Olahraga Tolak Peluru – Sejarah, Gaya Dan Tekniknya
Setiap cabang olahraga pastinya memiliki sejarah pada zaman dahulu asal mulanya bagaimana, teknik yang berbeda dan gerakannya bagaimana, dan gaya yang ada apa saja pada cabang olahraga tersebut. Dan yang perlu anda ketahui adalah setiap cabang olahraga memiliki ciri khas masing – masing dimana teknik dan gayanya yang dimiliki cabang olahraga tersebut berbeda – beda.
Untuk cabang olahraga atletik sendiri juga begitu memerlukan latihan khusus untuk menguasai teknik – teknik pada salah satu cabang olahraga atletik tersebut. Salah satu cabang olahraga atletik tersebut adalah tolak peluru, dimana tolak peluru termasuk kedalam salah satu cabang olahraga atletik yang memiliki teknik – teknik khusus yang tidak bisa dipraktekkan dengan sembarang gerakan tetapi memerlukan bimbingan dari pelatih serta latihan yang cukup intens agar hasil dalam mengikuti perlombaan nantinya bisa maksimal dan mendapatkan juara dalam perlombaan atletik tolak peluru.
Tolak peluru sendiri memiliki sebuah arti, dan sejarah yang perlu kita ketahui semuanya yang mungkin bisa membantu anda dalam menambah wawasan pengetahuan mengenai salah satu dari cabang olahraga atletik. Serta kita akan mengulas bersama tentang gaya apa saja yang digunakan dalam olahraga atletik tolak peluru ini dan juga bagaimana dengan teknik – tekniknya dalam melaksanakan olahraga atletik yang satu ini yaitu adalah tolak peluru.
Pengertian Tolak Peluru
Untuk pengertiannya sendiri dari olahraga atletik tolak peluru sendiri yaitu merupakan suatu bentuk gerakan tubuh manusia yang menolak atau mendorong pada suatu alat yang berbentuk bundar (persis berbentuk seperti peluru). Yang dimana alat tersebut memiliki berat tertentu yang telah ditentukan sebelumnya, alat tolak peluru tersebut terbuat dari logam. Cara melakukan olahraga ini dengan melemparkannya sekuat tenaga dimana lemparan tersebut dilakukan dari bahu dengan satu tangan saja dan kemudian dilempar sejauh mungkin sehingga mencapai jarak yang sangat jauh.
Nama lain dari tolak peluru ini sendiri adalah shot put. Shot put ini atau nama lain dari olahraga atletik tolak peluru telah lama menjadi bagian dari sebuah ajang olahraga yang besar yaitu olimpiade modern. Jadi walaupun olahraga ini sudah lama, sampai saat ini salah satu olahraga atletik ini telah berkembang secara pesat dikalangan para atlet olahraga di bidang olahraga atletik.
Sejarah Dari Tolak Peluru
Cabang olahraga atletik yang satu ini yaitu adalah tolak peluru dimana olahraga atletik tolak peluru ini sejarahnya telah dimulai dari zaman dahulu kala bersamaan dengan munculnya beberapa olahraga atletik yang lainnya. Namun dari beberapa olahraga atletik yang banyak macam cabang olahraganya, pastinya setiap sejarah dari olahraga atletik tersebut memiliki jalan kisahnya masing – masing yang berbeda asal mulanya bagaimana seperti teknik dan gaya yang berbeda pada setiap cabang olahraga atletik tersebut.
Olahraga atletik tolak peluru ini sudah ada sejak 2 abad yang lalu. Dan tolak peluru sendiri telah banyak dipraktekkan pada zaman prasejarah dahulu, serta tolak peluru sendiri banyak dimainkan dan telah populer dikalangan pria Britania atau negara Inggris dimana dalam hal tersebut memiliki suatu niatan atau tujuan tertentu dalam melakukan olahraga atletik tolak peluru, yaitu untuk menguji kekuatan para pria dari negara tersebut. Alat atau media untuk melakukan tolak peluru pada zaman dahulu masih berupakan sebuah batu yang berbentuk bulat dan bentuk tersebut berbeda dengan alat tolak peluru yang ada saat sekarang ini.
Ketika pada zaman pertengahan pada zaman dahulu dimana pada zaman tersebut ada sebuah meriam, dan dari meriam tersebut pelurunya menjadi sebuah inspirasi dari terbentuknya tolak peluru modern, dengan melempar peluru meriam tersebut sekuat tenaga dengan sejauh mungkin. Sekitar pada tahun 1866, tolak peluru tadi mulai diikutkan dalam sebuah perlombaa kejuaraan amatir yang banyak diikuti oleh orang – orang pada zaman tersebut. Lalu sekitar tahun 1896 olahraga tolak peluru sendiri telah dimasukkan kedalam kategori lomba dengan skala yang besar yaitu pada olimpiade athena yang ada di negara Yunani.
Kemudian pada tahun 1950 terjadilah sebuah kemajuan yang sangat besar untuk olahraga atletik tolak peluru ini yang telah tercatat kedalam sejarah, dimana pada saat itu seseorang yang bernamakan O’brien. Dia memulai olahraga tolak peluru ini menggunakan sebuah gaya dimana gaya tersebut tolakannya menghadap kebelakang bagian ring dan kemudian dari gaya tersebut dinamakanlah gaya O’brien atau gaya tersebut dikenal dengan nama lain yaitu gaya meluncur.
Setelah gaya dari O’brien yang dipraktekkannya, ada sebuah gaya lain yang menjadi populer pada zaman tersebut yaitu menggunakan teknik berputar yang menggunakan lemparan cakram melewati ring tolak peluru bukan bergerak ke arah belakang bagian ring seperti yang telah dipraktekkan seperti O’brien. Namun dari kedua teknik tersebut sama – sama mencapai sebuah keberhasilan ketika seorang atlet mempraktekkan salah satu dari kedua teknik tersebut. Perry O’brien dengan nama lengkapnya Willian Perry O’brien lahir pada tanggal 28 Januari 1982 yang bertempat di Santa Monica, California dan orang yang akrab disapa dengan panggilan O’brien tersebut telah meninggal dunia pada tanggal 21 April 2007 di Santa Clarita, bagian negara California.
Cara Memegang dalam Tolak Peluru
Dalam pelaksanaan olahraga tolak peluru ini memerlukan cara khusus dalam memegang alat tolak peluru atau peluru dari olahraga tolak peluru tersebut. Dengan menggunakan cara yang benar, maka dalam melakukan tolak peluru akan mendapatkan hasil yang maksimal dan membuat tubuh anda tetap seimbang. Apabila cara dalam memegang tolak peluru sembarangan dan salah dalam cara memegangnya, maka mungkin bisa jadi anda akan terjatuh karena hilang dalam menjaga keseimbangan tubuh anda, serta hasil lemparannya pun tidak bisa maksimal dan jarak yang didapat tidak jauh.
- Pertama yang harus anda lakukan adalah meletakkan alat tolak peluru pada telapak tangan anda yang kemudian diikuti dengan menggenggam peluru dengan jari jemari tangan anda dengan kuat. Agar ketika dalam melakukan lemparan atau sedang berputar tubuh anda, peluru tidak terjatuh dari tangan anda.
- Cara peletakan dari tolak peluru sendiri yaitu diletakkan diatas jari telunjuk, diatas jari tengah, diatas jari manis. Dan untuk jari kelingking serta ibu jari anda bisa anda gunakan dalam menahan peluru agar tidak terjatuh dari telapak tangan anda yang anda tahan dari samping menggunakan kedua jari tersebut.
- Pusatkan kekuatan pada ibu jari anda karena apabila anda tidak memusatkan kekuatan di jari tersebut mungkin anda tidak akan kuat dalam menahan beban dari alat tolak peluru tersebut atau peluru yang telah diletakkan diatas telapak tangan anda.
Cara Memposisikan Peluru
Dalam olahraga tolak peluru ada gerakan dimana sebelum anda melakukan lemparan anda diharuskan untuk memposisikan peluru pada posisi tertentu yang mana bertujuan untuk tubuh anda lebih mudah dalam melakukan lemparan nantinya, serta lemparan yang dihasilkan nantinya dapat maksimal dan mendapatkan jarak yang jauh. Setelah anda mengikuti cara memegang peluru diatas, maka anda harus memposisikan peluru dengan menempelkan peluru pada leher anda dibawah tulang rahang anda dimana dibantu dengan tangan anda sebagai penopang atau penahannya. Kemudian bagian atas dari peluru tersebut ditempelkan pada dagu anda, lalu membentuk siku anda menjadi sudut 90 derajat.
Cara Melakukan Tolakan Pada Peluru
Seperti yang telah dijelaskan diatas, dalam mendapatkan hasil lemparan yang jauh serta mendapatkan hasil yang maksimal dalam melakukan lemparan pada peluru anda haru memperhatikan teknik – teknik yang ada dalam melakukan tolak peluru dan salah satunya yang bisa anda terapkan selanjutnya adalah cara melakukan tolakan dengan benar. Ada beberapa langkah dan tahap – tahap dalam melakukan tolakan terhadap peluru didalam olahraga tolak peluru ini.
- Persiapan – Di dalam tolak peluru ketika akan melakukan tolakan ada tahapan dimana atlet harus melakukan persiapan. Caranya dengan berdiri dengan santai sambil melebarkan kaki dengan lebar yang sama seperti bahu, kemudian buatlah posisi tubuh anda menyamping dari tolakan yang telah disediakan sebelumnya. Dan buatlah tangan kanan anda menggenggam peluru dan letakkanlah peluru tersebut pada leher anda pada bagian bawah rahang anda dan secara bersamaan ditempelkan pada bahu anda. Kemudian pada siku anda disebelah tangan kiri anda dibuat bengkok pada dada anda dan membuat pandangan mata anda kearah tolakan di permukaan tanah.
- Gerakan – Gerakan yang dilakukan dalam olahraga tolak peluru sendiri harus dilakukan secara seksama dan benar agar ketika melakukan tolakan lebih mudah nantinya dan tidak boleh menggunakan gerakan yang sembarangan. Gerakkanlah kaki anda yang paling dekat dengan sektor untuk melemparkan peluru untuk ayunan persiapan tolakan. Apabila kaki anda diayunkan ke depan, buatlah pinggang anda berputar yang mengarah ke sektor untuk lemparan, kemudian pinggul anda membantu tubuh anda untuk mendorong pada arah depan kebagian atas. Dan itu membuat tubuh anda terlihat condong ke arah depan dimana pandangan anda tetap akan fokus kearah tolakan akan dilakukan.
- Akhiran – Tahap terakhir yaitu dengan menggerakkan kaki kanan anda ke arah depan dimana tujuannya adalah menggantikan kaki kiri anda sebagai tumpuan tadinya. Lalu kemudian dengan meluruskan kaki kiri anda ke arah belakang dengan perlahan saja atau santai saja, dan kemudian buatlah lutut pada kaki kanan anda sedikit menekuk. Di saat yang bersamaan buatlah pandangan mata anda tetap mengarah fokus ke arah tolakan akan dilakukan.
Macam Macam Gaya Tolak Peluru
1. Gaya depan
Gaya depan merupakan salah satu sebuah gaya yang bisa di praktekkan di dalam olahraga tolak peluru. Dimana sebelum melakukan awalan sikap yang dibutuhkan adalah membuat posisi tubuhnya menghadap kearah sasaran. Dulu gaya jenis ini banyak di praktekkan oleh atlet olahraga tolak peluru, namun gaya depan ini saat ini sudah sangat jarang sekali ditemui untuk di gunakan oleh atlet olahraga tolak peluru ini dikarenakannya kurang efisien dalam melakukan tolak peluru.
2. Gaya samping
Gaya yang satu ini dianggap sangat umum sekali karena banyak digunakan oleh atlet yang sudah ahli, atlit yang masih pemula, anak sekolahan seperti SMA, SMP, dan sederajatnya. Dengan sikap awalannya dengan berdiri miring menggunakan tangan kanannya sebagai tumpuan. Gaya yang satu ini sangatlah cocok untuk bahan pelajaran bagi seorang pemula yang ingin mencoba menjadi atlet olahraga atletik yaitu tolak peluru.
3. Gaya belakang
Dengan gaya yang satu ini sikap awalan yang yang diperlukan adalah dengan membuat posisi tubuh anda membelakangi arah tolakan. Gaya jenis ini telah banyak di gunakan oleh atlet – atlet profesional dan atlet senior. Tidak cocok bagi anda yang masih pemula untuk menggunakan gaya yang satu ini karena cukup susah untuk dilakukan oleh seorang pemula dan butuh latihan yang khusus agar dapat menguasai jenis gaya yang satu ini.
4. Gaya berputar lempar cakram
Gaya berputar lempar cakram ini hampir sama gerakannya dan teknik dalam pelaksanaannya dengan gaya belakang. Tetapi ada yang berbeda jika dibandingkan dari kedua gaya tersebut yaitu gerakan kakinya yang berbeda, tetapi gerakan kakinya tersebut mirip seperti gerakan kaki seperti menggerakkan kaki ketika akan melempar cakram. Gaya berputar seperti melempar cakram ini sangatlah sulit untuk dilakukan dalam olahraga atletik tolak peluru, oleh karena itu gaya ini jarang sekali ada yang memakainya karena gerakannya yang sulit untuk dikuasai bahkan oleh seorang atlet senior ataupun atlet profesional.
Teknik dalam Olahraga Tolak Peluru
Beberapa teknik dalam olahraga tolak peluru yang dapat dilakukan oleh atlet, diantaranya yaitu :
1. Teknik Gaya Samping
Teknik tolak peluru dengan menggunakan gaya samping ini bisa anda gunakan dalam perlombaan atletik tolak peluru karena gerakannya yang cukup mudah dilakukan serta cukup efisien dalam melakukan tolakan. Berikut ulasannya :
- Siapkanlah peluru yang kemudian telah diletakkan pada telapak tangan anda dan posisi yang sudah benar, dengan peletakannya pada tangan kanan dan di posisikan di bawah leher persis seperti penjelasan gaya samping diatas.
- Sikap awalan yang anda gunakan adalah dengan memposisikan tubuh anda sedikit miring, dan arah tolakan peluru berada disebelah kiri tubuh anda. Kemudian buatlah lutut anda sedikit ditekuk pada bagian kaki kanan anda, lalu buatlah kaki kiri anda di luruskan ke arah belakang dengan rileks saja dan di ikuti dengan berpijak pada ujung kaki anda. Setelah itu angkatlah lengan kiri anda secara santai sampai sejajar dengan bahu anda atau juga bisa lebih sedikit. Kaki kanan anda dominan sebagai tumpuan bagi berat badan anda tetapi tetaplah fokus dan membuat pandangan anda tetap ke arah depan bukan ke bawah.
- Angkatlah kaki kiri anda ke arah depan lalu buatlah melingkar ke sisi kiri, lakukanlah hal tersebut sebelum meluncur ke arah kiri, dan kemudian kembalilah pijakkan kaki anda seperti semual awalnya bagaimana. Kaki kiri anda diayunkan dimana tujuannya adalah untuk mendapatkan gerakan pendahuluan seperti gerakan awalan untuk mempersiapkan gerakan selanjutnya. Dan ulangi sampai 3 kali gerakan pendahuluan tersebut hingga lanjut ke tahap berikutnya.
- Apabila telah selesai dalam melakukan gerakan pendahuluan dan diri anda telah yakin bahwa keseimbangan telah di dapatkan maka pada ayunan kaki yang terakhir, kaki kiri atau kaki kanan tidak harus untuk diletakkan diatas permukaan tanah, tetapi untuk menarik kaki tersebut ke arah kanan atau kiri tergantung pada posisi mana ayunan tersebut dengan kaki anda. Sehingga dengan begitu posisi pada betis kiri atau betis kanan anda berada dibelakang betis atau kaki yang berada di depan setelah gerakan seperti menyilang tadi. Kemudian kaki kiri anda secara cepat untuk di goyangkan ke arah sisi kiri anda dan secara bersamaan kaki kanan anda melakukan penolakan. Tolakan yang terjadi pada kaki kanan tersebut agak sedikit datar dan rendah, bukan seperti meloncat atau melambung.
- Setelah itu gerakan akhir untuk gerakan meluncur ke arah kiri ini, buatlah kaki kanan anda untuk turun terlebih dahulu dimana dalam menurunkan kaki kanan itu seperti pada pusat lingkaran. Dan kaki kiri anda dibuat untuk menjulurkan ke arah sisi kiri dengan cukup jauh, gerakannya seperti mempijakkan pada permukaan tanah dimana ujung pada telapak kaki anda terlihat sedikit menyentuh permukaan pada balok penahan tersebut. Dan kemudian gunakanlah gaya yang telah kita ulas seperti diatas penjelasannya.
- Setelah itu apabila telah memasuki tahapan menolak tersebut, maka harus dengan cepat untuk melakukan tolakan seperti yang telah dijelaskan dengan mendetail di atas tersebut.
2. Teknik Gaya Belakang
- Peluru telah anda siapkan pada posisinya yaitu pada pangkal leher bagian bawah dengan menggunakan tangan kanan anda.
- Memulai sikap awalan dengan berdiri membelakangi arah tolakan. Lalu menegakkan lurus kaki kanan anda, dan kaki kiri anda dibuat lurus dan rileks ke arah belakang membuat pijakan dengan ujung kaki anda. Dan membuat pandangan anda melihat ke arah bawah dan ke arah depan sekitar jauhnya 5 – 10 meter, dan setelah itu anda harus fokus dalam berkonsntrasi serta mengatur pernafasan agar stabil.
- Dengan waktu yang bersamaan, tubuh anda sedikit dibuat miring ke arah depan dan kemudian kaki kiri anda diangkat menghadap ke arah atas dimana berada diatas permukaan tanah. Lalu lutut pada kaki kanan dan kaki kiri anda ditekuk, hingga paha yang ada pada kaki kanan anda hampir menyentuh bagian dada anda dimana kaki diangkat secara rileks. Apabila telah selesai dengan tahap tersebut, maka untuk segera meluruskan lutut pada kaki kiri anda dan kemudian mengayunkan kaki kiri tersebut dengan cepat ke arah belakang tubuh anda dimana secara bersamaan sebuah gerakan tolakan pada kaki kanan anda.
- Sebuah tolakan yang terjadi pada kaki kanan anda harus di posisikan secara rendah dan gerakannya harus dilakukan dengan cepat agar gerakan meluncur terjadi secara lancar dan tidak terlalu melambung. Selama terjadinya peluncuran ke arah belakang anda, sebaiknya anda tetap membuat posisi tubuh anda dibuat rendah posisinya dan mirin ke arah depan dan tetap untuk membelakangi arah pada tolakan terebut.
- Untuk akhiran dari peluncuran tersebut diawali dengan mulai mendaratkan kaki kanan anda dahulu kurang lebih untuk permukaan pendaratannya lebih kepada pusat lingkaran. Kemudian membuat kaki kiri anda untuk memijakkan disebelah kiri anda dan garis yang berada di tengah, lalu ujung kaki anda akan bersentuhan dengan bidang balok penahan yang telah disediakan sebelumnya. Dan apabila telah terjadi sebuah pijakan dengan kaki anda maka selanjutnya yang harus anda lakukan adalah membuat tubuh anda dengan posisi tubuh siap untuk melakukan tolakan.
Beberapa aturan yang Dilarang dalam Tolak Peluru
- Kaki mengenai lingkaran yang berada di luar permukaan tanah.
- Kaki anda mengenai batas yang ada pada balok bagian atasnya.
- Dilarang masuk atau keluar dari muka garis tengah tersebut.
- Jangan menaruh peluru pada posisi dibelakang kepala anda.
- Peluru telah terjatuh di luar sektor lingkaran.
- Telah menginjak garis lingkaran yang ada pada lapangan.
- Dilarang keluar melewati garis depan lingkaran.
- Janganlah ketika keluar dari lapangan tidak terlalu ribut.
- Kesempatan yang dikasih dalam tolak peluru hanya sebanyak 3 kali lemparan.
- Sejarah Bulutangkis
- Permainan Tenis Meja
- Teknik Dasar Bulu Tangkis
- Unsur-Unsur Kebugaran Jasmani
- Sejarah Taekwondo Lengkap
- Teknik Dasar Bola Voli
- Sejarah Senam Yoga
- Cabang Olahraga Atletik
- Fungsi Melakukan Pemanasan Dalam Latihan Senam Aerobik
- Aerobik Jenis Dan Manfaatnya
- Macam Macam Lari dalam Olah Raga Atletik
- Teknik dan Tips Permainan Bulu Tangkis Tunggal dan Ganda
- Macam Macam Gaya Renang dan Sejarahnya
- Sejarah Aerobik Dan Perkembangannya
- Teknik Dasar Tenis
- Sejarah Muay Thai
- Teknik Dasar Bola Basket
- Macam Macam Gaya dalam Lompat Jauh
- Macam Macam Gaya Lompat Tinggi
- Jenis Jenis Permainan Olahraga untuk Anak SD
- Macam Macam Senam Lantai dan Gerakannya
- Teknik Lari Jarak Pendek Yang Harus Dikuasai
- Sejarah Dan Teknik dalam Lempar Cakram
- Macam Macam Gaya dalam Lempar Lembing
Setelah kita ulas bersama maka janganlah anda sembarangan dalam mencoba teknik – teknik atau gaya yang sudah ada tetapi harus mengikuti teknik dan gaya yang telah ada sebelumnya tanpa melanggar aturan yang telah tertulis. Selain itu juga butuh latihan yang cukup rutin agar bisa menghadapi perlombaan tolak peluru.