Macam Macam Gaya dalam Lempar Lembing
Banyak sekali berbagai macam jenis cabang olahraga atletik yang sejak zaman dahulu telah ada hingga sampai saat ini. Olahraga atletik sendiri telah banyak dilakukan pada kejuaraan olimpiade dunia dan bahkan cabang – cabang olahraganya bermacam – macam serta memiliki teknik – teknik khusus yang berbeda – beda pada setiap cabang olahraga atletik tersebut.
Salah satunya adalah lempar lembing dimana lempar lembing ini merupakan satu dari sekian banyak cabang olahraga atletik yang telah ada dari zaman dulu hingga sampai sekarang yang telah populer di kalangan dunia pada cabang olahraga atletik. Dalam lempar lembing ini sedikit berbeda pada artikel sebelumnya yang membahas tentang lempar cakram dikarenakan media yang dilempar pun juga berbeda jauh. Serta teknik – teknik dan cara melakukan lemparannya pun juga cukup berbeda sangat jauh.
Dalam melakukan lempar lembing kita harus mengetahui teknik dan bagaimana cara melakukannya dengan benar dan tepat sehingga dalam melakukannya tidak sembarang dan mendapatkan hasil yang tidak sempurna. Apabila menggunakan teknik dengan benar dan tepat seharusnya mendapatkan lemparan dan hasil yang sempurna. Semua itu tidak akan berhasil apabila tidak dibarengi dengan latihan yang cukup keras dalam usaha mencapai hasil yang maksimal ketika sedang menghadapi sebuah perlombaan lempar lembing. Sebelum kita akan mengulas tentang macam – macam gaya yang ada dalam lempar lembing, bagaimana cara melakukannya dan semua tentang lempar lembing kita harus mengetahui terlebih dahulu lempar lembing itu apa.
Pengertian dari Lempar lembing
Salah satu cabang olahraga atletik ini atau yang biasa disebut lempar lembing pengertiannya sendiri adalah sebuah olahraga atletik yang dimana media dalam permainannya menggunakan alat lembing dengan cara melemparkannya sejauh mungkin sehingga mendapatkan jarak yang sangat jauh karena itu menentukan untuk menjadi juara atau tidak. Dengan cara menghitung jarak terjauh lemparan, kita bisa mengetahui siapakan pemenang dari lempar lembing itu sendiri. Dan apa saja yang kita butuhkan dalam melakukan cabang olahraga yang satu ini ?
- Kecepatan
- Tenaga
- Teknik
Dalam melemparkan lembing itu sendiri dari ketiga faktor tersebut semuanya sangat penting dalam menentukan lemparan anda akan sejauh apa dan apakah mendapatkan jarak yang cukup jauh atau tidak. Karena sebelum melempar para atlet akan memerlukan awalan dengan berlari dengan kecepatan yang sangat cepat, kemudian setelah itu akan ada sebuah gerakan dimana akan melakukan lemparan dan dalam tahap ini atlet sangat membutuhkan sebuah tenaga yang besar atau dengan kata lainnya adalah kekuatan ketika akan melempar karena itu menentukan jauh atau tidaknya lemparan lembing tadi.
Setelah itu semua tidak akan berguna dalam mendapatkan sebuah lemparan yang jauh dan kecepatan yang cepat dalam berlari apabila teknik yang anda gunakan tidak benar dan tepat. Karena jika anda memakai atau menggunakan teknik yang tidak tepat atau salah maka bisa dipastikan hasil akhirnya akan mengecewakan dan tidak akan mendapatkan kejuaraan. Jadi anda perlu dengan giat serta usaha dalam berlatih yang sungguh – sungguh apabila ingin mengikuti salah satu cabang olahraga atletik yang satu ini yaitu lempar lembing. Karena teknik dan gaya nya pun dalam melempar alat lembing tidak sembarang dilakukan.
Alat lembing itu sendiri berbentuk seperti sebuah tombak panjang, dimana panjangnya itu sendiri memiliki panjang dengan ukuran 2,6 – 2,7 meter. Dan untuk beratnya sendiri alat lembing tersebut memiliki berat dengan berat hingga mencapai 800 gram saja. Kriteria alat lembing tadi biasa digunakan untuk atlet pria dalam melakukan lempar lembing, namun beda lagi apabila atlet yang melakukannya adalah wanita atau perempuan. Yaitu dengan alat lembingnya dengan ukuran mencapai 2,3 – 2,4 meter dan beratnya yang berbeda juga mencapai 600 gram. Dan yang bedanya lagi untuk para atlet wanita alat lembing terdapat sesuatu yang beda jika dibandingkan dengan alat lembing pria yaitu ada sebuah tali pada alat lembing yang digunakan atlet wanita.
Teknik Memegang Lembing
Dalam memegang alat lembing tadi, kita harus menguasai tekniknya dengan benar dikarenakan teknik ini menjadi salah satu faktor dalam menentukan hasil yang sempurna ketika melakukan lemparan nantinya sehingga mendapatkan lemparan yang jauh. Apabila tangan anda salah dalam menggunakan teknik yang benar dalam memegang alat lembing bukan hanya hasilnya yang tidak sempurna tetapi bisa menyebabkan tangan anda tidak nyaman bahkan bisa membuat tangan anda terluka.
Dalam cabang olahraga lempar lembing ada beberapa teknik dalam memegang lembing yang benar. setidaknya ada 3 macam teknik dalam memegang lembing yang benar dan telah digunakan serta dipraktekkan oleh atlet – atlet lempar lembing, yaitu :
- Teknik Amerika – Dengan teknik yang dimiliki Amerika ini sendiri yaitu dengan menempatkan ibu jari, dan jari telunjuk anda diatas lilitan dari pegangan serta ketiga jari lainnya yang membentuk melingkat pada sekitar alat lembing tersebut. Teknik Amerika ini sendiri letak kekuatannya berada di ibu jari dan jari telunjuk anda ketika sedang memegang alat lembing dan untuk peletakan alat lembing itu sendiri pada telapak tangan anda. Dengan teknik ini membuat ibu jari dan jari telunjuk anda menjadi faktor penentu serta memberikan peran penting ketika anda akan melempar alat lembing dengan memberikan dorongan pada tali pegangan di alat lembing.
- Teknik Finlandia – Berbeda dengan teknik Amerika tadi, kalau teknik Finlandia ini teknik memegangnya dengan cara menempatkan jari tengah dan ibu jari anda pada ujung lilitan yang ada pada pegangan di alat lembing tersebut. Dengan kedua jari tersebut membantu tangan anda untuk memberikan tenaga atau kekuatan ketika sedang melakukan pengangan terhadap alat lembing. Dan jari manis anda hanya berposisikan lurus dibagian bawah alat lembing. Disaat akan melemparkan alat lembing ibu jari dan jari tengah anda gunanya memberikan pegangan yang kuat dan dorongan yang cukup ketika melempar alat lembing.
- Teknik Tang – Dalam teknik tang berbeda lagi cara anda dalam memegang alat lembing pada permukaan tangan anda. Yaitu dengan menempatkan alat lembing diantara jari tengah dan jari telunjung anda. Namun teknik yang satu ini telah terbengkalai atau dengan kata lain telah sangat jarang sekali ditemui untuk digunakan oleh para atlet lempar lembing dikarenakan apabila menggunakan teknik ini dorongan yang dihasilkan kurang kuat dikarenakan posisi yang susah untuk membuat dorongan dengan posisi kedua jari tersebut terhadap alat lembing. Sehingga dorongan yang kurang tersebut membuat lemparan menjadi kurang jauh karena tenaga dorongan yang kurang cukup apabila menggunakan teknik ini serta posisi alat lembing pada telapak tangan yang kurang mendukung.
Teknik Membawa Lembing
Dalam membawa alat lembing sendiri memiliki teknik khusus ketika membawanya tidak boleh sembarangan. Tujuannya adalah dalam mencapai hasil yang maksimal serta dalam menghasilkan lemparan yang cukup baik nantinya. Dalam membawa lembing ini sendiri tekniknya ada 3 macam yang memiliki cara yang berbeda – beda dalam membawa alat lembing itu sendiri.
- Membawa di atas bahu dan ujung alat lembing mengarah ke atas dengan arah serong – Teknik yang satu ini memungkinkan untuk para atlet membawa alat lembing dengan menaruh alat lembing diatas pundak atau bahunya yang sejajar dengan telinga, kemudian posisi alat lembing dan badan alat lembing itu sendiri dibuat sejajar dengan permukaan tanah, dan membuat siku anda mengarah kearah depan. Awalan dalam membawa alat lembing ini sering digunakan oleh para atlet menggunakan gaya Amerika tadi.
- Membawa di depan bahu dengan ujung alat lembing mengarah serong kearah bawah – Teknik ini membuat atlet mengarahkan alat lembingnya sejajar dengan bahu depan tubuh namun diarahkan serong kebawah. Jadi berada didepan bahu yang berada didepan bahu serta diarahkan serong kearah bawah. Teknik membawa alat lembing dengan teknik ini lebih sering digunakan oleh para atlet dengan gaya Finlandia.
- Membawa di depan dada dengan ujung alat lembing mengarah ke atas – Teknik ini mengharuskan para atlet untuk memegang alat lembing dengan arah lurus kebawah dimana alat lembing nantinya posisinya berada didepan dada, arahnya serong kearah atas, dan ujung atau ekor dari alat lembing dekat dengan permukaan tanah pijakan anda.
Dari ketiga teknik dalam membawa alat lembing yang benar silahkan anda memilihnya yang cocok untuk anda padukan dengan gaya apa dan cara atau teknik yang paling mudah dilakukan namun memiliki efektifitas dalam melemparkan alat lembing lebih banyak. Sehingga dalam melemparkan alat lembing nantinya bisa mencapai jarak yang jauh. Karena dari lemparan alat lembing tadi yang dihitung sebagai pemenang adalah pengukuran jarak terjauh dari area melempar alat lembing tersebut hingga jarak alat lembing tersebut jatuh di permukaan tanah. Dan jarak yang terjauhlah yang memenangkan perlombaan.
Setelah kita ulas bersama mengenai teknik membawa alat lembing dan teknik memegang alat lembing, ternyata lempar lembing memiliki beberapa gaya dalam melakukan lemparannya. Perlu diketahui bahwa dalam melakukan lemparan ini merupakan penentu apakah memenangkan perlombaan atau tidak yang nantinya akan dihitung jarak lemparannya sejauh mana. Jadi tidak boleh sembarangan dalam melakukan lemparan dalam perlombaan lempar lembing ini.
Macam Macam Gaya Lempar Lembing
Dalam lempar lembing sendiri hanya memiliki 2 macam gaya saja yang telah di praktekkan oleh atlet dan mungkin nanti kedepan akan muncul pencetus gaya lempar lembing yang baru yang lebih efektif dan bisa membuat lemparan alat lembing menjadi lebih sempurna. Perlu diperhatikan bahwa gaya – gaya yang ada dibawah ini harus dilakukan dengan benar dan memerlukan latihan khusus agar dalam pelaksanaannya mendapatkan hasil yang sempurna dan juga tidak mengalami cidera pada tubuh anda nantinya.
1. Gaya Langkah Jingkat (Hop Step)
Dengan gaya yang satu ini atlet melakukan awalan dengan membawa alat lembing sejajar dengan kepala atau setinggi dengan kepala dan membuat lengan dibengkokkan sehingga siku pada tangan menghadap kearah atas, dan melakukan gerakan lari dengan kecepatan yang cepat. Ketika kaki kiri telah sampai pada check mark (tanda yang telah ditentukan sebelumnya), tangan kanan atlet diluruskan kearah belakang bagian bawah.
Dan kaki kanan melangkah kedepan dan secara bersamaan mendarat menggunakan kaki kanan sebagai tumpuannya dengan menggunakan gerakan berjingkat. Gerakan berjingkat sendiri akhirannya menggunakan kaki kanan dulu untuk mendarat, dan kemudian disusul dengan kaki kiri yang mendarat juga namun letaknya lebih kesamping kiri. Kemudian bahu anda sebelah kiri diputar kearah kanan, lengan kiri anda diayunkan secara rileks kearah kanan dengan tinggi yang sama dengan bahu anda, dan mengubah pandangan mata pada sasaran yang dituju.
Dengan sikap yang seperti itu untuk awalan dengan gaya ini biasanya hanya butuh waktu yang singkat saja atau terjadinya sangat cepat karena secara bersamaan itu alat lembing harus segera dilemparkan dengan sekuat tenaga. Ketika melakukan kegiatan lari, hingga jingkatan, dan sampai melakukan gerakan melempar atau sikap melempar harus secara cepat dilakukan secara tepat pada sasaran.
2. Gaya Silang (Cross Step)
Gaya yang satu ini dilakukan disaat atlet akan melakukan lemparan dengan alat lembing yang didahului dengan sebuah gerakan yang berbentuk menyilang. Dengan cara menyilangkan kaki kanan dan kaki kiri dengan posisi kaki kanan yang berada di depannya.
Ketika awalan dengan berlari dengan kecepatan yang sangat cepat, dan sudah mendapatkan kecepatan yang cukup untuk melakukan lemparan terhadap alat lembing, maka secara bersamaan meluruskan bagian lengan kanan anda kearah samping kanan anda dan memutarkan badan kearah depan. Kemudian mengangkat lengan kiri setinggi bahu anda, dan selanjutnya adalah membuat kaki kiri anda melangkah kearah depan dan secara bersamaan kaki kanan anda diayunkan secara menyilang kearah kiri anda dengan melewati arah depan dari kaki kiri anda.
Disaat kaki kanan anda akan menyilang didepan kaki kiri anda dan belum mendarat, maka kaki kiri anda dengan cepat diayunkan jauh secara rendah kearah samping kiri anda. Ketika kaki kiri anda telah jatuh atau sudah mendarat diatas permukaan tanah maka pada saat itu juga lemparan pada alat lembing dilakukan. Yang perlu anda hindari adalah ketika anda melakukan gerakan menyilang, janganlah sampai anda tersandung dari menggerakkan kaki kiri anda dengan cara diayunkan kearah samping kiri tubuh anda, karena bisa membuat anda terjatuh dan perlombaan anda mungkin akan mendapatkan nilai kurang sehingga poin untuk anda tidak bisa mencapai poin yang sempurna untuk memenangkan perlombaan ini.
Ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan ketika melakukan gaya silang dan gaya jingkat adalah :
- Ketika melakukan jingkatan ataupun ketika kaki kanan anda melakukan gerakan menyilang anda tidak perlu melakukannya dengan gerakan yang tinggi.
- Lengan kanan anda tidak perlu diayunkan secara berlebihan ketika sedang melakukan awalan berlari.
- Buatlah posisi tubuh anda sedikit miring dan lengan kanan mulai untuk diluruskan kearah samping anda. Itu semua dilakukan ketika anda belum melakukan gerakan berjingkat atau juga sebelum menyilangkan kedua kaki anda.
- Usahakan alat lembing diarahkan sejauh – jauhnya ke arah belakang atau kearah samping kanan anda dengan tangan kanan yang diluruskan. Lakukanlah gerakan tersebut ketika anda telah siap melakukan posisi melempat alat lembing.
- Jangan membuat kedua kaki anda melayang diudara atau melompat keatas ketika anda akan melakukan gerakan melempar pada alat lembing.
- Janganlah anda sampai menahan tenaga dan gerakan anda ketika sedang akan melempar alat lembing, tetapi usahakan tambahkanlah gerakan lanjutan untuk melakukan lemparan pada alat lembing.
- Gerakan atau gaya menggunakan gaya menyilang telah banyak dilakukan oleh berbagai atlet ternama karena dengan gaya menyilang tersebut dapat membantu tubuh dalam mempercepat kecepatan ketika akan melakukan gerakan melempar alat lembing.
- Ketika anda akan melakukan lemparan pada alat lembing, usahakanlah tidak melakukan gerakan yang terputus – putus atau terhambat karena bisa mempengaruhi anda dalam melakukan lemparan nanti. Seharusnya lakukanlah gerakan yang lancar dan berkelanjutan.
- Disaat anda membawa alat lembing kearah depan usahakanlah untuk melalu bahu anda dan jangan buat alat lembing terlalu kearah luar samping kanan anda atau posisinya yang lebih rendah dari bahu anda.
- Alat lembing yang anda bawa untuk dilemparkan, haruslah diposisikan di atas bahu anda dengan diangkat sejajar dengan bahu anda. Serta jangan terlalu membuat alat lembing seakan terlihat didorong dari belakang tetapi perhatikan tekniknya dengan benar dan tepat.
- Membuat pergelangan tangan anda berfungsi dengan sempurna untuk digunakan dalam melepaskan alat lembing dari telapak tangan ketika telah melakukan lemparan terhadap alat lembing.
- Di awal sebelum melakukan lemparan buatlah siku kanan anda ditekuk, dan usahakanlah membawa alat lembing dari belakang atau mengangkatnya dari arah belakang dan batang dari alat lembing tidak terlalu jauh dari lengan bagian bawah anda.
- Untuk gerakan melempar sendiri itu telah dimulai dari ujung kaki kanan anda, yang kemudian lanjut ke bagian otot perut anda, lalu lanjut ke arah bahu, dan ke lengan atas, lengan bawah, kemudian pergelangan tangan anda, yang terakhir berada pada ujung jari tangan anda.
Dalam melakukan gerakan – gerakan serta teknik – teknik yang ada pada salah satu cabang olahraga yang satu ini yaitu lempar lembing, tidaklah muda begitu saja apabila tidak melalui latihan khusus dan teknik dalam melakukan lempar lembing ini sendiri tidaklah boleh dilakukan secara sembarangan dikarenakan jika sembarangan banyak sekali kemungkinan hal yang tidak diinginkan terjadi ketika memaksa mengikuti perlombaan lempar lembing itu sendiri. Misalnya seperti terjadinya cidera pada tubuh anda, gagal dalam melakukan lemparan alat lembing, salah dalam memegang alat lembing, serta lemparan yang tidak cukup jauh.
Sangatlah perlu bagi anda yang menginginkan untuk mengikuti perlombaan cabang olahraga atletik yang satu ini yaitu pengetahuan dan wawasan akan teknik dan macam – macam gaya untuk lempar lembing itu sendiri. Selain pengetahuan dan wawasan, tentunya dibutuhkan sebuah latihan dengan instruksi dari pelatih yang profesional untuk membantu anda dalam membimbing anda agar dapat melakukan latihan dengan baik dan benar sehingga ketika anda telah dianggap bisa dan sanggup melakukan cabang olahraga atletik yang satu ini oleh pelatih anda, maka anda sudah bisa dengan tenang untuk mengikuti perlombaan ini dengan percaya diri untuk mendapatkan kemenangan nantinya.
- Sejarah Bulutangkis
- Permainan Tenis Meja
- Teknik Dasar Bulu Tangkis
- Unsur-Unsur Kebugaran Jasmani
- Sejarah Taekwondo Lengkap
- Teknik Dasar Bola Voli
- Sejarah Senam Yoga
- Cabang Olahraga Atletik
- Fungsi Melakukan Pemanasan Dalam Latihan Senam Aerobik
- Aerobik Jenis Dan Manfaatnya
- Macam Macam Lari dalam Olah Raga Atletik
- Teknik dan Tips Permainan Bulu Tangkis Tunggal dan Ganda
- Macam Macam Gaya Renang dan Sejarahnya
- Sejarah Aerobik Dan Perkembangannya
- Teknik Dasar Tenis
- Sejarah Muay Thai
- Teknik Dasar Bola Basket
- Macam Macam Gaya dalam Lompat Jauh
- Macam Macam Gaya Lompat Tinggi
- Jenis Jenis Permainan Olahraga untuk Anak SD
- Macam Macam Senam Lantai dan Gerakannya
- Teknik Lari Jarak Pendek Yang Harus Dikuasai
- Sejarah Dan Teknik dalam Lempar Cakram
Jika anda masih belum mahir anda bisa melakukan gerakan – gerakan serta teknik diatas yang kita ulas bersama sebelumnya yang gunanya untuk membantu anda agar lebih mahir dalam melakukan olahraga atletik lempar lembing tadi. Dengan teknik yang benar serta latihan yang intens anda bisa dipastikan dapat mengikuti perlombaan tersebut dan bersaing dengan atlet dari berbagai penjuru. Namun jika hasilnya masih belum memuaskan, anda hanya perlu melakukan pemantapan pada teknik dan gaya yang telah anda pelajari sebelumnya dengan bantuan seorang pelatih mungkin yang bisa membantu anda lebih baik dalam melakukan gerakan, teknik, dan gaya untuk lempar lembing sehingga gerakan dari tubuh anda lebih rileks yang mendapatkan hasil yang maksimal serta lemparan yang cukup jauh. Jangan sampai lupa lempar lembing ini sendiri 3 faktor yang perlu anda ingat adalah kecepatan, tenaga, dan teknik anda.