X

17 Macam Pelanggaran dalam Bola Basket

Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling populer di dunia. Negara Amerika Serikat bisa dibilang sebagai negara penggemar permainan olahraga bola basket nomor satu di dunia. NBA atau National Basketball League adalah komperisi bola basket di Amerika  Serikat. Kompetisi ini senantiasa memiliki banyak penggemar dan keberadaannya selalu dinantikan. Di Indonesia sendiri peminat olahraga bola basket juga tidak kalah banyak. Ini dibuktikan dengan banyaknya komunitas pencinta bola basket dan banyak pula berbagai kompetisi bola basket dari tingkat regional maupun tingkat nasional.

Pasti dari kita sudah banyak yang tahu mengenai olahraga basket. Sederhananya, permainan bola basket adalah memasukkan bola ke ring lawan dengan jumlah sebanyak-banyaknya. Tetapi secara lebih detail, permainan bola basket adalah olahraga kelompok yang dipertandingkan oleh dua tim, dengan anggota masing-masing tim adalah 5 orang. Tujuan permainan olahraga ini, seperti yang sudah banyak diketahui secara umum adalah memasukkan sebanyak mungkin bola ke dalam ring tim lawan.

Artikel terkait :

Sejarah basket

Permainan bola basket merupakan olahraga yang unik, penciptanya adalah James Naismith yang seorang guru olahraga. Permainan olahraga bola basket ini diciptakan pada tahun 1891. James Naismith adalah guru olahraga yang berasal dari Kanada. Permainan ini pada awalnya bertujuan agar siswa James Naismith dapat berolahraga di ruang tertutup ketika musim dingin. Hal itulah yang mendasari terciptanya olahraga bola basket.

Pada awalnya bola basket terdiri dari 9 orang setiap timnya. Untuk memberikan bola ke kawan, pada waktu itu, tidak menggunakan teknik dribble tapi hanya dengan memindahkan bola dengan cara melempar. Pertandingan bola basket pertama diselenggarakan pada tahun 1892. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, olahraga ini menyebar ke seluruh penjuru Amerika Serikat. Banyak orang di pelosok Amerika Serikat mulai memainkan bola basket dan juga menggelar beberapa kompetisi di beberapa negara bagian di Amerika Serikat.

Aturan bola basket

Permainan olahraga bola basket ini dilakukan di lapangan basket dengan ukuran panjang 28,5 meter dan ukuran lebar 15 meter. Apa saja posisi utama dalam permainan bola basket? Yang pertama adalah forward. Forward bertugas untuk mencetak poin dan memasukkan bola ke dalam ring tim lawan. Yang kedua adalah defense, pemain bagian defense ini bertugas untuk menghadang lawan. Sedangkan yang ketiga adalah play maker, pemain yang ada di posisi play maker adalah bertugas untuk mengatur alur bola dan merancang strategi permainan di dalam timnya.

Teknik bola basket

Dalam permainan bola basket, juga ada aturan dan teknik dasar yang harus di ketahui oleh setiap pemainnya, diantaranya yaitu :

  1. Drible – Teknik dasar permainan bola basket terus berkembang dari awal ketika baru diciptakan. Yang pertama dan paling terkenal adalah teknik dribble atau teknik menggiring. Teknik dribble ini bertujuan untuk membawa bola menghindari tim lawan atau mengumpan bola ke tim sendiri. Tujuan dribble ini adalah membawa bola ke arah ring tim lawan. Dribble ada dua jenis, yaitu dribble tinggi dan dribble rendah. Dribble tinggi dilakukan dengan cepat untuk memasuki daerah pertahanan lawan. Dribble tinggi dapat dilakukan dengan berlari atau jalan cepat ketika si pemain yang melakukan dribble berada jauh dari pemain lawan. Kedua adalah dribble rendah yang mana dribble ini dilakukan ketika pemain ingin mencari celah dilapangan saat pemain dari tim lawan terlihat lengah.
  2. Mengumpan – Teknik yang kedua adalah teknik mengumpan. Teknik mengumpan dilakukan untuk memberikan bola kepada rekan satu tim. Teknik mengumpan dilakukan setelah teknik menggiring.
  3. Passing – Ada 6 jenis passing yang umum, yang pertama adalah overhead passing, Chest Pass, Baseball Pass, Bounce Pass, Hook Pass, dan yang terakhir adalah Under Pass. Selain teknik dribble dan passing sebenarnya masih banyak teknik dalam permainan bola basket ini.

Dalam permainan olahraga tentu yang diperhatikan tidak hanya cara bermain saja, tapi juga berbagai macam jenis pelanggaran yang kemungkinan dapat terjadi. Sebagai pemain, kita wajib tahu apa saja pelanggaran yang terjadi di permainan bola basket. Teknik bermain yang baik namun tak diimbangi dengan permainan yang sesuai aturan maka akan merugikan tim. Bisa jadi membuahkan pelanggaran atau malah didiskualifikasi dari pertandingan.

Artikel lainnya :

Bagi pemain bola basket pemula atau yang akan belajar bermain basket memang disarankan untuk mengetahui dan mengenal lebih jauh tentang peraturan yang ada dalam permainan bola basket ini. Setiap kondisi yang dianggap sebagai pelanggaran harus diketahui agar para pemain terlepas dari sanksi akibat pelanggaran yang dibuat. Apapun posisi pemain basket, mulai dari pemain bertahan dan menyerang, harus tahu bagaimana bermain basket secara benar.

Berikut macam-macam pelanggaran dalam permainan bola basket yang perlu Anda ketahui.

1. Pelanggaran Perorangan

Sesuai namanya, pelanggaran perorangan atau pelanggaran individu  adalah pelanggaran yang terjadi akibat dari pemain yang melakukan pelanggaran peraturan ketika permainan sedang berlangsung. Bukan hanya itu, seorang pemain dianggap melakukan pelanggaran jika dia melakukan kontak fisik dengan pemain lawan. Seperti halnya dengan permainan sepak bola, kontak fisik dengan pemain lawan sangat tidak diperbolehkan, karena akibatnya nanti akan lebih besar. Seperti terjadi kericuhan antar pemain bahkan bisa jadi kericuhan antar tim.

Pelaggaran perorangan ini disebut juga personal foul. Dalam permainan bola basket ini untuk pelanggaran perorangan maksimal diperbolehkan hanya 4 kali foul, jika seorang pemain melakukan lebih dari 4 kali foul, maka foul yang kelima akan langsung dikenai foul out oleh wasit. Personal foul atau pelanggaran individu ini tidakk hanya berdampak kepada satu pemain saja tapi juga seluruh tim.

2. Pelanggaran Tim

Selain pelanggaran perorangan juga ada pelanggaran tim. Dalam pelanggaran tim ini tentu sesuai namanya adalah pelanggaran yag dikenakan pada satu tim di setiap babaknya. Ketika sebuah tim sudah mencapai 5 poin dalam pelanggaran jenis tim ini, wasit akan memberikan kesempatan free throw pada tim lawan. Free throw atau lemparan bebas adalah menembakkan bola ke ring lawan dari belakang garis hukuman  dengan jarak kurang lebih 4.70 meter. Secara teknis kunci seseorang pemain dapat melakukan free throw adalah  dasar mekanika pemain atau pola gerakan shooting. Dasar mekanika ini meliputi pandangan, keseimbangan, posisi tangan, pengaturan siku, irama tembakan dan pelaksanaan akhirnya. Free throw didapatkan oleh pemain lawan dan merupakan kesempatan untuk mencetak angka dengan tidak dijaga di dalam posisi setengah lingkaran.

3. Pelanggaran teknik

Pemain akan dikenakan pelanggaran teknik atau technical foul oleh wasit jika pemain tersebut tidak mengindahkan atau menghiraukan peringatan dari wasit yang memimpin jalannya pertandingan. Jika wasit menegur salah satu pemain kemudian pemain tersebut acuh tak acuh kepada peringatan yang diberikan atau mungkin pemain tersebut melakukan banyak protes yang tidak berguna atau bahkan yang lebih parah adalah melakukan kontak fisik dengan wasit maka pemain tersebut terancam terkena pelanggaran.

Selain pemain ternyata tindakan technical foul in juga dapat dilakukan oleh pemain yang ada di bangku cadangan atau bahkan pelatih. Jika pemain, pelatih dan pemain yang ada di bench melakukan tindakan yang kurang atau bahkan tidak sportif, wasit berhak untuk memberikan pelanggaran jenis technical foul ini. Sebagai contoh seorang pemain memulai perkelahian dengan tim lawan dan dengan sengaja memancing emosi tim lawan, atau ketika tim lawan hendak melakukan shooting atau tembakan ke ring ada pemain yang melakukan gesture seperti menepuk tangan, menjerit ecara tiba-tiba, atau menghentakan kaki nya dengan kuat atau bisa juga pemain sengaja membuang waktu. Jika hal yang disebutkan tadi dilakukan oleh pemain, maka tentu saja pemain tersebut terkena technical foul.

Technical foul juga terjadi ketika seorang pemain setelah melakukan dunk kemudian dia menggantung lama di ring tim lawan, wasit dapat memberikan technical foul pada pemain yang melakukan tindakan seperti ini.

Konsekuensi dari technical foul adalah pihak dari tim lawan akan mendapatkan satu buah free throw atau lemparan bebas. Tim lawan juga akan mendapatkan possession. Possesion adalah bola menjadi milik tim lawan. Akibat dari pelanggaran technical foul ini sangat merugikan. Karen apa? Karena akan berdampak pada psikologi dan performa tim. Ketika sebuah tim kurang mendapatkan bola apalagi dalam keadaan tim tersebut tertinggal jauh dari tim lawan, maka ada tekanan tersendiri bagi para pemain.

4. Travelling

Travelling dalam istilah olahraga permainan bola basket ini adalah suatu keadaan pelanggaran yang umum dan banyak sekali pemain yang sering melakukannya. Walaupun mereka tahu bahwa travelling merupakan suatu pelanggaran. Pelanggaran ini terjadi karena seorang pemain bola basket tidak menggiring bola atau endribble ola dalam 3 langkah ketika pemain sedang berjalan ataupun pemain sedang berlari. Seperti yang kita bersama ketahui, bahwa bola basket harus tersu digiring atau di dribble dalam tiga langkah selama permainan bola basket sedang berlangsung.

5. Offensive Foul

Pelanggaran jenis offensive foul ini ketika wasit menganggap seorang pemain bola basket melanggar apabila pemain tersebut menabrak pemain lawan yang sedang ada di posisi tangan hands up atau charge yang benar, ketika kita punya tujuan melakukan illegal pick sewaktu pertandingan sedang berlangsung.

6. Foul

Di dalam permainan olahraga bola basket, terutama pada pertndingan bola basket yang resmi, foul helas berlaku dan foul ini dilakukan oleh pemain ketika melanggar pemain lawan. Tindakan seorang pemain dianggap pelanggaran jika memang pemain tersebut melanggar dengan posisi bertahan atau posisi defense datau posisi reaching yang salah. Wasit seketika akan memberikan peringatan pada pemain yang melakukan pelanggaran tersebut ketika wasit melihat dan mengetahuinya.

7. Foul Out

Dalam permainan olahraga bola basket, Foul Out adalah salah satu jenis pelanggaran yang mana pemain melakukan 6 foul pada NBA dan 5 kali foul biasa pada FIBA, atau pemain tersebut telah melakukan pelanggaran teknikal sejumlah 2 kali yang hanya dalam 1 kali pertandingan. Sebagai akibat dari tindakannya tersebut, pemai harus keluar dari lapangan pertandingan oleh wasit.

8. 8-second Violation

Pada jaman dulu, istilah 8 second violation ini adalah 10 second violation. Inti dari 8 second violation ini adalah akan dianggap melanggar peraturan dalam permainan apabila pemain bola basket tim A tidak keluar dari setengah lapangan tim nya sendiri. Hal ini disebut juga tidak keluar dari posisi defense dalam hitungan 8 detik, kalau dahulu sebesar 10 detik, sesudah bola basker dipegang oleh pemain dari tim A yang mana pemain dari tim A sedang melakukan offense serta ada pada wilayah tim B atau setengah lapangan dari tim B. Jika hal ini terjadi maka pada biasnya keputusan wasit adalah bola kemudian akan diberikan atau dialihkan kepada tim lawan yang melakukan pelanggaran, dalam hal ini adalah tim B.

9. 24 second violation

Pelanggaran jenis 24 second violation sama halnya dengan pelanggaran 8 second violation, pelanggaran jenis 24 second violation adalah perubahan yang dulunya 30 second violation. Bentuk dan kondisi ini disebut sebuah pelanggaran adalah ketika pemain dari tim A tidak melakukan lay-up atau shoot atau dunk ke ring basket tim lawan, dalam hal ini adalah tim B, setelah batas waktu 24 detik telah lewat ( atau dulunya 30 detik). Apa itu lay up dan Dunk ? Lay up adalah salah satu gerakan tembakan dalam bola basket yang menuju kea rah ring lawan dengan cara melayang, lay up dilakukan oleh satu tangan dapat menggunakan tangan kiri atau juga dapat menggunakan tangan kanan. Lay up bertujuan untuk mendapatkan point atau angka. Sedangkan Dunk dalam bola basket adalah dimana dalam gaya ini pemain melakukan sebuah gerakan ketika memasukkan bola ke dalam ring lawan sambil melompat di dekat ring dan meggelantungkan satu atau dua tapak tangannya di ring tersebut. Gaya dunk ini disebut juga gaya hujaman. Sebagai hasil dari pelanggaran ini, wasit kemudian akan memberikan bola pada tim lawan yang melakukan pelanggaran atau tim B.

10. Defensive 3 second

Pelanggaran dalam bentuk defensive 3 second adalah pelanggaran yang juga seperti pelanggaran traveling, pelanggaran ini sering terjadi. Pelanggaran ini akibat dari seorang pemain yang diam di wilayah timnya sendiri dalam kurun waktu 3 detik, ketika lawan sedang berupaya melakukan offense. Sebagai hasil dari pelanggaran ini, wasit akan memutuskan untuk tim lawan yang melakukan pelanggaran melakukan satu kali throw in.

Artikel lainnya :

11. Three Second Violation

Pelanggaran lainnya adalah three second violation yang juga akan diberikan oleh pemimpin pertandingan kepada pemain yang pemain tersebut kerap tidak menyadari kesalahan yang ia lakukan. Pelanggara ini adalah akibat dari seorang pemain yang pemain tersebut berada di wilayah key area atau tembakan bebas dalam waktu 3 detik. Wasit kemudian akan memberikan peringatan kepada pemain yang melakukan three second violation tersebut.

12. Offensive 3 second

Pelanggaran lainnya adalah offensive 3 second. Pelanggaran ini berbeda bentuk dengan Defensive 3 second. Pelanggaran ini akan diberikan oleh wasit kepada seorang pemain yang mana pemain tersebut hanya diam saja di area tim lawan dalam waktu 3 detik ketika lawan tersebut sedang melakukan defense. Karena pemain hanya diam saja selama 3 detik di daerah lawan maka bola akan diberikan kepada tim lawan yang tidak melakukan pelanggaran.

13. Shot clock Violation

Pada pelanggaran jenis Shot clock violation ini adalah akibat dari ketika melakukan serangan yang di atas waktu 30 detik di FIBA atau 24 detik di NBA sebelum akhirnya bola tersebut menyentuh ring.

14. Jumping

Pelanggaran ini diberikan kepada pemain yang pemain tersebut seperti hendak melakukan tembakan ke ring lawan dan dia melakukan lompatan tetai akhirnya pemain tersebut tidak jadi menembak.

15. Pushing

Pelanggaran dengan istilah pushing ini adalah pelanggaran di mana pemimpin pertandingan akan menganggap seseorang melakukan pelanggaran apabila pemain tersebut dengan sengaja mendorong pemain tim lawan.

16. Blocking Foul

Blocking foul adalah salah satu jenis pelanggaran yang jelas akan diberikan kepada pemain yang elanggar oleh wasit. Pemain tersebut melakukan pelanggaran yang keras saat menjadi penghalang atau pemain tersebut secara sengaja menghalangi pemai dari tim lawan.

17. Back Court atau Back Ball

Pelanggaran jenis back Court atau back ball ini adalah suatu jenis pelanggaran yang akan diberikan oleh wasit kepada pemain karena pemain tersebut membawa bola ke area pertahanan sedndiri padahal pemain tersebut telah melewati garis tengah lapangan.

Di dalam dunia olahraga permainan bola basket ini memang dikenal beberapa jenis foul, baik yang dampak personal hingga dampak kepada tim. Foul merupakan tindakan yang memang tidak diperkenankan untuk dilakukan sepanjang pertandingan bola basket ini. Apabila foul atau pelanggaran tersebut dilakukan maka akan berimbas pada call dari wasit. Call disini maksutnya adalah wasit meniup peluit dan memberikan sanksi kepada pemain yang melakukan pelanggaran tersebut.

Artikel lainnya :

Itu dia informasi mengenai 17 macam pelanggaran dalam bola basket yang semoga dapat menjadi tambahan ilmu bagi kita semua. Diharapkan semua teknik dasar dalam permainan bola basket mulai dari teknik offense atau teknik defense dan pelanggaran-pelanggaran dalam permainan bola basket dapat diketahui dan dilakukan secara benar. Setiap peraturan berlaku bisa diikuti dengan baik oleh para pemain bla basket agar pelanggaran tidak sampai terjadi. Kaena pelanggaran jika dilakukan akibatnya sangat merugikan, bukan hanya bagi pemain secara individu saja tapi juga bagi tim secara keseluruhan.

Categories: Olahraga
Tags: aturanBola basketjenismacampengertiansejarahTeknik