X

10 Aturan Dasar dalam Lompat Galah

Lompat galah adalah cabang dari olahraga atletik di mana atlet melakukan lompatan melewati bar dengan bantuan galah atau sebuah tongkat panjang yang fleksibel. Galah dapat terbuat dari bambu, kayu, logam, aluminium ataupun fiber glass. Galah yang terbuat dari bambu atau aluminium tidak akan mengalami banyak lengkungan ketika badan atlet terayun ke atas. Untuk jenis galah yang terbuat dari bahan fiber agak lebih sulit dibandingkan yang terbuat dari bambu atau aluminium. Karena atlet harus membiasakan diri dari keadaan galah fiber yang lebih teratur.

Baca : Ukuran Galah dan Lapangan Lompat Galah – Teknik Dasar dalam Olahraga Lompat Galah

Pada mulanya, pertandingan lompat galah diukur dari jarak yang dapat dilalui oleh atlet, bukan dari ketinggian yang dapat dicapai. Pada mulanya, pertandingan ini diadakan pada jangka waktu setahun sekali di sekitar daerah laut utara. Pertandingan ini diukur berdasarkan ketinggian pada awalnya dilakukan pada tahun 1843 yang bertempat di Cumbria, Inggris.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika kita melakukan lompat galah. Pertama adalah usaha untuk menghindari keterlambatan ketika menancapkan galah dengan langsung menggerakkan galah ke depan ketika sudah mencapai 2 langkah terakhir. Sedangkan yang kedua adalah harus menancapkan galah dengan kuat dan kokoh sesaat sebelum kaki yang akan digunakan untuk take off menginjak titik take off berada. Agar atlet dapat menggunakan kaki take off yang benar maka mereka harus dapat mengatur jarak lari. Jarak dapat diperpendek ataupun diperpanjang. Setelah berhasil menancapkan galah, jangan lupa untuk memeriksa kedua tanga. Kedua tangan harus memiliki jarak yang cukup lebar. Jika perlu, ketukkan galah untuk mencegah tangan bawah agar tidak menggelincir ke atas. Usahakan agar dada tidak bergerak ke arah galah dengan membuat kaku bagian lengan bawah Anda ketika take off.

Baca : Olahraga Catur Sejarah Aturan dan Cara Bermainnya – Olahraga Karate dan Sejarahnya di Indonesia – Sejarah Olahraga Ice Skating dan Manfaatnya

Setiap cabang olahraga pasti mempunyai peraturan yang perlu diikuti oleh setiap kompetitor, di mana pada setiap cabang olahraga memiliki peraturan yang berbeda satu sama lain, sesuai dengan gerakan dan kebutuhan masing-masing.  Begitu juga dengan olahraga lompat galah ini. Berikut adalah 10 aturan dasar dalam lompat galah yang perlu diperhatikan.

1. Berat Badan

Berat badan dari masing-masing peserta, diverifikasi oleh pelatih, dicatat dalam bentuk penilaian di samping nama peserta.

2. Aturan Percobaan

Masing-masin peserta lompat galah maksimal melakukan tiga kali percobaan pada ketinggian yang berbeda.

3. Sistem Eliminasi

Peserta akan langsung tereliminasi jika mengalami kegagalan dalam tiga percobaan berturut-turut seperti yang telah disebutkan pada poin sebelumnya.

Baca : Teknik Renang Gaya Kupu-kupu yang Benar – Teknik Renang Gaya Bebas – Teknik Renang Gaya Dada yang Benar

4. Ketinggian pada Setiap Percobaan

Peserta lompat galah harus mengambil percobaan yang kedua pada ketinggian yang sama ( apabila pada percobaan yang pertama gagal) secepatnya setelah percobaan pertama dilakukan. Pilihan juga tersedia jika akan melakukan kesempatan yang ketiga ( pada kasus ini jika percobaan yang kedua gagal atau miss) secepatnya setelah percobaan kedua tersebut. Sebagai catatan, pengambilan keputusan untuk pass harus disampaikan pada juri secepatnya setelah lompatan tersebut miss.

5. Aturan Pemanasan

Peserta yang telah dapat melewati tiga ketinggian setelah pertandingan dimulai, maka peserta tersebut boleh meelakukan pemanasan tanpa menggunakan bar mistar. Pemanasan boleh dilakukan sebelum masuk ke pertandingan dengan ketinggian yang telah ditetapkan.

6. Batas Waktu Percobaan

Terdapat dua poin utama pada aturan dasar pada batas waktu percobaan yaitu :

  • Seorang atlet harus tampil dalam waktu dua menit setelah namanya dipanggil.
  • Jika ada tiga peserta, jeda empat menit diperbolehkan dan jika ada satu yang tersisa, jeda minimum enam menit dapat dialokasikan untuk melakukan pertandingan.

Sebagai catatan,j ika dua orang mempunyai ketinggian yang sama, maka atlet yang memiliki sedikit jumlah percobaan dinyatakan sebagai pemenang.

Baca : Aerobik Jenis dan Manfaatnya – Macam-Macam Pemanasan Sebelum Olahraga – Sarana dan Prasarana dalam Olahraga Lompat Tinggi

7. Kebutuhan Ukuran

Ukuran lapangan lompat galah terdiri dari lintasan lari yang memiliki panjang 45 meter dari titik awal hingga kotak tancap galah. Sedangkan untuk kontak tancap galah memiliki panjang 1 meter dan lebar kotak tancap galah adalah 60 cm. Panjang daerah miring adalah 80 cm. kedalaman kotak 20 cm. Ukuran tiang penyangga palang yang digunakan adalah 4,5 meter. Dan yang terakhir ukuran bantalan busa untuk mendarat berukuran 4.5 meter

8. Peraturan Peserta dalam Kompetisi Lompat Galah

Tiap peserta lompat galah memiliki kewajiban untuk mengikuti aturan khusus, di antaranya :

  • Peserta pada lompat galah tidak boleh menggunakan alat bantu buatan apapun.
  • Peserta tidak boleh memakai sepatu yang mengandung suatu perangkat yang dapat memberikan keuntungan sehingga menjadi tidak adil bagi peserta lain.
  • Tidak boleh memplester bagian tangan atau jari, kecuali memang peserta sedang mengalami luka yang terbuka maka harus dibalut atau diplester, dan itu diperbolehkan.
  • Membalut pergelangan tangan diijinkan.
  • Tidak boleh menggunakan sarung tangan.
  • Kapur, rosin, atau zat perekat yang seperti itu diizinkan di gunakan di

9. Aturan Galah dalam Kompetisi Lompat Galah

Sedangkan untuk aturan galah dalam kompetisi antara lain :

  • Galah latih atau galah yang akan digunakan untuk melompat yang tidak ditAndai dengan benar tidak dapat diigunakan pada saat pemanasan atau pertandingan
  • Pelatih harus memverifikasi berat dari vaulter
  • Pabrik pembuat pole harus dapat memperlihatkan jarak 1 inch dengan warna yang kontras pada pole.

10. Foul

Gerakan dalam lompat galah yang dinyatakan foul dan dapat berakibat diskualifikasi, antara lain :

  • Memindahkan bar dari tempat awal yang diam dengan badan atau dengan galah
  • Gagal untuk melakukan lompatan.
  • Memungkinkan bagian manapun dari tubuh atau galah menyentuh tanah atau bantalan pendaratan di luar bidang vertikal bagian atas papan luncur
  • Membuat palang steady dengan menggunakan tangan atau lengan

Baca: Macam-macam Pelanggaran dalam Bola Basket – Peraturan dan Pelanggaran dalam Catur – Tips dan Cara Memilih Olahraga Sesuai Usia

Selain 10 aturan dasar dalam lompat galah, untuk mendapatkan hasil maksimal pada pertandingan lompat galah, perlu diketahui beberapat teknik tertentu. Berikut ini adalah beberapa teknik lompat galah yang dapat dipahami dan dilakukan secara sederhana.

  1. Awalan – Aturan dasar pada awalan  harus mempunyai jarak yang panjang, supaya dapat mencapai kecepatan maksimal ketika menumpu. Pengendalian tubuh saat berlari dibutuhkan untuk saat penancapan galah dan penginjakan titik tumpu agar mendapatkan gerakan yang benar. Pegang galah dengan kuat dengan jarak yang cukup lebar agar tumpuan benar.
  2. Penancapan galah – Proses menancapkan galah sebaiknya langsung ke arah depan dan arah atas, jangan menggeserkan galah di tanah. Penancapan galah dilakukan pada jarak kurang lebih 3 langkah sebelum menumpu. Tancapkan galah pada ujungnya dan sejajar garis lurus hingga ujung galah tersebut berada di posisi bagian bawah kepala saat melakukan tumpuan. Kecepatan mendukung gerakan ini. Gerakan push-pull diperlukan sebelum menancapkan galah. Arti dari gerakan ini adalah melakukan dorongan galah dengan tangan di mana posisi lebih ke bawah, dan tangan di atas menarik bagian ujung galah. Gerakan kedua adalah pull-swing, yaitu menarik bagian yang lebih di atas dan tubuh mengayun ke depan.
  3. Berayun dan menggelantung – Gerakan ini sebenarnya untuk menambah kelentingan ketika melakukan lompatan dan untuk menyimpan lebih banyak tenaga yang ada di dalam galah.
  4. Tarikan dan Putaran (pullturn) – Gerakan pulling atau gerakan menarik ini diawali ketika pusat dari gaya berat tubuh atlet atau pelompat berada dekat dengan galah. Kemudian energi dilepas dengan gerakan meluruskan kembali. Tarikan lurus ini adalah searah dengan sumbu galah. Pemutaran tubuh diperoleh dengan gerakan tangan ke atas yang mulai menarik ke arah pinggul dan bukan ke arah dada. Angat kaki pada posisi tegak lurus saat melakukan garakan tarikan dan putaran.
  5. Teknik melintasi mistar – Awal gerakan melenting melewati mistar merupakan gerakan yang membentuk sudut 85 hingga 90 derajat. Gerakan memutar atau melingkar mistar dapat dilakukan dengan menjauhkan kedua kaki sedikit sebelum tangan dilepaskan.

Baca : Macam-macam Gaya dalam Lompat Jauh – Jenis Gaya Dalam Lompat Jauh – Aturan dalam Olahraga Lompat Jauh

Demikian 10 aturan dasar dalam lompat galah yang perlu dipahami, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi siapa pun yang membutuhkan. Salam olahraga!

Categories: Olahraga
Tags: aturanlompatlompat galahPeraturanukuran