Olahraga adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. Selain bisa menjaga agar tubuh kita sehat dan kuat, olahraga juga identik dengan hobi dan biasanya hobi berarti sesuatu yang membuat kita senang. Ada banyak sekali jenis olahraga, dari yang mahal maupun yang murah, sampai yang tidak membutuhkan biaya sama sekali. Olahraga juga bisa dilakukan di mana saja, baik di darat maupun di air, bahkan di udara sekalipun walaupun masih tergolong jarang.
Bagi Anda yang sudah bosan berolahraga di darat, olahraga air bisa dijadikan alternatif yang menyenangkan. Jika berbicara tentang olahraga air, maka kebanyakan dari kita akan terbayang olahraga renang. Ya, renang adalah olahraga paling populer yang dilakukan di dalam air. Tapi sebenarnya ada banyak sekali olahraga air selain renang, walaupun tetap saja dasar-dasar olahraga-olahraga tersebut adalah renang. Macam-macam olahraga air tersebut dapat dibaca di sini. Beberapa di antaranya mungkin cukup familiar di telinga kita dan mungkin saja salah satu di antaranya adalah olahraga favorit Anda.
Namun, bagaimana bila Anda sudah mencoba semua olahraga tersebut, tapi masih menginginkan sesuatu yang lebih menantang baik dari segi fisik maupun mental? Mungkin olahraga ekstrim adalah jawabannya. Salah satu jenis olahraga ekstrim yang bisa dilakukan di atas air bisa dibaca di artikel ini. Nah, olahraga ekstrim lainnya yang bisa dilakukan di atas permukaan air dan sudah mendunia kepopulerannya adalah selancar air (surfing). Di artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam tentang selancar air, dari sejarah hingga teknik dan peraturannya. Mari kita mulai.
Meskipun kini sudah ada teknologi yang menawarkan ombak buatan agar orang bisa berselancar di dalam ruangan, faktanya hampir semua peselancar akan melakukan olahraga ini di luar ruangan, tepatnya di pantai. Ya, salah satu persyaratan untuk bisa berselancar adalah lokasi yang sesuai, di mana ada ombak yang bisa “ditunggangi” menggunakan papan seluncur. Inilah sebenarnya inti dari selancar air.
Untuk dapat berselancar, kita harus berenang terlebih dahulu ke tengah pantai sembari membawa papan seluncur. Saat gelombang yang cukup besar datang dari arah laut, maka badan kita akan terdorong dalam kecepatan tertentu sehingga memungkinkan kita untuk naik ke atas papan seluncur. Langkah selanjutnya adalah berdiri di atas papan seluncur dengan menjaga keseimbangan selagi ombak membawa kita ke tepi pantai.
Sekilas olahraga ini terdengar mudah, tapi prakteknya jauh lebih sulit. Selancar air membutuhkan stamina yang kuat dan kemampuan menjaga keseimbangan yang baik plus kemampuan berenang yang mumpuni sehingga biasanya akan butuh latihan bertahun-tahun untuk bisa menguasai teknik berselancar yang baik dan benar, apalagi untuk menaklukkan sebuah pantai yang mempunyai ombak yang besar.
Jika Anda tidak bisa berenang, sebaiknya lupakan olahraga ini karena kemampuan berenang adalah syarat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang peselancar. Tapi jika Anda benar-benar tertarik, maka tidak ada salahnya Anda mencoba olahraga selancar air karena manfaat yang akan Anda dapatkan lebih dari sekedar fisik yang sehat. Berselancar akan memacu adrenalin Anda ke titik maksimal dan merupakan salah satu olahraga yang ampuh untuk mengurangi stress.
Istilah umum untuk menyebut olahraga ekstrim yang satu ini adalah surfing. Sementara itu, peselancar sering disebut sebagai surfer.
Sejarah Olahraga Selancar Air
Menurut catatan sejarah, surfing pertama kali ditemukan oleh Joseph Banks, salah satu awak kapal HMS Endeavour, dalam perjalanan pertama James Cook ke benua Amerika, ketika mereka berlabuh di Tahiti. Bagi masyarakat Polynesia di daerah tersebut, surfing adalah bagian integral dari kebudayaan mereka dan merupakan pembeda dalam kelas sosial. Contohnya, ketua desa biasanya adalah surfer yang handal dibanding warganya dan mempunyai papan yang dibuat dari kayu terbaik. Warga biasa juga dilarang untuk surfing di pantai yang sama dengan para pemimpin, kecuali jika mereka mempunyai kemampuan surfing yang eksepsional. Orang-orang Eropa juga melacak asal mula surfing ke masyarakat Polynesia di Samoa dan Tonga.
Selancar air mengalami perkembangan pesat di awal abad ke-20, khususnya di daerah-daerah yang dekat dengan pantai dengan ombak yang besar seperti Amerika dan Australia. Namun adalah orang-orang Hawaii yang memperkenalkan surfing sebagai sebuah olahraga.
Selain itu, selancar air juga banyak mendapat sorotan dari publik lewat media seperti musik, fashion, majalah hingga film dan pada akhirnya ikut mendongkrak popularitasnya. Pada tahun 1964, dibentuklah International Surfing Association (ISA), badan resmi yang mengatur segala hal tentang surfing. Hingga kini, sudah ada 86 badan surfing dari negara-negara berbeda yang menjadi anggotanya. Surfing juga akan menjalani debutnya sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade 2020.
Teknik Olahraga Selancar Air
Untuk menguasai teknik surfing, Anda harus terlebih dahulu menguasai teknik renang karena mustahil Anda masuk ke pantai tanpa bisa berenang. Selain hanya akan membuang-buang waktu dan tenaga, ketidakmampuan berenang juga akan membahayaknn keselamatan Anda di dalam air. Jika Anda sudah mahir berenang, maka saatnya Anda mempelajari teknik surfing. Nah, sebenarnya hanya ada 2 teknik yang perlu Anda kuasai dan kedua teknik ini tergolong teknik dasar.
1. Paddling
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, untuk bisa surfing terlebih dahulu kita harus berenang ke tengah pantai. Masalahnya adalah, kita juga harus membawa papan surfing bersama kita. Bagaimana caranya berenang sambil membawa papan surfing? Nah, di sinilah digunakan teknik paddling. Jika diterjemahkan secara literal, paddling berarti mengayuh. Cara melakukan teknik ini adalah dengan berbaring telungkup di atas papan surfing sambil mengayuh menggunakan kedua tangan. Tujuannya adalah membawa Anda ke tengah pantai tanpa harus mengeluarkan terlalu banyak tenaga. Yang perlu diperhatikan di sini adalah posisi tubuh di atas papan surfing. Pastikan Anda berbaring dengan posisi yang tepat hingga hidung berada tepat di atas permukaan air, jangan terlalu jauh atau kurang jauh ke depan. Selain itu, lengkungkan tubuh ke atas sedikit supaya posisi tangan lebih bebas saat mengayuh. Sementara itu, kaki harus dirapatkan sehingga tidak memperlambat kayuhan Anda. Letakkan kedua kaki di atas papan surfing. Terakhir, rapatkan jemari Anda agar tenaga yang dikeluarkan tidak terlalu banyak untuk mendapatkan kayuhan maksimal. Bagi kebanyakan surfer pemula, teknik paddling mungkin akan sangat melelahkan karena banyak otot yang bekerja saat melakukan teknik ini. Tapi seiring dengan waktu dan jam terbang di atas papan surfing, Anda akan terbiasa dengan gerakan ini. Pada akhirnya, Anda hanya akan menyadari betapa pentingnya teknik ini untuk membawa Anda ke tengah pantai.
2. Popping Up
Teknik ini dilakukan setelah Anda mencapai jarak yang cukup di tengah pantai untuk mendapatkan ombak yang cukup besar. Hentikan kayuhan Anda dan gunakan teknik popping up untuk naik ke atas papan surfing. Pada dasarnya teknik popping up ini adalah sebuah gerakan push-up yang sangat cepat untuk bangkit dari posisi telungkup saat paddling. Saat Anda merasakan ombak yang besar akan datang, segera letakkan kedua telapak tangan ke atas papan surfing sejajar dengan dada. Dorong tubuh Anda ke atas menggunakan kedua tangan hingga terangkat sebagian. Gunakan salah satu kaki untuk memberikan tolakan dengan menginjak papan surfing. Biarkan kaki lainnya mengikuti gerakan ke atas sehingga Anda akan berada dalam posisi berdiri setelah melakukan teknik ini. Ingat, popping up harus dilakukan secara cepat, idealnya di bawah 3 detik karena Anda tidak ingin kehilangan momentum untuk menangkap ombak besar yang akan lewat. Karena itu, sangat dianjurkan untuk melakukan latihan teknik ini di darat sebelum mempraketkkannya di atas papan surfing. Dengan kondisi dan pijakan yang stabil akan lebih mudah bagi Anda untuk menguasai gerakan ini. Saat nanti Anda melakukannya di atas papan surfing di pantai dengan gelombang yang bergoyang-goyang, semuanya akan menjadi sedikit lebih mudah. Untuk menguasai teknik ini, lakukan latihan selama beberapa puluh kali setiap harinya sekuat yang Anda bisa.
Peraturan Olahraga Selancar Air
Sebenarnya tidak ada aturan baku tentang bagaimana Anda harus berselancar. Toh, Anda ada di tengah pantai dan bebas berekspresi di atas papan selancar. Aturan di sini lebih mengacu pada tips kecil yang berguna maupun ketentuan-ketentuan yang harus Anda patuhi selama Anda berada di pantai dan melakukan aktivitas surfing, demi kenyamanan dan keselamatan Anda sendiri maupun orang-orang lainnya di pantai. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.
- Tetap di zona aman – Kita tidak akan pernah tahu kondisi pantai, tapi selalu ada risiko munculnya ombak yang besar secara tiba-tiba. Sampai saat itu terjadi, sebaiknya Anda tetap surfing di zona aman yang biasanya sudah ditentukan oleh penjaga pantai. Jangan surfing terlalu ke tengah laut, di mana ombaknya akan jauh lebih besar dan Anda lebih terisolir dari keramaian.
- Perhatikan kondisi sekeliling – Anda tidak mungkin menemukan pantai dengan ombak tinggi yang sepi pengunjung, jadi Anda pasti harus berbagi dengan surfer lain saat terjun ke dalam air. Selalu waspada akan sesama surfer yang berada dekat dengan Anda, jangan sampai Anda bertabrakan saat akan menaiki sebuah ombak. Selain itu, beberapa spot surfing juga memiliki karang-karang besar yang mungkin harus diawasi jika Anda tidak ingin cedera.
- Hindari alkohol – Minum di pinggir pantai memang tidak dilarang, tapi alangkah baiknya bila aktivitas tersebut tidak dilakukan sama sekali, terlebih di tempat umum. Selain buruk untuk kesehatan, minum minuman keras dapat mengurangi kesadaran Anda secara drastis dan Anda mungkin tidak layak untuk surfing saat mabuk. Anda juga sangat mungkin mengganggu ketertiban umum, baik itu pengunjung pantai biasa atau sesama surfer.
- Watch and learn – Pengalaman adalah guru terbaik dan practice makes perfect. Anda mungkin tergoda untuk selalu berada di dalam air dan di atas papan surfing, tapi ada baiknya Anda duduk sejenak di tepi pantai dan menyaksikan ombak yang datang silih berganti untuk mempelajari metode surfing terbaik yang bisa Anda lakukan. Tidak ada salahnya pula untuk menyaksikan surfer lain yang berada di atas ombak. Anda akan terkejut dengan banyaknya hal yang bisa Anda pelajari.
- Cukup fit – Surfing adalah olahraga ekstrim yang membutuhkan banyak tenaga, jadi pastikan tubuh Anda berada dalam kondisi optimal saat menuju ke pantai. Ini termasuk memastikan asupan nutrisi Anda cukup sehingga badan Anda cukup kuat untuk surfing. Jangan lupa makan maksimal 1 jam sebelum surfing. Jika perlu, minumlah vitamin tambahan yang bisa membuat tubuh Anda lebih siap untuk beraktivitas.
- Pemanasan – Sama seperti semua jenis olahraga, pemanasan adalah hal yang krusial sebelum Anda mulai surfing. Lakukan pelemasan otot-otot, terutama tangan dan kaki karena Anda akan banyak menggunakan otot-otot tersebut saat surfing. Pemanasan yang cukup akan menghindarkan Anda dari cedera yang ringan namun berpotensi membahayakan, seperti kram saat berada di atas ombak.
- Cari teman – Olahraga apapun akan lebih menyenangkan jika dilakukan bersama teman. Jika Anda baru belajar surfing, seorang trainer bisa menjadi teman latihan yang bagus. Sesama surfer dengan kemampuan sebanding juga bisa menjadi partner yang ideal. Surfing bersama teman juga akan sangat membantu saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat surfing seperti cedera atau tersapu ombak. Anda juga bisa lebih menikmati surfing karena Anda akan merasa lebih aman dengan teman di samping Anda.
- Enjoy – Seberapa serius pun Anda memandang surfing, olahraga ini tetaplah salah satu yang paling menyenangkan untuk dilakukan. Tidak heran, semakin hari semakin banyak penggemar olahraga ekstrim ini, khususnya di kalangan anak muda. Satu hal yang pasti, semua surfer tersebut pasti menikmati olahraga ini. Jadi, kenapa Anda tidak?
Manfaat Olahraga Selancar Air
Nah, setelah Anda mengetahui tentang sejarah, teknik dan peraturan surfing, saatnya kita membahas hal-hal positif yang bisa Anda peroleh dari surfing. Sama seperti semua jenis olahraga, manfaat-manfaat yang kita peroleh tidak hanya terbatas pada faktor fisik semata. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari surfing.
- Latihan kardiovaskular
Meskipun terlihat menyenangkan, surfing tetaplah termasuk olahraga yang cukup berat. Banyak otot tubuh yang bekerja saat Anda surfing dan ini tanpa Anda sadari, akan berfungsi sebagai katalis bekerjanya otot-otot tersebut. Kalori dan lemak tubuh akan banyak terbakar saat Anda surfing dan ini sangat baik bagi tubuh secara keseluruhan dan akan menjaganya agar tetap sehat.
- Memperluas pergaulan
Surfing adalah olahraga individual tapi Anda akan banyak menemui sesama surfer lain saat berada di pantai. Semakin sering Anda surfing, akan semakin banyak orang yang Anda temui dan beberapa di antaranya mungkin akan menjadi sebagai teman Anda pada akhirnya. Komunitas surfing juga merupakan hal yang jamak sekarang ini sehingga Anda pasti akan mempunyai banyak teman saat surfing.
- Mengurangi stress
Inti olahraga selancar air pada akhirnya adalah untuk bersenang-senang. Hal ini adalah esensi dari semua olahraga yang kita lakukan dan surfing tidak terkecuali. Baik surfer pemula yang baru belajar maupun yang sudah berpengalaman selama bertahun-tahun akan sulit mendeskripsikan rasa tegang dan senang yang mereka dapatkan saat berada di atas papan surfing. Kombinasi ini akan membuat Anda melupakan semua masalah untuk sejenak, yang berarti stress yang sedikit.
Lokasi Selancar Air
Anda sudah siap berselancar? Saatnya Anda mencari lokasi yang pas untuk mulai surfing. Kebanyakan surfer memiliki spot surfing favorit tersendiri, tentunya di pantai dengan ombak yang cukup besar namun masih dalam batas keamanan. Tak bisa dipungkiri, satu hal yang menjadi incaran para surfer adalah ombak yang besar. Semakin besar ombak di sebuah pantai, semakin menantang bagi para surfer untuk berselancar tujuan bermain dengan ombak. Kita sebagai warga Indonesia cukup beruntung karena negara kita dikaruniai dengan beberapa pantai yang terkenal di kalangan surfer sebagai lokasi terbaik untuk surfing, bahkan hingga kalangan mancanegara. Beberapa lokasi yang ada di daftar berikut ini mungkin bisa Anda pertimbangkan sebagai alternatif saat mencari pantai untuk surfing.
- Pantai Lhok Nga, Aceh Besar
- Pulau Nias, Sumatera Utara
- Pantai Mentawai, Sumatera Barat
- Pulau Nihiwatu, Sumba Barat
- Pulau Sipora, Sumatera Barat
- Pantai Sorake, Nias Selatan
- Pantai Tanjung Setia, Lampung Barat
- Pantai Ombak Tujuh, Sukabumi Jawa Barat
- Pantai Plengkung, Banyuwangi
- Pantai Watu Karung, Pacitan Jawa Timur
- Pantai Kuta, Bali
- Pantai Padang Padang, Bali
- Pantai Uluwatu, Bali
- Pantai Keramas, Bali
- Pulau Nusa Penida dan Nusa Lembongan, Bali
- Batu Bolong, Bali
- Pantai Gerupuk, Lombok Tengah
- Pantai Bangko-Bangko, Lombok
- Selong Belanak, Lombok
- Pulau Nihiwatu, Sumba Barat, NTT
- Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur
- Pulau Timor
Bagaimana? Anda tertarik untuk mencoba olahraga seluncur air? Silahkan menuju ke pantai, namun perlu diketahui bahwa surfing bukanlah olahraga yang bisa dikuasai dalam waktu singkat. Membutuhkan kerja keras dan keuletan serta sikap pantang menyerah dalam melakukan latihan terus menerus sebelum Anda bisa menguasainya. Mengikuti kelas-kelas dalam sekolah surfing atau menyewa trainer pribadi bisa menjadi salah satu cara instan untuk belajar surfing, tetapi tetap dibutuhkan tekad kuat dari Anda sendiri agar latihan Anda berhasil.
Satu hal yang harus selalu diingat, karena selancar air termasuk olahraga ekstrim maka faktor keamanan harus selalu menjadi prioritas utama. Selalu mematuhi aturan-aturan yang berlaku di tempat Anda surfing dan selalu bersiap untuk kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi saat Anda berada di dalam air bisa membantu Anda saat berada dalam masalah. Jika Anda bisa menjamin keselamatan diri sendiri, maka Anda seharusnya akan bisa menikmati olahraga ekstrim yang satu ini. Selamat mencoba!