6 Macam-Macam Nomor Lari dalam Atletik beserta Penjelasannya
Olahraga sederhana yang diminati oleh banyak masyarakat adalah olahraga atletik. Olahraga ini selain sederhana juga tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar. Sebenarnya olahraga atletik tidak hanya lari saja, tetapi ada juga olahraga lompat dan lempar. Atletik adalah salah satu olahraga yang sudah dikenal sejak zaman dahulu kala tetapi masih eksis dan masih banyak memiliki peminat. Olahraga aletik mulai diperlombakan pada tahun 776 SM dan menjadi olahraga pertama yang dipertandingkan di olimpiade. Olahraga ini bisa dilakukan secara perorangan ataupun beregu. Berikut ini adalah 6 macam-macam nomor lari dalam atletik beserta penjelasannya yang perlu diketahui.
1. Lari Sprint
Lari sprint adalah olahraga lari berjarak tempuh 100 meter. Sebenarnya lari sprint ini sama dengan lari jarak pendek, yang membedakan adalah jika lari jarak pendek berkisar antara 50 hingga 400 meter, sedangkan lari sprint kurang dari itu.
2. Lari Jarak Pendek
Seperti yang telah disebutkan di atas, olahraga ini dilakukan dengan jarak dari 50 hingga 400 meter. Pemenang dalam lari jarak pendek adalah siapa yang sampai pada garis finish terlebih dahulu. Memaksimalkan kecepatan horizontal pelari adalah salah satu tujuan utama dari lari jarak pendek ini. Hal yang perlu diperhatikan dari seorang atlet adalah harus tahu frekuensi langkah yang dimiliki. Pada lari jarak pendek ada tiga hal yang harus dilalui oleh pelari. Pertama adalah drive, kedua adalah percepatan tahap dan terakhir adalah fase reaksi. Berikut nomor lari yang digunakan pada umumnya:
- Lari jarak pendek sekitar 100 , 200 dan 400 meter
- Lari jarak menengah sekitar 800, 1500 meter
- Lari jarak jauh sekitar 5000,1000 meter dan marathon dengan sejauh 42,195 km
Dalam sebuah perlombaan lari ada tiga cara untuk memulai start yaitu :
- Standing start atau start berdiri
- Flying start atau start melayang hanya dilakukan oleh pelari ke II , III dan IV dalam sebuah lari estapet 4x 100 meter.
- Crouching start atau start jongkok
Baca : Teknik Renang Gaya Kupu-kupu yang Benar – Teknik Renang Gaya Bebas – Teknik Renang Gaya Dada yang Benar – Macam-macam Gaya dalam Lari Jarak Jauh – Peraturan dalam Lari Jarak Menengah – Macam-macam Jarak dalam Olahraga Lari
3. Olahraga Lari Jarak Menengah
Lebih jauh dari lari jarak pendek, lari jarak menengah merupakan lari dengan jarak sepanjang 800 sampai 1500 meter. Ada beberapa teknik khusus untuk melakukan lari jarak menengah ini. Para peserta lomba harus menempelkan telapak tangan di tanah pada saat sebelum berlari. Fokuskan mata lurus ke depan. Ayunkan lengan dengan seperlunya dan tidak berlebihan. Kemudian condongkan badan ke depan sebelum terdengar bunyi peluit dimulainya perlombaan.
Setelah itu ayunkan paha ke arah depan sesuai dengan panjang tungkai. Kemudian angkat lutut sedikit lebih tinggi. Salah satu hal yang perlu diperhatikan pada lari dengan jarak menengah yaitu berlari dengan apa adanya sesuai batas kemampuan yang dimiliki. Jika Anda merasakan tubuh tidak mampu berlari dengan kuat, sebaiknya jangan memaksakan diri. Ketika mendekati sebuah garis finish, pastikan kecepatan lari harus semakin ditingkatkan.
4. Lari Jarak Jauh
Lari Marathon disebut juga dengan lari Jarak Jauh. Jarak yang ditempuh dalam lari jarak jauh tentu lebih dari lari jarak menengah, yaitu jarak yang ditempuh adalah sekitar 3000 meter lebih. Olahraga lari jarak jauh dalam perlombaan dilakukan diluar area lari, seperti misalnya jalan umum yang jaraknya cukup jauh dan memenuhi kriteria untuk lari marathon.
Baca : Ukuran Galah dan Lapangan Lompat Galah – Teknik Dasar dalam Olahraga Lompat Galah – Teknik Dasar dalam Lompat Galah – Macam-Macam Lari dalam Olah Raga Atletik – Jenis Olahraga untuk Ibu Hamil dan Manfaatnya
5. Olahraga Lari Estafet
Lari estafet adalah olahraga atletik yang dilakukan secara bersambung di dalam satu tim. Setiap tim dalam lari estafet terdiri dari 4 orang. Olahraga lari estafet ini dilakukan dengan cara memberikan sebuah tongkat estafet kepada setiap pelari yang dilakukan secara sambung menyambung antara pelari satu ke pelari dua, pelari dua ke pelari tiga, pelari tiga ke pelari empat, dan pelari empat akan berlari sekuat tenaga menuju ke garis finish.
Saat peserta memberikan sebuah tongkat estafet dari pelari yang lain, jarak dari setiap masing-masing pelari sendiri sudah ditentukan jadi penentuan jaraknya juga sudah ditentukan di dalam peraturan yang berlaku. Dalam perlombaan ini hal yang paling menentukan kemenangan adalah selain stamina tubuh yang kuat juga kekompakan sebuah tim.
Para peserta harus berlari dengan membawa sebuah tongkat yang disebut tongkat estafet. Kemudian pada babak pertama pelari pertama akan memberikan tongkatnya kepada pelari kedua. Jarak yang dilakukan pada lari estafet adalah 4×100 meter dan 4×400 meter. Maksud dari 4×100 meter adalah jarak yang di tempuh setiap pelari ke pelari lainnya sejauh 100 meter sedangkan maksud dari 4×400 meter adalah jarak setiap pelari satu ke pelari yang lain adalah sejauh 400 meter.
Hal yang perlu diperhatikan dan harus dilakukan tanpa ada kesalahan adalah pelari yang saling sambung menyambung dengan membawa sebuah tongkat estafet dan kemudian harus di berikan dari seorang pelari pertama ke pelari yang kedua, ketiga sampai di akhir, yaitu pelari yang keempat. Kunci dari keberhasilan pengoperan tongkat estafet selain kekompakan tim juga teknik pengoperan tongkat dengan baik dan benar.
Teknik yang dapat dilakukan untuk pengoperan tongkat ada dua cara yaitu:
- Pengoperan tongkat estafet dilakukan tanpa melihat kepada pelari yang akan memberikan atau mengoperi tongkat. Cara ini disebut juga cara non-visual. Cara ini biasanya digunakan pada lari sambung yang berjarak 4 x 100 meter.
- Pengoperan tongkat estafet dilakukan dengan melihat kepada pelari yang akan memberikan atau mengoperi tongkat. Cara ini disebut juga cara visual. Teknik ini dapat dilakukan oleh si penerima tongkat estafet yang harus menoleh ke belakang, melihat pada pelari yang akan memberikan tongkat estafet kepadanya. Cara ini biasanya dilakukan pada lari estafet dengan jarak yang lebih dari 100 meter, terutama pada jarak 4 x400 meter.
Teknik yang dilakukan pelari dalam lari estafet atau lari sambung ini untuk perpindahan tongkat secara non-visual adalah memberikan tongkat estafet ke pelari selanjutnya dengan cara mengayunkan dari arah bawah menuju ke atas.
Pelari yang hendak mengoper tongkat dilakukan dengan menjulurkan tangan ke bagian bawah belakang diikuti dengan ibu jari dan jari lain yang membentuk huruf V di posisi terbalik, yang mana ibu jari berada di bagian luar dari badan dan keempat jari lain berada di bagian dalam.
Baca : Macam-macam Gaya dalam Lempar Lembing – Macam-macam Gaya Renang dan Sejarahnya – Macam-macam Gerakan Yoga untuk Kesehatan – Ukuran Lapangan Lompat Jauh Sesuai Standar Internasional
Para pelari dalam lomba lari estafet atau lari sambung ini harus dapat menerima dan memberi tongkat secara berselang-seling. Misalnya untuk sang pelari pertama saat memegang tongkat dengan menggunakan tangan kanan, sang pelari kedua nantinya harus mampu menerima dengan menggunakan tangan kiri. Begitu juga ketika sang pelari pertama saat memegang tongkat dengan menggunakan tangan kiri, sang pelari kedua nantinya harus mampu menerima dengan menggunakan tangan kanan.
Saat terjadi perpindahan tongkat dari pelari satu ke pelari lainnya langkah yang terbaik yang dapat dilakukan adalah apabila ketika ingin memindahkan tongkat, sang pelari harus berada pada posisi kecepatan tinggi dan fokus yang tinggi juga.
6. Lari Halang Rintang (Lari Gawang)
Olahraga haling rintang adalah salah satu nomor yang juga terdapat di atletik lari. Dalam sebuah lomba lari haling rintang jarak yang ditempuh sejauh 3000 meter. Ketika berlari , para peserta akan mendapatkan banyak rintangan dan halangan yang harus dilewati tanpa melakukan kesalahan. Rintangannya sendiri di bedakan menjadi beberapa jenis. Rintangan tersebut berupa water jump dan rintangan gawang.
Seorang pelari pelari harus mampu bertahan dan memiliki stamina yang kuat dalam berlari cepat dengan jarak sepanjang 3000 meter . Selain stamina para pelari dituntut untuk memiliki fokus yang tinggi agar dapat menghadapi rintangan yang telah disiapkan oleh panitia.
Baca : Teknik Lompat Tinggi yang Benar – Jenis Gaya dalam Lompat Tinggi – Aturan dalam Olahraga Lompat Tinggi – Jenis Gaya Dalam Lompat Jauh – Aturan dalam Olahraga Lompat Jauh
Demikianlah artikel mengenai 6 macam-macam nomor lari dalam atletik beserta penjelasannya yang perlu diketahui. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda para akademisi ataupun yang sedang mendalami olahraga lari baik untuk hobi ataupun profesional. Salam olahraga!