Berolahraga adalah kegiatan yang menyenangkan. Selain bermanfaat bagi tubuh, olahraga juga bisa memberikan perasaan senang bagi yang melakukannya. Tak heran, banyak orang yang menjadikan olahraga sebagai salah satu hobinya. Berolahraga bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, juga bervariasi dari tingkat kesulitan, peralatan yang digunakan, biaya yang harus dikeluarkan, sampai jenis-jenisnya.
Selain berolahraga di daratan, kita juga bisa berolahraga di air, baik itu di dalamnya atau di atas permukaannya. Kita bahkan bisa berolahraga air tanpa bersentuhan dengan air. Di artikel ini, kita akan membahas beberapa jenis olahraga air yang cukup populer. Mungkin ada yang bisa menarik minat Anda untuk mulai berolahraga air.
-
Renang
Berenang adalah salah satu olahraga air yang paling populer di dunia ini dan sejarahnya sudah terbentang panjang dari zaman dahulu kala. Olahraga ini bisa dilakukan secara perorangan/individu maupun beregu atau per tim. Pada dasarnya, dalam renang, kita menggunakan lengan dan kaki untuk menggerakkan tubuh di dalam air. Kita bisa berenang di kolam dalam ruangan atau di alam terbuka seperti di danau, laut atau sungai. Karena kepopuleran dan sejarah panjangnya, olahraga air yang satu ini telah lama dipertandingkan di Olimpiade dan merupakan salah satu cabang olahraga yang paling bergengsi di turnamen tersebut. Ada beberapa gaya renang yang bisa Anda pelajari bila Anda tertarik mendalami olahraga air ini, di antaranya adalah gaya punggung, gaya dada, gaya bebas, dan gaya kupu-kupu.
Namun, harus diingat, tidak semua orang bisa berenang karena olahraga air ini membutuhkan teknik pernapasan yang tepat, lengan dan kaki yang kuat dan ketahanan tubuh untuk berada di dalam air untuk waktu yang lama. Karena itu, mungkin Anda perlu mengikuti kelas renang terlebih dahulu jika Anda adalah pemula. Selain itu, pastikan Anda mempersiapkan perlengkapan-perlengkapan standar yang diperlukan seperti pakaian renang, kacamata renang maupun krim pelindung kulit dari iritasi bagi Anda yang mempunyai kulit sensitif. Banyak manfaat renang bagi tubuh kita dan olahraga air yang satu ini sangat direkomendasikan oleh ahli-ahli kesehatan bagi orang-orang dengan berat badan berlebih, ibu-ibu hamil, maupun mereka yang mempunyai masalah persendian.
-
Polo Air
Untuk dapat memainkan olahraga air ini, Anda harus mahir berenang selain tentunya punya banyak rekan yang bisa diajak bermain. Selain itu, Anda juga butuh beberapa perlengkapan penunjang seperti bola khusus yang mengapung di air (semacam bola voli), pakaian renang dengan warna-warna tertentu sebagai penanda tim atau posisi (pemain atau kiper) dan tentunya dua buah gawang yang menjadi tujuan akhir permainan. Olahraga air ini sangat populer di Eropa, Amerika Serikat, Kanada, Australia, China dan Brasil. Tidak heran jika negara-negara tersebut biasanya bersaing ketat di pertandingan resmi seperti di ajang Olimpiade.
-
Snorkeling
Olahraga air ini sangat populer di kalangan para traveler, khususnya bagi mereka yang suka berlibur ke daerah pantai di negara-negara tropis. Lokasi-lokasi snorkel yang bisa jadi rekomendasi di antaranya Bali, Australia, Hawaii, Thailand, Maldives dan hampir semua pulau-pulau di perairan Karibia. Anda mungkin perlu melakukan survey terlebih dahulu mengenai lokasi-lokasi tersebut sebagai bagian dari persiapan liburan Anda karena tujuan utama dari olahraga air ini adalah pemandangan luar biasa yang akan Anda temui saat snorkeling. Jangan lupa membawa kamera tahan air untuk mengabadikan momen-momen luar biasa yang akan Anda temui di bawah air. Satu lagi, olahraga air ini jauh lebih menyenangkan untuk dilakukan di siang hari karena cahaya matahari akan membuat pemandangan bawah laut menjadi jauh lebih jernih dan jelas.
-
Diving
Bahkan beberapa di antaranya mempunyai kemampuan menari yang baik. Selain dipertandingkan secara profesional, terstruktur dan kompetitif, kita juga mengenal diving sebagai olahraga air yang bersifat rekreasional. Sama seperti snorkeling, diving juga bisa diasosiasikan dengan waktu-waktu liburan yang menyenangkan, walaupun ada perbedaan signifikan di mana snorkeling pada dasarnya dilakukan di permukaan air sementara diving mengharuskan kita untuk menyelam ke dalam air. Dalam konteks ini, ada dua jenis diving rekreasional.
Free diving adalah terjun bebas ke dalam air dan menyelam selama mungkin tanpa alat bantu apapun. Dengan kata lain, free diving dilakukan dengan satu tarikan nafas hingga kembali ke permukaan. Kata free di sini bisa mengacu pada ketiadaan alat bantu, namun bisa juga diasosiasikan dengan jenis diving yang lain, yaitu scuba diving, dalam konteks kebebasan (freedom) yang bisa kita peroleh saat bergerak di dalam air. Satu hal yang pasti, olahraga air ini sangat mengandalkan kemampuan penyelam untuk menahan nafas di dalam air. Beberapa kegiatan yang bisa dikategorikan sebagai free diving di antaranya, menangkap ikan secara tradisional, senam berirama, maupun fotografi di bawah air. Free diving juga biasa dijadikan kontes di beberapa negara barat untuk mengisi liburan di musim panas.
Jenis diving rekreasional yang lain adalah scuba diving. Berbeda dengan free diving, scuba diving adalah menyelam dengan perlengkapan yang menunjang kemampuan penyelam secara signifikan. Kata scuba sebenarnya merupakan akronim dari Self Contained Underwater Breathing Apparatus, mengacu kepada alat yang dibawa oleh para penyelam saat melakukan scuba diving. Alat ini berupa tabung yang berisi oksigen yang dibawa penyelam saat melakukan diving. Saat berada di alam air, penyelam dapat mengambil oksigen dari scuba saat mereka memerlukannya dan ini memungkinkan penyelaman yang jauh lebih lama dari free diving yang konvensional karena penyelam tidak perlu kembali ke permukaan untuk mengambil oksigen berkali-kali.
Selain itu, scuba diving juga memungkinkan penyelam untuk menyelam jauh lebih dalam. Karena fleksibilitasnya, aplikasi scuba diving tidak hanya terbatas untuk tujuan rekreasional semata. Banyak badan-badan dan organisasi yang menggunakan teknologi scuba diving untuk keperluan riset di bawah laut, shooting iklan dan promosional, bahkan operasi militer. Oleh karena itu, tidak semua orang bisa melakukan scuba diving. Dibutuhkan pelatihan terlebih dahulu sebelum Anda bisa menggunakan alat tersebut. Pada beberapa kasus, bahkan Anda diharuskan memiliki lisensi terlebih dahulu.
-
Kano
Anda tidak membutuhkan kemampuan berenang atau menyelam yang eksepsional ataupun teknik mendayung yang rumit untuk dapat berkano. Cukup dengan kondisi fisik yang baik saja Anda dapat menikmati olahraga air ini. Tentunya, akan lebih menyenangkan berkano bersama partner. Sambil berolahraga, Anda juga dapat menikmati udara di atas air. Pilihlah lokasi berkano yang tidak terlalu ramai agar Anda dapat menjelajahi perairan dengan maksimal. Beberapa resort di lokasi liburan biasanya menyediakan penyewaan kano yang bisa Anda gunakan untuk mengisi liburan. Sementara itu, waktu berkano yang paling menyenangkan adalah pagi atau sore hari.
-
Surfing
Tercatat oleh The Guinness Book of World Records, gelombang tertinggi yang pernah ditaklukkan seorang peselancar adalah saat Garrett McNamara berhasil menaklukkan gelombang setinggi 78 kaki (23,8 m) di Nazaré, Portugal. Surfing adalah salah satu olahraga air yang paling populer di dunia dan bagi Anda yang tertarik untuk mencoba olahraga air yang satu ini, ada beberapa tips yang bisa Anda perhatikan.
Jika Anda adalah pemula, jangan pernah mencoba olahraga air ini sendiri. Walaupun terlihat mudah, sebenarnya surfing adalah olahraga yang cukup berisiko karena kondisi ombak yang tidak pernah pasti. Selalu ada risiko Anda akan terbawa ombak yang terlalu besar saat berselancar. Pilihlah partner yang lebih berpengalaman dalam surfing. Selain bisa membantu Anda menguasai olahraga air ini, surfer yang berpengalaman juga akan membuat pembelajaran Anda menjadi lebih aman.
Gunakan papan selancar yang besar. Ini adalah salah satu tips terbaik yang bisa Anda ikuti sebagai pemula. Papan yang lebih besar akan memberikan pijakan yang lebih baik bagi Anda. Lebih dari itu, di awal Anda mungkin akan lebih sering duduk atau bahkan tidur dibanding berdiri di atasnya, jadi papan selancar yang lebih besar akan menghemat banyak energi yang harus dikeluarkan. Papan selancar yang lebih luas dan besar juga akan mempermudah Anda “menangkap” ombak.
Berselancarlah di ombak untuk pemula. Memilih pantai yang sesuai dengan kemampuan Anda akan sangat penting bagi sukses tidaknya pembelajaran Anda. Belajar berselancar di pantai dengan ombak yang bagus dan mantap akan mempermudah proses pembelajaran Anda. Namun yang paling penting, berselancar di atas ombak yang tidak terlalu besar akan jauh lebih aman bagi pemula. Anda bisa memilih tingkat kesulitan ombak yang lebih tinggi jika Anda semakin mahir.
Jangan lelah mencoba. Ini mungkin adalah tips terbaik dalam berselancar. Anda akan jatuh berulang kali sampai Anda mungkin lupa rasanya jatuh di bawah deburan ombak, tapi ingatlah untuk selalu mendayung dengan tangan Anda sampai Anda bangkit kembali. Tenangkan diri Anda dan pilih waktu yang tepat sebelum kembali masuk ke dalam ombak. Pratice makes perfect dan ini juga berlaku untuk surfing.
Jangan lupa untuk bersenang-senang. Pada akhirnya, tujuan Anda berselancar adalah untuk bersenang-senang, jadi jangan sampai Anda melupakan tujuan itu. Jika Anda terus menerus gagal untuk menaklukkan ombak di sebuah pantai, pindahlah ke pantai dengan ombak yang lebih kecil. Jika Anda sudah lelah, hentikan dan istirahatlah di tepi pantai sambil bersantai. Ini akan membuat Anda lebih menikmati surfing dibanding jika Anda terobsesi hanya untuk menaklukkan sebuah ombak.
-
Ski air
Serupa dengan surfing, olahraga air ini cukup menantang dari segi fisik karena Anda diharuskan mempunyai otot tubuh bagian atas yang sama kuatnya dengan otot tubuh bagian bawah. Selain itu, konsentrasi dan fokus yang baik juga diperlukan untuk menjaga keseimbangan di atas papan ski, terlebih jika Anda melakukan olahraga air ini di atas satu papan ski. Ski air adalah olahraga yang menyenangkan dan bisa dinikmati oleh semua kalangan dan usia. Terkait dengan pengoperasian kapal untuk menarik peski di belakang, Anda bisa menggunakan panduan berikut ini:
- Pemain ski air dengan bobot kurang dari 23 kg harus ditarik dengan kecepatan sekitar 21 km/jam.
- Pemain ski air dengan bobot antara 23-45 kg harus ditarik dengan kecepatan sekitar 26 km/jam.
- Pemain ski air dengan bobot antara 45-68 kg harus ditarik dengan kecepatan sekitar 29 km/jam.
- Pemain ski air dengan bobot antara 68-82 kg harus ditarik dengan kecepatan sekitar 34 km/jam.
- Pemain ski air dengan bobot lebih dari 82 kg harus ditarik dengan kecepatan sekitar 38 km/jam.
Nah, itu dia beberapa olahraga air yang bisa jadi rekomendasi bagi Anda yang sudah bosan berolahraga di daratan. Cukup banyak bukan alternatifnya? Sekarang tinggal Anda tentukan mana yang cocok dan sesuai dengan minat dan kebutuhan. Manapun yang jadi pilihan Anda, semuanya layak untuk dicoba karena memberikan banyak sekali manfaat positif bagi tubuh.
Salah satu nilai plus dari kebanyakan olahraga air adalah Anda bisa berinteraksi dengan alam, entah itu menikmati perairan yang tenang di atas kano, memacu adrenalin di atas papan surfing, atau mengagumi keindahan flora dan fauna air di bawah laut, Anda tidak akan kecewa dengan hasil akhirnya. Silahkan dicoba!