X

Macam Macam Lari dalam Olah Raga Atletik

Olahraga yang paling banyak di minati para pecinta olahraga adalah Atletik . Selain olahraga yang sederhana juga gratis dilakukan . Karena tidak membutuhkan banyak biaya dan hanya memerlukan sebuah ketekunan dan ketlatenan. Atletik sendiri ada banyak sekali macamnya diantaranya adalah lari , lompat dan lempar.Pada umumnya sebuah olahraga atletik dilakukan dengan gerakan tubuh. Cabang atletik sebenarnya sudak dikenal sejak dulu hingga sekarang masih tetap eksis dan banyak disukai orang.

Olahraga atletik pada mulanya di pertandingkan pada tahun 776  SM dan menjadi cabang olahraga yang pertama dipertandingkan dalam sebuah olimpiade. Meskipun demikian olahraga ini tidak dimainkan satu lawan satu melainkan dimainkan oleh banyak orang. Sifatnya sendiri bisa perorangan atau beregu. Bagi anda yang ingin mengetahui macam dari olahraga atletik semua penjelasannya akan kita bahas secara rinci.

Berikut akan kami kupas satu per satu beberapa macam jenis olahraga Atletik :

1. Olahraga Lari


Lari Sprint atau lari berjarak 100 meter
Lari sprint banyak dikenal dengan nama lari jarak 100 meter. Jenis lari ini sebenarnya hampir menyerupai lari jarak pendek, perbedaanya bila lari jarak pendek berkisaran dengan jangkauan 50 – 400 meter.

2. Olaharaga Lari Jarak Pendek

Olahraga ini dilakukan dengan jarak sepanjang 50 sampai 400 meter. Siapa yang nantinya tercepat mendekati garis finish menjadi pemenang. Lari ini mempunyai tujuan agar mampu memaksimalkan kecepatan secara horizontal. Kunci seorang atlet harus berlari di langkan dan frekuensi langkah yang dimiliki. Ada beberapa tahap untuk jangka pendek seperti drive, percepatan tahap dan fase reaksi. Fase transisi dengan sebuah tahap pada kecepatan maksimum dan pemeliharaan sebuah kecepatan fase hingga selesai. Berikut nomor lari yang digunakan pada umumnya :

  • Lari jarak pendek sekitar 100 , 200 dan 400 meter
  • Lari jarak menengah sekitar 800, 1500 meter
  • Lari jarak jauh sekitar 5000,1000 meter dan  marathon dengan sejauh 42,195 km

Dalam sebuah perlombaan lari ada tiga cara untuk memulai start yaitu :

  • Start berdiri (standing start)
  • Start melayang (flying start) hanya dilakukan oleh pelari ke II , III dan IV dalam sebuah lari estapet 4x 100 meter.
  • Start Jongkok (crouching start).

Secara teknis pada umumnya start jongkok yang digunakan sama . Hal yang dapat membedakan hanya pada cara menghemat penggunaan tenaga. Karena perbedaannya terletak pada jarak yang di tempuh. Semakin jauhnya jarak yang di tempuh semakin banyak pula tenaga yang nantinya dibutuhkan.

Pada umumnya teknik dalam jarak pendek dibagi menjadi tiga bagian yaitu start jongkok , gerakan lari dan teknik untuk memasuki garis finish.

3. Olahraga Lari Jarak Menengah

Lari jarak menengah merupakan lari dengan jarak sepanjang 800 hingga 1500 meter. Sebelum berlari , para peserta harus menempelkan telapak tangan di tanah. Pandangan mata lurus ke depan. Mengayunkan lengan dengan seperlunya. Kemudian peserta menyondongkan badan kedepan sebelum adanya peluit dimulainya perlombaan.

Peserta juga harus mengayunkan paha kearah depan dan disesuaikan dengan panjang tungkai sambil bergerak untuk mengangkay lutut yang lebih tinggi. Lari jarak menengah dengan kaki menapal bal hell-ball, dimana tumit dan ujung kaki harus menolak tanah. Tepat di hitungan ketiga harus di lakukan dengan cara berdiri . Salah satu point yang paling penting adalah dengan lari dengan jarak menengah yaitu berlari dengan apaadanya. Jika dirasa tubuh tidak kuat berlari dengan kecepatan maksimal sebaiknya jangan memaksakan diri. Ketika mendekati sebuah garis finish , pastikan kecepatan lari harus lebih di percepat.

Cara untuk melakukan Lari Jarak Menengah :

  • Badan harus dilakukan serilaks atau se santai mungkin
  • Mengayunkan lengan dan tidak boleh terlalu tinggi seperti melakukan lari pada jarak pendek
  • Badan harus condong ke depan yang kira – kira 15 derajat dari garis vertical.

Panjang langkah yang harus dilakukan tetap dan lebar pada tekanan ayunan paha ke depan , Panjang langkah nantinya harus di sesuaikan dengan panjang tungkai. Pelari harus mengangkat lutut yang cukup tinggi ( jangan terlalu tinggi dan tidak setinggi lari pada jarak pendek ). Penguasaan dilakukan dengan kecepatan lari ( pace ) dan memiliki kondisi fisik serta dengan daya tahan tubuh yang sangat baik

4. Olahraga Lari Jarak Jauh

Lari Jarak Jauh sering disebut dengan Lari Marathon. Jarak yang ditempuh dalam lari jarak jauh sekitar  3000 meter lebih. Lari marathon pertama kali dimenangkan oleh Marathon. Dalam perlombaan ini nantinya dilakukan diluar area seperti halnya jalan umum yang jaraknya cukup panjang.

5. Olahraga Lari Estafet

Lari estafet adalah sebuah olahraga yang banyak dilakukan secara bersambung dengan satu team. Setiap team dalam lari estafet harus terdiri dari 4 orang dan nantinya dilakukan dengan cara memberikan sebuah tongkat estafet kepada setiap pelari yang dilakukan secara sambung menyambung. Saat peserta memberikan sebuah tongkat estafet dari pelari yang lain , jaraknya sendiri sudah ditentukan jadi nantinya tidak boleh asal – asalan begitu saja. Dalam perlombaan ini hal yang paling menentukan kemenangan adalah kekompakan sebuah tim. Para peserta nantinya harus berlari dengan membawa sebuah tongkat. Kemudian pada putaran pertama nantin ya pelari akan memberikan tongkatnya kepada pelari selanjutnya dan seterusnya. Syarat dari lari estafet harus lebih dari satu. Saat seorang peserta memberikan tongkat ke temannya ada aturan sendiri yang harus di lakukan.

Jarak yang dilakukan pada lari estafet meliputi 4×100 meter dan sejauh 4×400 meter. Disini pengertianya adalah jarak yang di tempuh setiap pelari ke pelari lainnya sejauh 100 meter atau sejauh 400 meter. Salah satu yang harus dilakukan dengan cara saling sambung menyambung dengan membawa sebuah tongkat estafet dan kemudian harus di berikan dari seorang pelari pertama ke pelari yang kedua ketiga sampai diakhir pelari yang ke empat.

6. Olahraga Lari Halang Rintang (Lari Gawang)

Dalam sebuah lomba lari haling rintang jarak yang ditempuh sejauh 3000 meter. Ketika berlari , para peserta akan mendapatkan banyak rintangan dan halangan . Rintangannya sendiri di bedakan menjadi beberapa rintangan diantaranya rintangan water jump dan rintangan gawang.  Seorang atlet pelari kali ini memang harus mempunyai kecepatam lari yang sangat cepat . Namun sang pelari juga harus mampu bertahan dalam berlari cepat dengan jarak sepanjang 5000 meter ditambah lagi dengan kemampuan untuk melawan berbagai rintang yang sudah di siapkan oleh panitia dalam sebuah perlombaan.

7. Lari Sambung

Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara begantian. Satu regu pelari sambung terdiri dari 4 orang pelari. Dalam pelombaan lari sambung pelari berlari dengan kecepatan penuh dengan memindahkan tongkat ke pelari berikutnya. Perpindahan tongkat harus berada di dalam daerah yang disebut zona panjang 20 m. perpindahan tongkat diluar zona tersebut regu dinyatakan gagal atau diskualifikasi.

Cara yang dapat dilakukan untuk pengoperan tongkat ada dua cara yaitu :

  • Pengoperan tongkat dilakukan tanpa melihat (nonvisual) – Cara ini dilakukan oleh penerima tongkat estafet tanpa menoleh kepada pemain yang akan memberikan tongkat. Cara ini biasanya digunakan pada lari sambung 4 x 100 m.
  • Pengoperan tongkat yang dilakukan dengan melihat (cara visual) – Cara ini bisa dilakukan oleh si penerima tongkat estafet yang harus menoleh ke belakang, melihat pada orang yang memberikan tongkat. Cara ini umumnya dilakukan pada lari sambung dengan jarak yang lebih dari 100 m, terutama pada jarak 4 x400 m.

Teknik yang dilakukan untuk perpindahan tongkat secara nonvisual adalah pemberian tongkat dilakukan dengan cara mengayunkan dari arah bawah menuju ke atas.

Bagi yang memberikan tongkat dengan cara menjulurkan tangan ke bawah belakang badan di ikuti sikap ibu jari dan jari lainnya yang membentuk huruf V terbalik dengan posisi ibu jari berada di bagian luar badan , sedangkan untuk posisi keempat jari yang lain ada di bagian dalam. Para pelari harus dapat menerima dan member tongkat secara berselang – seling. Misalnya untuk sang pelari pertama saat memegang tongkat dengan menggunakan tangan kanan, sang pelari kedua nantinya harus mampu menerima dengan menggunakan tangan kiri. Saat terjadi perpindahan tongkat langkah yang terbaik apabila ketika ingin memindahkan tongkat sang pelari harus berada pada posisi kecepatan tinggi. Di perkirakan sekitar 15 – 18 meter setelah melewati garis permulaan dalam suatu daerah pergantian.

Peraturan saat melakukan Lari Bersambung / Estafet :

  • Semua jalur yang dilewati akan di batasi garis – garis tiang setebal 5 cm yang digunakan sebagai tanda/batas pelari.
  • Nomor yang ada yaitu 4×100 meter, 4×200 meter selain untuk pelari pertama nantinya di bolehkan untuk memulai lari yang berada di luar zona tidak boleh lebih dari 10 m.
  • Pelari dengan Nomor 4×200 meter , 4×400 meter akan dilarikan dalam lintasan masing – masing terkecuali lari dengan jarak 4×200 meter khusus pelari ketiga hanya berada di tikungan pertama saja untuk selebihnya jika sesudah menggunakan lintasan yang ada di dalam.
  • Begitu pula dengan jarak 4×400 meter hanya dilakukan oleh pelari pertama saja yang harus berlari pada jalurnya setelah berhasil melewati tanda tikungan pertama dengan lambing bendera.

Pada pergantian tongkat harus bisa dilakukan pada zone yang sudah di tentukan dengan sebuah batas yang terlihat jelas.

Jangan lupa untuk mengecek  mark ( tanda ) , selain itu para peserta juga tidak diperbolehkan untuk memasang sebuah perekat yang memiliki ukuran 5×40 cm dengan menggunakan warna yang sangat menyolok sehingga tidak akan membingungkan para peserta.

Sebuah tongkat estafet merupakan tongkat yang harus dibawa ketika pertandingan berlangsung , bila peserta jatuh harus mampu mengambilnya kembali. Pelari tidak boleh meninggalkan sebuah lintasan hanya untuk mengambil tongkat dengan tidak mengganggu para peserta lainnya. Pelari juga harus memberikan tongkat dari tangan ke tangan dalam sebuah zona pergantian sebuah tongkat maksudnya disini zona penggantian tongkat merupakan zona dimana ketika posisi sebuah tongkat tidak bisa di tentukan oleh posisi badan pelari.

8. Olahraga  Lempar cakram


Olahraga lempar cakram merupakan salah satu jenis cabang dari olahraga atletik. Cakram yang akan di lempar harus berukuran garis tengah 220mm dan memiliki berat sebesar 2 kg untuk laki – laki, sedangkan untuk perempuan sebesar 1 kg. Olahraga lempar cakram pada mulanya di perlombakan sejak adanya Olimpiade I pada tahun 1896 di kota Athena , Negara Yunani.

Cara untuk melempar cakram harus dengan awal sebesar dua kali putaran badan yaitu cara memegam cakram ada 3 cara, pemain harus membelakangi arah dari lemparan, kemudian lengan harus memegam sebuah cakram yang diayunkan ke belakang kanan dengan di ikuti sebuah gerakan badan, kaki kanan seorang pemain agak di tekuk, nantinya berat badan sebagian harus berada di kanan, Sebuah cakram nantinya harus di ayunkan kekiri, kaki kanan pemain sedikit kendor dan tumit harus diangkat, lemparan sebuah cakram sejauh 30 derajat lepas dari pegangan , nantinya sebuah ayunan cakram tidak boleh mendahului putaran badan pemain, lepasnya cakram harus di ikuti dengan badan condong ke depan.

9. Olahraga Tolak Peluru

Olahraga satu ini merupakan sebuah olahraga yang memiliki suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong dari suatu alat bundar ( berupa peluru ) dengan memiliki berat tertentu yang bahannya terbuat dari logam. Dalam permainan ini dilakukan dari bahu pemain dengan menggunakan satu tangan agar mampu mencapai jarak sejauh  – jauhnya.

10. Olahraga Lempar Lembing

Olahraga satu ini merupakan sebuah cabang olahraga dalam atletik. Lempar lembing dilakukan dengan cara melemparkan sebuah lembing dengan jarak tertentu. Agar mampu mencapai jarak yang maksimum, seorang atlet harus mampu menyeimbangkan tiga hal yaitu dengan kecepatan, kekuatan dan teknik.

Bentuk, ukuran, berat minimum dan sebuah pusat gravitasi dari lembing nantinya akan ditentukan oleh sebuah aturan dari International Association of Athletics Federations (IAAF). Dalam sebuah kejuaraan internasional, pemain laki laki dalam melempar lembing yang panjangnya sekitar 2,6 – 2,7 meter dan memiliki berat minimum 800 gram. Sedangkan perempuan harus melempar lembing dengan panjang sekitar 2,2 – 2,3 meter dan memiliki berat minimum sebesar 600 gram.  Lembing nantinya dilengkapi dengan sebuah pegangan yang terbuat dari tali dan terletak tepat berada di pusat gravitasi lembing . Khusus bagi para laki – laki untuk letak puat gravitasi sekitar 0,9 – 1,06 meter sedangkan khusus untuk perempuan pusat gravitasinya terlentak antara 0,8 – 0,92 meter.

11. Olahraga Lompat Tinggi

Dalam olahraga lempar lembing harus menguji ketrampilan melompat dan seorang pemain harus mampu melewati sebuah tiang mistar. Lompat tinggi merupakan sebuah olahraga dalam cabang atletik. Tujuan melakukan olahraga ini agar mampu memperoleh lompatan yang tinggi ketika melewati sebuah mistar dengan menggunakan ketinggian tertentu. Tinggi tiang mistar yang nantinya dilewati pemain minimal 2, 5 meter sedangkan untuk panjang mistar sendiri minimal 3, 15 meter. Dalam olahraga lompat tinggi nantinya di lakukan di sebuah arena lapangan atletik. Lompat tinggi juga bisa dilakukan meskipun tanpa sebuah alat bantu.

12. Olahraga Lompat Jauh

Olahraga satu ini merupakan jenis olahraga yang dilakukan dengan satu gerakan melompat kedepan atas agar upaya dalam membawa titik berat badan bisa selama mungkin melayang di udara pemain harus melakukan dengan cepat dan jalan melakukan tolakan harus menggunakan satu kaki agar bisa mencapai jarak yang sejauh – jauhnya.

Tujuan dan sasaran dari lompat jauh adalah agar nantinya mampu mencapai jarak lompatan  sejauh mungkin hingga mampu mendarat ke sebuah titik atau bak lompat. Jarak sebuah lompatan akan diukur dari papan tolakan hingga mencapai batas yang terdekat dari letak titik sebuah pendaratan yang dihasilkan oleh dorongan tubuh.

13. Olahraga Lompat Galah


Olahraga ini merupakan jenis olahraga lompat tinggi yang dilakukan oleh bantuan galah agar mampu melewati mistar. Tujuan untuk lompat galah adalah agar pemain mampu melompat dengan setinggi – tingginya.

14. Olahraga Lompat Jangkit

 

Olahraga satu ini sering dikatakan sebagai olahraga lompat jingkat atau lompat tiga ( sering disebut triple jump ) Namun nama resmi yang digunakan di Indonesia yaitu yang tercantum seperti halnya  dalam buku peraturan perlombaan yang sudah dikeluarkan olek PB PASI adalah olahraga lompat jangkit ( Hop Step Jump ).

Lompat jangkit merupakan suatu olahraga yang lompatannya terdiri dari jingkat (hop), langkah (disebut dengn step ) dan lompat ( jump) yang nantinya harus dilakukan secara berurutan dan terpadu. Adapun serangkaian gerakan yang dilakukan secara lengkap yaitu dengan awalan, jingkat, melangkah dan gerakan yang terakhir dengan melompat seperti halnya sebuah lompat jauh.

Beberapa macam macam lari dalam olah raga atletik diatas merupakan olah raga yang umum yang hampir semua orang mengenalnya dan sering kali diperlombakan dalam even-even olah raga. Semoga penjelasan dalam artikel ini bermanfaat.

Categories: Olahraga
Tags: atletikjenislarilemparlompatmanfaat