Macam Macam Gaya dalam Lompat Jauh
Didalam sebuah perlombaan cabang olahraga atletik tentunya banyak sekali cabang olahraganya yang di perlombakan. Salah satunya yang perlu anda ketahui adalah lompat jauh. Lompat jauh ini sendiri merupakan salah satu cabang dari olahraga atletik yang dari dulu sampai saat ini sudah banyak dan sering di perlombakan dalam sebuah kejuaraan nasional maupun internasional. Dan tidak luput juga bahkan telah di perrlombakan di dalam olimpiade dunia. Dalam cabang ini tentunya memilki teknik yang khusus agar bisa mendapatkan lompatan yang jauh. Jadi teknik yang digunakan tidaklah sembarangan agar mendapatkan hasil yang maksimal dalam lompat jauh ini sendiri.
Lompat jauh ini sendiri memiliki gaya – gaya tersendirinya yang sudah sering digunakan oleh para atlet – atlet lompat jauh dari cabang olahraga atletik ini. Dan dari beberapa gaya yang telah banyak dipraktekkan tidaklah sembarangan dalam menggerakkan anggota tubuh demi mencapai teknik dan hasil yang sempurna dalam melakukan lompat jauh ini. Gaya yang paling sering digunakan salah satunya adalah gaya melayang. Dalam lompat jauh ada 3 macam gaya yang sering digunakan dalam perlombaan lompat jauh ini oleh para atlet diantaranya yaitu gaya jongkok, gaya berjalan diudara, dan yang terakhir adalah gaya menggantung.
Untuk penjelasannya sendiri mengenai lompat jauh adalah suatu gerakan tubuh yang melompat kearah depan sambil bergerak kearah atas yang dimana dalam gerakan tersebut berupaya untuk membawa titik berat badan diatas udara dalam jangka waktu selama mungkin atau bisa dikatakan melayang diudara yang dilakukan dengan gerakan yang cukup cepat. Dengan cara melakukan sebuah tolakan terhadap papan kayu yang berukuran sepanjang 20 cm atau berukuran 8 inci menggunakan satu kaki untuk menggapai atau mencapai jarak sejauh mungkin dan sebisa mungkin untuk dicapai. Untuk mendapatkan jarak yang jauh tersebut ada sejumlah 5 teknik dasar yang digunakan kebanyakan atlet lompat jauh yaitu pendekatan dengan lari, dua langkah terakhir, saat lepas landas atau saat melompat, saat diudara (melayang diudara), dan yang terakhir adalah disaat tubuh telah mendarat atau sedang mendarat.
Dalam melakukan lompat jauh yaitu melakukan lompatan yang tujuannya untuk mencapai jarak sejauh mungkin yang dimana menggunakan kaki sebagai tumpuan awalnya agar bisa melompat serta disaat melompat melakukan tolakan terhadap papan kayu diatasnya agar dianggap sah disaat mendarat nantinya. Lompat jauh ini biasa dilakukan pada area tertentu dimana para atlet akan melompat dan mendarat diatas bak yang berisikan sebuah pasir dan para atlet harus mencapai suatu jarak tertentu agar memenangkan sebuah perlombaan lompat jauh tersebut. Kalau begitu mari kita ulas bersama macam – macam gaya dalam lompat jauh yang perlu anda ketahui sebagai wawasan tambahan anda mengenai cabang olahraga atletik yang satu ini serta bagaimanakah teknik – teknik yang harus digunakan dalam pelaksanaannya.
Gaya Jongkok atau Gaya Ortodok
Dalam perlombaan lompat jauh gaya ini lebih sering dipakai dengan menggunakan teknik awal yang menggunakan gerakan cepat dengan berlari. Karena dengan gaya ini fungsinya untuk mendapatkan sebuah kecepatan yang maksimal disaat telah melompat dan juga dilakukan dengan berlari secepat mungkin dari jarak 40 sampai jarak 45 m, pada lintasan yang telah ditentukan sebelumnya untuk area lompat jauh ini. Untuk melakukan lompatan seorang atlet harus melakukan sebuah tolakan pada sebuah papan kayu dan kaki yang digunakan sebagai tumpuan untuk tolakan adalah kaki yang dianggap paling kuat menahan tumpuan dengan posisi tubuh yang tetap tegap, dan kedua tangan diangkat ke arah atas. Dan pada saat akan mendarat tumit kaki agak sedikit ditekuk untuk awalan pendaratan.
- Awalan gaya jongkok
Gaya jongkok tahapan pertamanya adalah dengan melakukan awalan yang dimana seorang pelompat jauh atau atlet harus berlari dengan cara berlari sprint agar bisa fokus disaat akan melakukan sebuah tolakan terhadap papan kayu tersebut. Dalam melakukan awal dengan cara berlari sprint, pelompat tersebut haruslah menjaga konsistensi kecepatannya dalam berlari dan juga tidak berkurang kecepatannya agar lompatan yang dihasilkan mencapai jarak yang cukup jauh.
- Tumpuan gaya jongkok
Setelah tahapan awalan berikutnya adalah tumpuan. Tumpuan ini dilakukan disaat pelompat ingin melompat dan merupakan suatu perpaduan dari lari dan melayang diudara. Ketepatan dalam melakukan tumpuan ini sangatlah berpengaruh dalam hasil lompatan yang maksimal. Perlu diperhatikan bahwa tumpuan dilakukan diatas papan kayu sebagai tolakan dan agar hasil yang diinginkan maksimal ketepatan dalam melakukan tumpuan ini sangatlah berpengaruh apalagi ketika anda melompat dan tumpuan pada tolakan kurang tepat dari posisi, timing dan kecepatan yang kurang. Jadi hasil untuk jarak yang jauh kurang maksimal.
- Saat melayang
Apabila tubuh telah melayang diudara berarti pelompat telah melakukan tumpuan pada papan kayu. Yang kemudian apabila telah berada diatas udara, membuat posisi badan terlihat condong kearah depan. Agar tubuh terangkat ke atas melayang keudara, dengan mengangkat kedua lengan kearah atas. Disaat melakukan tumpuan posisi kaki yang menjadi tumpuan haruslah lurus dan apabila telah melompat, badan yang ada diatas udara harus lebih rileks atau santai agar hasil lompatan tadi bisa lebih maksimal hasilnya dan jarak yang dicapai cukup jauh. Sikap tubuh yang dilakukan ketika berada diudara adalah sikap jongkok dengan mengayunkan kedua kaki kearah depan agar dapat membantu untuk mengangkat titik berat badan tubuh anda.
- Saat mendarat
Tahapan keempat ini atau yang terakhir adalah melakukan pendaratan di atas bak yang berisikan pasir. Pelompat apabila ingin melakukan pendaratan dianjurkan menjulurkan kedua tangannya kearah atas atau udara sejauh mungkin. Gerakan tersebut dilakukan berfungsi untuk menjaga keseimbangan pada tubuh agar optimal. Kemudian badan dibungkukkan dan disaat yang bersamaan kedua tangan dijulurkan kearah depan tubuh. Ketika telah tiba saat untuk pendaratan diatas pijakan, maka lutut harus ikut dibengkokkan agar pendaratan yang dihasilkan sempurna dan tubuh lebih seimbang.
Gaya Berjalan Diudara atau Walking In The Air
Gaya berjalan diudara untuk gaya lompat ini bisa dikatakan dengan kata lain yaitu walking in the air. Gaya yang satu ini dikatakan cukup sulit dilakukan karena dalam menggunakan gaya ini yang harus sangat diperhatikan adalah timing dan kesembangan dalam menjaga tubuh agar tetap seimbang. Dengan awalan melakukan ancang – ancang sebanyak 10 langkah atau bisa lebih tergantung perkiraan anda sendiri. Kemudian menambahkan kecepatan dalam berlari sebelum melakukan tumpuan pada papan kayu sebagai alas tolakan, menurunkan pinggang kebawah sedikit, mengayunkan paha kaki dengan bebas serta dengan meluruskannya. Berikut untuk lebih jelasnya dan mendetail :
- Awalan gaya berjalan diudara
Awalan merupakan tahapan pertama yang dibutuhkan untuk melakukan gaya yang satu ini. Yaitu dengan memperkirakan jarak untuk awalan apakah sudah cukup untuk melakukan tumpuan dan melompat atau belum. Para pelompat yang sudah terbiasa, mereka melakukannya hanya dengan naluri saja tidak memerlukan alat ukur yang spesifik karena sudah terbiasa melakukannya. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kecepatan, akselerasi, timing, dan energi disaat melakukan awalan sebelum melakukan lompat jauh diatas tolakan.
- Tumpuan gaya berjalan diudara
Dengan menggunakan gaya ini para pelompat bebas memilih menggunakan kaki kanan atau kiri sebagai tumpuannya. Kebanyakan para pelompat memakai kaki yang paling kuat dalam memilih kaki tumpuan untuk melakukan lompat jauh. Ketika melompat, badan harus lebih dicondongkan kearah depan yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh tetap terjaga. Serta tetap menjaga pandangan mata lurus kearah depan dan kedua lengan tangan berada disamping badan agar gerakannya lebih efisien dan juga menjaga agar lompatan bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
- Saat melayang
Badan yang melayang diatas udara terjadi apabila setelah dilakukannya menumpu kaki pada tolakan oleh para pelompat jauh. Dan sikap badan yang dipakai yaitu mengayunkan kedua kaki diatas udara seakan sedang berjalan layaknya sedang berjalan didaratan. Agar hasil lompatan maksimal dan mendapatkan jarak yang cukup jauh, usahakanlah tetap mengayunkan kedua kaki diatas udara dengan jangka waktu atau durasi yang lama sampai badan dan kaki anda mendarat diatas pijakan atau pasir yang telah disiapkan sebelumnya.
- Saat mendarat
Disaat setelah melayang diudara dengan gerakan mengayunkan kedua kaki seperti berjalan diatas udara, tahap selanjutnya adalah pendaratan. Gerakannya adalah setelah dari atas udara melayang tadi, apabila telah mendekati permukaan pijakan atau atas pasir, mengarahkan kedua tangan kearah depan dan kemudian menggerakkannya kebelakang, dan kemudian menjulurkan kedua kaki kearah depan sejauh mungkin. Agar terhindar dari yang namanya cidera disaat melakukan pendaratan, lakukanlah dengan kedua kaki yang mendarat dahulu secara bersamaan diatas permukaan.
Gaya Menggantung atau Gaya Schnepper
Dalam lompat jauh, gaya menggantung ini bisa juga disebut dengan gaya schnepper dan dengan menggunakan gaya ini untuk perlombaan lompat jauh, dimana gaya ini sendiri tidak mengubah tidak akan mempengaruhi kecepatan anda disaat berlari dan kemudian melompat ketika kaki akan melakukan tumpuan diatas papan tolakan atau papan kayu sebagai tumpuannya. Sehingga dengan begitu posisi tubuh akan bisa selalu tegap. Dengan gerakan kaki yang diayunkan kearah belakang, kearah depan, yang dimana bersamaan kedua lengan yang diarahkan atau diayunkan kearah belakang dan kemudian kearah depan. Untuk pendaratannya dengan meluruskan kedua kaki kearah depan dan dengan teknik mendarat dengan tumit terlebih dahulu agar tetap menjaga keseimbangan tubuh disaat sedang melakukan pendaratan. Dari ketiga gaya lompat jauh tadi perbedaannya ada pada teknik dimana memasuki tahapan melayang diudara dimana tiap – tiap gaya memiliki ciri khas tersendiri dalam teknik yang ada pada tahapan tersebut.
- Awalan gaya menggantung
Adapun yang perlu dilakukan pada tahap pertama yaitu dengan melakukan awalan. Dengan berlari secepat – cepatnya dan perlu diperhatikan bahwa harus menjaga konsistensi kecepatan dalam berlari dengan tidak mengubah kecepatan disaat berlari dan juga memperkirakan langkah kaki yang akan melakukan tumpuan pada papan tolakan atau papan kayu sebagai tumpuannya.
- Tumpuan gaya menggantung
Setelah berlari dengan secepat – cepatnya, tahapan selanjutnya adalah melakukan tumpuan atau tolakan terhadap papan tumpuan. Diikuti dengan gerakan badan ketika sedang melakukan tumpuan pada papan tumpuan, serta melakukan urutan yang tepat dalam melakukan tumpuan yaitu mulai dari tumit kaki, telapak kaki, dan yang terakhir diikuti dengan ujung telapak kaki. Itu bertujuan agar lompatan yang dihasilkan lebih sempurna dan mendapatkan jarak lompatan yang cukup jauh. Kemudian melakukan gerakan dengan mengayunkan kedua kaki kearah belakang, kearah depan, kearah atas, dengan waktu yang bersamaan dengan kedua lengan anda.
- Saat melayang
Setelah melakukan lompatan, ada dimana tubuh akan memasuki tahapan melayang diatas udara dan apabila telah memasuki tahapan tersebut, dengan menggunakan gaya menggantung ini ada beberapa teknik yang perlu diperhatikan dalam melakukan gerakan tubuh diatas udara atau sedang melayang. Yaitu dengan melentingkan posisi badan kearah belakang, dan kemudian diikuti dengan meluruskan kedua lengan diatas samping kepala anda, kemudian setelah itu merapatkan kedua kaki yang diarahkan kebelakang tubuh.
- Saat mendarat
Tahapan yang terakhir merupakan tahapan setelah melayang dan akan mendarat diatas permukaan. Yang perlu diperhatikan yaitu gerakan yang tepat agar keseimbangan tubuh tetap terjaga disaat akan melakukan pendaratan diatas permukaan. Dengan cara meluruskan kedua tangan kearah depan, dan kemudian diikuti dengan memindahkan lutut kaki kearah depan. Ketika tubuh sudah akan mencapai tempat pendaratan tersebut, kedua kaki diluruskan kearah depan dan dengan teknik mendarat dengan kedua tumit terlebih dahulu. Itu agar meminimalisir terjadinya sebuah cidera pada tubuh anda. Agar lebih mudah melakukan pendaratan dengan tumit terlebih dahulu, yaitu dengan menitik beratkan berat badan yang seakan dibawa kearah depan.
Pada gaya menggantung ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika anda akan menggunakan gaya ini sebagai salah satu gaya dalam perlombaan lompat jauh, yaitu :
- Disaat melayang merupakan tahapan dimana pelompat telah melakukan tumpuan di atas papan tumpu. Dan ketika melakukan tumpuan dan disaat melompat, usahakan dengan membuat sikap tubuh anda seperti sedang menggantung. Dengan posisi kedua tangan dijulurkan keatas seperti sedang menggantung keudara.
- Apabila sedang berada diudara atau sudah melayang, yang perlu ditegaskan adalah mengangkat kedua kaki kearah depan dan kemudian mengayunkan kembali kedua kaki kearah belakang tubuh dengan menekuk kedua kaki tersebut.
- Posisi badan yang dibusungkan kearah depan atau belakang. Dengan kata lain melentingkan posisi tubuh kearah depan atau kearah belakang.
- Kemudian jangan lupa mengayunkan kedua tangan ke arah belakang dengan menengadahkan kepala kearah depan atau atas.
- Dengan begitu bisa dilakukanlah sebuah tahapan pendaratan yang baik untuk mencapai lompatan yang cukup jauh dengan menggunakan gaya menggantung ini.
Apabila kita telah mengetahui itu semua, sangatlah mungkin apabila lompatan yang dihasilkan akan maksimal dan mendapatkan jarak yang cukup jauh. Tetapi perlu diperhatikan bahwa teknik yang digunakan haruslah benar dan tepat. Selain itu yang perlu diperhatikan juga adalah ketepatan dalam melangkah, timing disaat melompat, timing disaat melakukan tumpuan, dan pendaratan disaat setelah melakukan lompatan.
Teknik Lompat Jauh
Dalam lompat jauh sendiri bisa kita ketahui ada beberapa teknik dasar yang bisa dilakukan dan telah kita ulas bersama tadi. Yaitu ada 4 macam teknik yang bisa kita praktekan dalam melakukan lompat jauh.
1. Teknik awalan lompat jauh
Teknik awalan ini merupakan teknik dimana melakukan gerakan lari secepat mungkin dimana bertujuan demi mendapat kecepatan yang maksimal untuk melakukan tolakan terhadap papan tumpuan. Dalam melakukan awalan para atlet berupaya untuk mendapatkan kecepatan maksimal sebelum melakukan tolakan terhadap papan tumpuan agar disaat melompat, akan mendapatkan jarak yang cukup jauh setelah memasuki tahapan pendaratan.
Untuk jaraknya sendiri dari sebuah awalan lompat jauh tergantung dari kemampuan dan keahlian seorang atlet untuk melakukan akselerasi dengan kecepatan yang dihasilkan dengan berlari. Sebuah teknik awalan yang baik dan harus dilakukan yaitu dengan berlari cepat dari jarak sekitar 40 – 45 meter pada sebuah lintasan lompat jauh yang telah ditentukan sebelumnya.
2. Teknik menumpu lompat jauh
Demi mendapatkan lompatan yang sempurna dan mendapatkan jarak yang jauh, teknik ini merupakan penentu para atlet apakah lompatan yang dihasilkan akan sempurna atau tidak. Teknik ini dilakukan dengan cara melakukan tolakan terhadap papan tumpuan atau papan kayu menggunakan salah satu kaki yang dianggap paling kuat melakukan tumpuan dengan memanfaat kecepatan dan timing yang tepat dalam melakukan tumpuan atau lompatan terhadap papan tumpuan.
Disaat sedang melakukan tumpuan, posisi tubuh tidak boleh terlalu mencondong, tumpuan harus sangat kuat, dan kecepatan yang cepat, serta aktif. Keseimbangan tubuh yang harus tetap dijaga agar disaat melakukan tumpuan tidak terjadi goyangan terhadap tubuh dan melompat bisa sempurna. Agar tumpuan yang dilakukan sempurna, beberapa teknik dalam tumpuan serta unsur – unsur penting dalam pendukung tumpuan haruslah anda hiraukan agar lompatan yang dihasilkan bisa maksimal dan juga jarak yang dicapai cukup jauh.
3. Teknik melayang diudara lompat jauh
Teknik ini dalam lompat jauh terjadi apabila telah melakukan tumpuan pada papan tumpuan. Keseimbangan tubuh pada tahap ini masih harus tetap dijaga, dan mengayunkan kedua tangan yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan tubuh tetap terjaga. Teknik yang bisa dilakukan dalam melayang diudara sendiri ada 2 yang bisa anda praktekkan. Yaitu dengan menggunakan sikap jongkok disaat melayang, dan juga bisa menggunakan sikap menggantung disaat tubuh anda sedang berada diudara atau sedang melayang.
4. Teknik mendarat lompat jauh
Setelah melalui tahapan melayang diudara, teknik ini merupakan tahapan dimana agar pendaratan diatas permukaan bisa sempurna. Para atlet harus berusaha untuk mendarat sebaik mungkin dengan menjaga keseimbangan tubuh dan tetap terjaga agar tidak terjatuh kebelakang. Teknik ini dimulai dengan posisi dari kedua kaki atlet dan tumit kaki yang dirapatkan. Dan kemudian pendaratan yang dilakukan dengan kedua kaki secara bersamaan. Dalam melakukan pendaratan, setelah kedua kaki mendarat diatas permukaan diikuti dengan dorongan pada pinggul kearah depan. Fungsinya adalah membuat tubuh atlet agar tidak terjatuh kebelakang yang mungkin bisa menyebabkan cidera bagi para atlet tersebut.
Bagi para atletik atau anda yang dianggap sebagai seorang pemula, perlu diingat bahwa dalam melakukan olahraga ini pastinya memiliki resiko sendiri apabila dilakukan dengan tidak hati – hati. Dan mungkin apabila anda melakukannya dengan teknik dan gerakan yang sembarangan mungkin bisa membuat anda terkena cidera yang tidak anda inginkan sebelumnya.
- Sejarah Bulutangkis
- Permainan Tenis Meja
- Teknik Dasar Bulu Tangkis
- Unsur-Unsur Kebugaran Jasmani
- Sejarah Taekwondo Lengkap
- Teknik Dasar Bola Voli
- Sejarah Senam Yoga
- Cabang Olahraga Atletik
- Fungsi Melakukan Pemanasan Dalam Latihan Senam Aerobik
- Aerobik Jenis Dan Manfaatnya
- Macam Macam Lari dalam Olah Raga Atletik
- Teknik dan Tips Permainan Bulu Tangkis Tunggal dan Ganda
- Macam Macam Gaya Renang dan Sejarahnya
- Sejarah Aerobik Dan Perkembangannya
- Teknik Dasar Tenis
- Sejarah Muay Thai
- Teknik Dasar Bola Basket
Dalam melakukan suatu cabang olahraga atletik tentunya kondisi tubuh anda haruslah sudah terlatih dan stamina yang cukup baik untuk melakukannya. Karena apabila telah terlatih tubuh anda pastinya akan sangat mudah untuk melakukan gerakan – gerakan yang mungkin akan menggunakan tenaga yang cukup banyak, dan membutuhkan stamina yang banyak. Dan juga dalam melakukan olahraga tersebut memerlukan bimbingan khusus sebelum melakukannya agar teknik yang dipakai dalam pelaksanaannya tidak salah. Apabila teknik dan cara yang digunakan salah tidak sesuai dengan apa yang telah ada, selain cidera yang bisa didapat mungkin lompatan yang anda lakukan tidak akan maksimal hasilnya serta jarak yang dicapai tidak terlalu jauh.