Sejarah dan teknik dasar olahraga panahan adalah informasi yang pastinya dibutuhkan oleh anda yang baru saja ingin mempelajari dan berlatih panahan. Panahan seperti diketahui adalah jenis olahraga yang menggunakan busur panah dan panah untuk menusuk target panahan. Panahan merupakan olahraga yang pasti ada di seluruh pertandingan olahraga baik tingkat benua maupun dunia. Olahraga panahan ini sangat banyak peminatnya dan tidak mengenal suku ataupun ras dalam memainkannya.
Jika dirunut dari latar belakang sejarahnya, banyak yang menyebutkan bahwa olahraga panahan merupakan olahraga yang diadaptasi dari budaya berburu masyarakat Asia dengan menggunakan panah juga termasuk dalam macam-macam olahraga bela diri. Namun informasi ini kurang diketahui secara umum oleh masyarakat. Oleh sebab itu, dirasa perlu untuk dijelaskan mengenai berbagai versi sejarah dari perkembangan Panahan hingga masuknya ke Indonesia. Berikut ini di bagian selanjutnya akan dijelaskan mengenai sejarah olahraga panahan dilanjutkan dengan informasi mengenai teknik dasarnya. Simak dan baca penjelasan detailnya berikut ini.
Sejarah Olahraga Panahan dan Perkembangannya di Indonesia
Tahukah anda bagaimana olahraga panahan dapat terbentuk? Menurut sejarah cabang olahraga atletik yang satu ini telah dilakukan menggunakan busur panah dan panah ini sudah ada sejak 1000 tahun lalu. Disebut sebut, suku Neanderathal merupakan suku yang telah menggunakan panah sebagai cara mempertahankan hidup di zaman dahulu kala. Kebanyakan sejarah menjelaskan bahwa suku inin menggunakan panah sebagai alat untuk mendapatkan hewan untuk dikonsumsi pun juga untuk melawan hewan buas dan melawan para penjahat.
Akibat banyaknya manfaat dari olahraga panahan ini, maka semakin banyak suku-suku lain yang juga menggunakan tekniknya untuk mengumpulkan makanan. Semakin hari semakin luas penyebaran kebiasaan memanah di kehidupan manusia. Akhirnya, di zaman modern ini kebiasaan memanah dijadikan suatu cabang olahraga. Olahraga panahan namanya Olahraga ini tidak lagi menargetkan musuh atau hewan sebagai target panahan, melainkan bidak panahan.
Indonesia sendiri diketahui merupakan negara dengan prestasi panahan yang termasuk sangat baik. Seperti diketahui, kebanyakan sejarah juga menuliskan bahwa panahan telah banyak digunakan oleh para penjaga kerajaan di benua Asia. Termasuk juga kerajaan-kerajaan di Indonesia, sehingga Indonesia dipercaya pun memiliki kemampuan memanah yang lebih baik dari masyarakat dunia lainnya. Dalam berbagai kejuaraan nasional misalnya, setiap tahunnya memanah merupakan olahraga paling favorit yang banyak diperebutkan medalinya. Panahan juga termasuk jenis cabang olahraga yang dipertandingkan di Sea Games, sehingga semakin hari semakin banyak peminatnya.
Awalnya, kejuaraan panahan diselenggarakan tahun 1982 oleh FITA. Kejuaraan ini merupakan kejuaraan tingkat nasional yang dilakukan setiap tahun. Semakin tahun ternyata semakin tinggi peminat dari olahraga panahan disebabkan dengan banyaknya prestasi yang terus diraih. Bahkan sampai saat ini, cabang olahraga panahan merupakan salah satu cabang olahraga andalan kontingen Indonesia di pertandingan Sea Games, Asian Games, dan banyak kejuaraan lain termasuk Olimpiade. Melihat begitu baiknya prestasi atlet panahan di kancah dunia, maka pihak tim nasional memutuskan untuk terus memberikan pelatihan terbaik bagi para atlet tersebut. Para atlet sendirisebenarnya terbagi ke dalam beberapa kelompok nomor pertandingan. Simaklah penjelasan mengenai nomor kelompok permainan pada bagian di bawah ini.
Peraturan dalam Nomor Pertandingan Olahraga Panahan
Setelah mengetahui berbagai informasi mengenai sejarah dan teknik dasar olahraga panahan, berikut ini beberapa peraturan dalam olahraga panahan yang perlu anda ketahui. Olahraga panahan tersebut itu dibagi dalam beberapa nomor yang berbeda dengan peraturan yang berbeda juga. Perlu diketahui bahwa ada pertandingan panahan dengan jarak jauh yaitu menembak 6 anak panah dari jarak 50 meter jauhnya ke target panahan. Artinya anda perlu menembak 6 anak panah kali 50 meter. Berbeda lagi jika anda mengambil nomor pertandingan dengan jarak menembak 30 meter. Artinya anda perlu menembak sebanyak 6 kali untuk jarak 30 meter tersebut. Ada satu lagi nomor pertandingan yang dipertandingkan di olahraga panahan. Ada juga pertandingan yang menggunakan 3 anak panah saja, untuk jarak 12 meter. Jadi anda perlu menembakkan 3 anak panah dikali 12 meter.
Terdapat teknik penilaian yang akan dilakukan pada setiap pertandingan panahan. Penilaian ini memiliki teknik yang berlaku untuk semua ronde tanpa terkecuali. Lapangan sebagai tempat pertandingan panahan dilakukan pun dilengkapi dengan sejumlah kamera untuk merekam setiap pertandingan yang dilakukan. Konsistensi gerakan dan ketepatan sasaran yang terbaik, merupakan yang akan memenangkan pertandingan. Artinya dalam suatu pertandingan panahan, penguasaan teknik adalah yang paling penting untuk dilakukan.
Baca : Jenis Jenis Senam Populer Beserta Penjelasannya – Macam Macam Senam Lantai dan Gerakannya – Fungsi Melakukan Pemanasan Dalam Latihan Senam Aerobik
Penilaian dalam teknik memanah juga berkaitan erat dengan bagaimana atlet panahan menunjukkan teknik-teknik yang dimilikinya. Tanpa adanya penguasaan teknik tersebut, maka akan banyak kekurangan yang ditunjukkan dan target pun tidak dapat tercapai dengan baik. Oleh sebab itulah, para atlet panahan harus memiliki teknik yang baik dengan pelatihan yang baik juga. Sebagai informasi bagi anda, panahan tidak dapat dilakukan tanpa teknik yang memadai. Jadi anda yang tertarik dengan olahraga panahan, maka perlu untuk mengetahui teknik dasar apa saja yang harus anda kuasai dan melatihnya dengan rutin. Bagian berikutnya akan menjelaskan beberapa teknik dasar dalam olahraga panahan yang perlu untuk anda perhatikan dan mengerti dengan jelas.
Teknik Dasar dalam Olahraga Panahan untuk Dipelajari
Seperti diketahui, dalam olahraga panahan ada beberapa teknik yang harus dikuasai. Berbagai teknik dasar panahan ini penting untuk anda jika ingin dapat menguasai olahraga panahan. Tahukah anda bahwa ada 12 teknik dasar dalam olahraga panahan. Apa sajakah teknik tersebut? Simak penjelasannya pada bagian di bawah ini.
1. Teknik Dasar dalam Hal Memanah (Stance)
Tentunya untuk dapat memanah dengan baik, anda perlu tahu bagaimana memanah dapat dilakukan dalam posisi yang baik. Memanah dapat dilakukan dengan penguasaan teknik dasar posisi (stance). Teknik ini dapat dilakukan dengan sikap atau posisi kaki berdiri di atas lantai atau tanah. Jika anda memiliki posisi kaki yang baik, maka memanah dapat dilakukan mendekati sempurna. Bagaimana harusnya posisi kaki ditempatkan? Posisi kaki yang sangat baik pada saat berdiri memanah harus memenuhi beberapa syarat, sebagai berikut:
- Syarat pertama adalah dalam hal menentukan titik berat badan. Anda harus berdiri dengan kedua kaki sebagai penompang agar seimbang. Pembagian besar presentase penopang adalah 60-70 % bertumpu pada bola kaki, dan sisanya sekitar 30-40 % bertumpu pada tumit. Agar tubuh mencapai keseimbangan dan sikap berdiri yang baik, maka ada 3 hal yang harus diperhatikan yaitu:
- Lebar kaki yang terbuka, harus sesuai dengan lebar bahu anda.
- Ada garis khayal yang harus anda tentukan sebagai target sasaran.
- Tubuh tidak kaku dan tegang, usahakan untuk tetap rileks.
- Syarat kedua, anda harus membuka kedua kaki anda selebar bahu besarnya. Ujung-ujung kaki disarankan untuk menyentuh garis khayal yang anda posisikan dibagian tengah atau sasaran dari target panahan anda.
- Syarat ketiga, anda harus dapat memastikan bahwa kedua lutut anda ada dalam posisi yang benar, tidak kaku, dan rileks sehingga tidak ada ketidakstabilan yang terjadi karena posisi kedua lutut yang kurang nyaman saat membidik sasaran. Berikut ini 4 posisi kaki yang tepat untuk anda lakukan saat sedang membidik sasaran, yaitu :
- Square or Parallel Stance – Posisi kaki berada sejajar dengan lantai, posisi dada membentuk sudut 90 derajat dengan target.
- Open Stance – Posisi kaki berada sejajar dengan lantai, namun terbuka sedikit lebar. Posisi dada membentuk sudut 60 derajat dengan target.
- Close Stance – Posisi kaki berada sejajar dengan lantai, namun posisinya tertutup dan tumit seperti bersentuhan dengan garis khayal. Posisi dada membentuk sudut 120 derajat dengan target.
- Obtique Stance – Posisi kaki berkebalikan dengan close stance, artinya tumit menyerong dari garis khayal sasaran. Posisi dada membentuk sudut 45 derajat dengan target.
Baca : Teknik Renang Gaya Dada yang Benar – Macam Macam Gaya Renang dan Sejarahnya
2. Teknik Dasar dalam Hal Memanah (Nocking)
Olahraga panahan merupakan olahraga yang membutuhkan teknik dalam memposisikan juga anak panah dan tali busur. Jika seorang atlet panahan tidak mengerti melakukan hal ini, maka tentu saja anda akan mengalami kesulitan untuk menembakan panah ke target. Nocking adalah teknik yang diketahui harus dipelajari dalam hal penempatan ekor dari anak panah (nocking point) hingga tali busur dpaat mencapai peletakan dari gandar (shaft) di suatu sandaran yang telah disediakan. Penguasaan dari teknik nocking ini dapat dilakukan dengan memahami dulu tiga aspek penting nocking. Apa sajakah aspek penting dalam nocking tersebut? Simak penjelasannya berikut ini:
- Aspek Pertama – Posisikanlah bagian ekor dari anak panah dengan menjauhi jendela busur yang ada.
- Aspek Kedua – Posisikanlah bagian ekor anak panah tepat ke dalam rongga masuk tali busur.
- Aspek Ketiga – Posisikanlah bagian ekor anak panah benar-benar masuk dan pas pada nock. Jika ada kelonggaran yang terjadi, maka luncuran dari anak panah tidak akan maksimal untuk dapat mencapai target yang anda tuju.
Baca : Tips dan Cara Memilih Jenis Olahraga Sesuai Usia – Jenis-Jenis Olahraga Ekstrim dan Penjelasannya – Macam Macam Lari dalam Olah Raga Atletik
3. Teknik Dasar dalam Hal Memanah (Hooking and Gripping the Bow)
Selanjutnya, teknik dasar yang harus dipahami dalam memanah adalah bagaimana cara yang tepat untuk dapat menentukan tempat anda mengikatkan jari anda pada tali, ketika anak sudah terpasang dengan benar dan siap untuk diluncurkan. Cara yang tepat dalam hal ini adalah dengan menempatkan jari di tali yang talinya telah diposisikan di sendi pertama. Baiknya anda memposisikan jari ini di bagian atas sendir jari telunjuk, atau jari tengah, dan di belakang jari manis. Jangan sekali-kali meletakkannya di bagian sendir jari atas dan bawah, karena dapat menyebabkan kerusakan dan kesakitan pada sendi-sendi anda.
4. Teknik Dasar dalam Hal Memanah (Mindset)
Seorang pemanah harus memiliki mindset sebagai teknik andalan untuk dapat memenangkan pertandingan. Berbeda dengan jenis olahraga lainnya, mungkin hanya sedikit menggunakan teknik mindset. Akan tetapi, panahan benar-benar bergantung pada mindset dari pemanah itu sendiri untuk dapat mencapai target. Seperti diketahui, memanah bukanlah hal yang mudah. Oleh sebab itulah, memanah termasuk dalam jenis olahraga untuk meningkatkan konsentrasi yang dapat anda coba. Anda perlu pikiran yang tenang untuk dapat mencapai target panahan. Target panahan ini akan dipengaruhi sekali dengan pikiran yang tenang dan rileks ketika sedang melepaskan panah dari busur yang ada. Tanpa mindset yang baik dan tenang, maka tentu sulit untuk dapat mencapai target tersebut. Anda dapat melatih diri tetap fokus untuk dapat meluncurkan panah sesuai dengan mindset anda. Skor yang baik pun dapat anda miliki sebagai hasilnya.
Baca : Teknik Renang Gaya Kupu-Kupu yang Benar – Manfaat Olahraga Fitness untuk Kesehatan
5. Teknik Dasar dalam Hal Memanah (Set-up)
Seorang pemanah hanya dapat berhasil mencapai target panahan, jika dapat melakukan teknik set up dengan tepat. Teknik dasar memanah yang satu ini disebut sebagai teknik set up karena melakukan pengaturan seberapa besar kekuatan tekanan jari tangan si pemanah pada tali untuk kemudian dilakukan penarikan. Jika jari dilakukan tarikan penuh, maka besarnya kira-kira 30 %. Jika tarikan dilakukan dengan menggunakan jari tengah, maka besarnya sekitar 50-60 %, dan begitu juga dengan jari manis sebesar 20 %. Sehingga dapat diketahui bahwa teknik set up ini dilakukan untuk menentukan posisi tungkai yang lurus, rileks, dan menjaga berat badan tertumpu pada kedua kaki. Persentase antara beban di kaki dan tumit masing-masing adalah sekitar 60% – 70%, dengan pengaturan bahwa perputaran tubuh pada bagian atas harus dimulai dari bagian panggul pemanah. Setelahnya maka bahu pun kemudian dapat diluruskan untuk mengenai target.
6. Teknik Dasar dalam Hal Memanah (Drawing)
Bagi anda yang sering menonton pertandingan panahan, pasti anda pernah menyadari bahwa semua atlet panahan akan menarik tali busur hingga menyentuh bagian dagu dan bibir. Teknik ini adalah teknik dasar memanah yaitu drawing. Pemanah melakukan ini untuk menjamin bahwa tali busur telah tertarik maksimal, sehingga perasaan menjadi lebih rileks sambil kemudian menarik napas secara perlahan-lahan dan melepaskan busur dari penairkannya. Perlu diperhatikan bahwa saat melakukan penarikan busur, anda haru mempertahankan bahu pada posisi yang tetap dan tidak bergerak. Hal ini dapat terbentuk jika otot tricep pada lengan panahan busur harus kuat agar membantu bow shoulder tidak menonjol.
7. Teknik Dasar dalam Hal Memanah (Anchoring)
Tentu tidak lengkap jika hanya mengetahui teknik lain tanpa mengetahui teknik anchoring yang satu ini. Anchoring merupakan teknik untuk membuat bentuk jangkar dari hasil penarikan tangan ke pada jangkar dan tali busur hingga ke bagian rahang si pemanah itu sendiri. Teknik ini harus dilakukan dengan stabilitas yang tinggi dan keamanan agar tali busur tidak malah melukai pemanah tadi.
Baca : Jenis Olahraga untuk Ibu Hamil – Tips dan Cara Memilih Jenis Olahraga Sesuai Usia
8. Teknik Dasar dalam Hal Memanah (Loading/ Transfer to Holding)
Teknik lain yang perlu dikuasai oleh pemanah adalah bagaimana dapat menarik tali busur hingga mencapai kesempurnaan, menahan posisi dengan stabil, hingga kemudian melepaskannya. Informasi ini sangat dibutuhkan dengan kaitannya terhadap bagaimana seorang pemanah dapat menahan dan melepas anak panah dari tali busur.
9. Teknik Dasar dalam Hal Memanah (Aiming and Expansion)
Selanjutnya ada lagi teknik dasar memanah yang perlu dikuasai untuk dapat menjadi seorang pemanah professional. Teknik ini dinamakan sebagai teknik aiming (arah) dan expansion (penempatan titik melebar). Karena berpusat pada dua gerakan yaitu mengarahkan dan menempati titik alat pembidik (visir) dengan tepat, maka teknik ini termasuk sebagai teknik dasar yang paling penting untuk pemanah. Tiga aspek yang harus diperhatikan agar arahan dan penempatan berhasil dilakukan dengan benar adalah dengan mempertahankan sikap sempurna, garis bidikan, dan jangka waktu bidikan yang tidak terlalu lama.
Baca : Sejarah Senam Yoga – Macam-Macam Partai dalam Pertandingan Bulutangkis
10. Teknik Dasar dalam Hal Memanah (Release)
Setelah mengetahui berbagai teknik yang disebutkan di atas, tentu bidikan yang baik tidak akan bisa dimiliki tanpa teknik lepasan (release) yang sempurna. Teknik lepasan ini dilakukan dengan jari jari yang lemas dan rileks. Lebih dari itu, dibutuhkan juga konsentrasi agar tangan tetap stabil hingga anak panah benar telah lepas dan meluncur ke sasaran. Bagi anda yang ingin memiliki lepasan panah yang stabil, biasakanlah untuk berlatih dengan memanfaatkan target di sekitar anda.
11. Teknik Dasar dalam Hal Memanah (Follow-Through)
Setelah melepas anak panah, ada gerakan lanjutan atau follow through yang mungkin muncul dari diri si pemanah. Teknik yang diperlukan dalam gerakan ini adalah bagaimana gerakan bisa dipertahankan tetap standar. Jangan sampai berlebihan karena pasti akan ada efek langsung pada kekuatan luncuran dari anak panah itu sendiri. Jadi gerakan follow through diharapkan biasa saja dan tidak terlalu berlebihan dimunculkan.
12. Teknik Dasar dalam Hal Memanah (Relaxation and Feedback)
Terakhir, teknik yang perlu dikuasai oleh pemanah disebut gerak relaxation dan feedback. Anda harus dapat mempertanggungjawabkan gerakan panah anda apapun hasilnya. Jadi tetaplah santai dan tidak muncul emosi. Menjaga emosi tetap stabil untuk dapat mendapatkan hasil yang baik pada lemparan selanjutnya. Selamat mencoba khasiatnya.
Baca : Sejarah dan Peraturan Olahraga Berkuda – Olahraga Karate dan Sejarahnya di Indonesia
Berdasarkan informasi yang dijelaskan di bagian sebelumnya, diketahui bahwa ada 12 teknik dasar dalam olahraga panahan. Oleh sebab itu, selesailah informasi mengenai sejarah dan teknik dasar olahraga panahan. Semoga informasi menarik ini dapat anda gunakan untuk membantu anda menguasai panahan lebih mudah. Jadi mulai dari sekarang biasakanlah untuk menguasai dahulu teknik dasar tersebut. Menguasai teknik dasar akan memudahkan anda dengan sangat baik menyelesaikan target panahan yang ingin anda capai. Jadi mulai dari sekarang jangan ragu lagi untuk memulai olahraga panahan. Selamat memiliki tubuh yang sehat dan stress yang terbebas dengan melakukan panahan. Selain itu memanah dengan posisi yang baik pun dapat menjadi satu dari macam macam gerakan yang dapat melatih kekuatan otot kaki supaya kuat.