X

10 Jenis-Jenis Olahraga Ekstrim dan Penjelasannya

Salah satu cabang olah raga yang mungkin hanya memiliki sedikit peminat adalah olahraga ekstrim. Jenis olah raga ekstrim dapat dilakukan di darat, udara atau bahkan perairan. Selain itu dari segi suasana tempatnya, ada beberapa olahraga esktrem yang memerlukan daerah bersalju misalnya untuk snowboarding atau bahkan daerah gurun, untuk off-road racing. Beberapa dari olahraga ekstrim membutuhkan peralatan pendukung yang memiliki harga relatif mahal. Namun ada juga jenis yang tidak menggunakan peralatan sama sekali, dan olahraga ini menjadi populer karenanya.

Artikel lainnya :

Banyak sekali jenis olahraga ekstrim yang di berbagai belahan dunia. Berikut ini jenis-jenis olahraga ekstrim yang populer dan banyak dilakukan.

1. Aggressive in-line skate

Aggressive in-line skate merupakan jenis olahraga ekstrim yang dilakukan dengan menggunakan sepatu roda khusus yang dirancang khusus dengan fokus pada putaran. Olahraga ekstrim ini dapat dilakukan pada pegangan tangga (handrail), tanjakan jalan ataupun trotoar dan banyak tempat yang bisa digunakan untuk melakukan triks ini berdasarkan kemampuan rider tersebut. Rider ini biasanya melakukan grinding dan sliding pada ujung-ujung bangunan, pagar atau pembatas jalan.

Beberapa istilah trik yang digunakan pada olahraga Aggressive in-line skate antara lain adalah :

  • Grind – meluncur di atas railing (pegangan) dengan menggunakan boot.
  • Curb – melakukan grinding di atas bebeatuan.
  • Rail – melakukan sliding (meluncur) diatas pegangan tangga.
  • Three-Sixty – melakukan putaran 360°
  • Five-Forty – melakukan perputaran 540°
  • Fakie – m lakukan trik yang diakhiri dan/atau pendaratan 180° atau bisa juga membelakangi.
  • Soulfoot – melakukan banyak trik yang berasal dari telapak sepatu.
  • Spin – trik melompat lalu berputar.
  • Topside – melakukan trik grinding yang menumpuk tekanan pada kaki (posisi kaki ini mirip seperti kaki apabila terkeseleo).
  • Alley Oop – melakukan trik spin di atas rail atau curb dalam keadaan terbalik
  • Truespin – melakukan alley oop namun di tambah dengan gerakan memutar sebelum dan sesudah melakukan grinding.

Aggressive in-line skate dapat dilakukan di rintangan jalan atau di skateparks. Salah satunya adalah street skating yang mana melakukan grinds pada tepian dan rel, serta melakukan beberapa lompatan tinggi yang dikenal dengan istilah gaps.

2. Skydiving

Dalam istilah olahraga, olahraga ekstrim skydiving disebut juga dengan parachuting atau terjun payung. Skydiving adalah olahraga yang pada dasarnya berpindah dari titik tinggi ke bumi (daratan) dengan bantuan gravitasi yang melibatkan kontrol kecepatan saat turun dengan bantuan penggunaan parasut.

Jika dilakukan dalam sebuah perlombaan, maka salah satu penilaiannya adalah bentukan formasi yang dilakukan para skydivers di atas (angkasa) yang menarik untuk ditonton. Skydiving ini termasuk olahraga ekstrim yang taruhannya adalah nyawa, karena harus memperhitungkan ketepatan dan keamanan parasut yang membantu untuk mendarat.

Karena sifat berbahaya dari skydiving itulah, tindakan pencegahan yang paling banyak dilakukan adalah untuk menghindari cedera terjun payung dan kematian. Mayoritas cedera parasut terjadi saat pendaratan sebesar 85%. Tekanan terbesar dalam latihan pendaratan umumnya terdapat pada pendaratan dengan ketepatan jatuhnya parasut (parachute landing fall – PLF).

Ketepatan PLF berusaha untuk mengarahkan tubuh untuk mengurangi dampak cedera karena kesalahan posisi pendaratan. Hal ini ditujukan untuk melindung beberapa otot isolasi besar seperti gastrocnemius medial, tibialis anterior, rektus femoris, vastus medialis, biceps femoris, dan semitendinosus. Selain itu juga untuk melindungi tulang, tendon, dan ligamen yang cenderung mudah pecah dan robek.

Artikel lainnya :

3. Snowboarding

Merupakan olahraga yang dilakukan dengan menuruni lereng tertutup salju sambil berdiri di atas papan salju yang menempel di kaki pengguna. Perkembangan snowboarding terinspirasi oleh skateboard, kereta luncur, selancar dan ski. Olahraga ini dikembangkan di Amerika Serikat pada tahun 1960an dan menjadi salah satu olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade Musim Dingin di Nagano, tahun 1998.

Pada olahraga snowboarding terdapat beberapa gaya yang masing-masing memiliki peralatan dan teknik khusus untuk melakukannya. Gaya tersebut dapat dilakukan oleh amatir yang hanya melakukan snowboarding sebagai hobi atau professional yang melakukannya di dalam pertandingan. Beberapa gaya tersebut antara lain adalah :

  • Jibbing – merupakan gaya snowboarding yang secara teknis dilakukan di permukaan yang tidak rata.
  • Freeriding – melakukan snowboarding dengan gerakan dinamis dan spontan yang sekilas seperti tidak melakukan teknik dengan berbagai aturan rumit.
  • Gaya Bebas – melakukan riding dengan beberapa trik dengan memanfaatkan beberapa fitur seperti rail, melakukan lompatan dan trik lain.
  • Alpine Snowboarding – biasa disebut freecarving dan dilakukan di permukaan salju yang keras dan fokus pada belokan. Gaya ini banyak dipraktekkan di ajang professional.
  • Slopestyle – merupakan gaya melengkung dengan berbagai trik dan rintangan. Pada ajang professional, penilaian dari slopestyle tidak hanya rider yang berhasil menaklukkan rintangan sulit, namun juga kesan (impression), gaya dan trik yang ditunjukkan selama melakukan snowboarding.
  • Big Air – bertujuan melakukan lompatan untuk mencapai ketinggian tertentu
  • Half-pipe – rider melakukan trik snowboarding di atas pipa yang telah ditanam di antara salju dengan melakukan sliding maupun perpindahan antar pipa.
  • Boarder-cross – dikenal dengan Boarder X atau Snowboard X. Pada gaya ini, rider melakukan gerakan yang mirip dengan motorcross yakni berjalan di trek yang penuh dengan rintangan dan mereka akan banyak melakukan gerakan lompatan.

4. Auto racing

Di Indonesia, auto racing dikenal dengan nama balap mobil. Olahraga ekstrim ini muncul pada tahun 1867 dan berkembang dengan lebih baik di tahun 1930 an. Olahraga ini memerlukan tempat khusus bernama sirkuit, sedangkan yang tidak menggunakan sirkuit disebut reli. Balap mobil dapat dibedakan menjadi beberapa kategori, di antaranya :

  • Open-wheel racing – merupakan kategori yang paling dikenal karena diperlombakan di ajang Formula Satu (F1) dan seri IndyCar (IRL).
  • Touring car racing – merupakan kategori balap yang sedikit rentan dengan gesekan antar mobil karena perbedaan kecepatan dan grid yang tidak terlalu jauh.
  • Sports car racing – daya tempuh balap minimal 1000 km di mana satu tim terdiri dari 2 orang di satu mobil.
  • Production-car racing – perlombaan didasarkan pada tipe mobil tertentu.
  • One-make racing – merupakan tipe perlombaan yang menggunakan mobil dengan merk produksi yang sama bagi seluruh peserta, seperti misalnya Porsche Supercup.
  • Stock car racing – bila dibandingkan dengan auto racing, stock car racing lebih populer di Amerika Utara. Kategori ini diperlombakan di lintasan oval (seperti lintasan di balap sepeda).
  • Rallying – merupakan balap yang dilakukan di jalan umum tertutup atau area off-road.
  • Drag racing – tujuan dari balap di kategori drag racing adalah untuk menyelesaikan kompetisi berdasarkan jarak yang ditentukan, umumnya 400 meter atau 200 meter.
  • Off-road racing – menggunakan mobil yang dimodifikasi khusus agar dapat melalui lintasan off-road yang umumnya dilakukan di padang pasir atau jalanan yang memiliki permukaan tidak rata.
  • Kart racing – menggunakan kendaraan khusus berupa kart.

5. Balap sepeda motor

Olahraga ekstrim ini memiliki konsep yang sama dengan auto racing, hanya saja komponen utama yang digunakan adalah sepeda motor. Kategori utama yang diperlombakan pada olahraga balap sepeda motor adalah road racing, baik di sirkuit atau jalan umum tertutup, dan juga track racing. Untuk lebih jelasnya, pembagian kategori dari balap sepeda motor adalah sebagai berikut :

  • Road racing – balap jalanan di kategori ini terdiri dari road racing tradisional, motorcycle Grand Prix, superbike racing, supersport racing, endurance racing dan sidecar racing.
  • Motorcross – sering disebut MX, kategori ini setara dengan road racing, namun dilakukan di lintasan off road atau jalan umum dan sirkuit yang tertutup. Sirkuit MX dibentuk di berbagai permukaan non-tarmel seperti kotoran, pasir, lumpur, rumput, dll., Dan cenderung menggabungkan perubahan elevasi baik alami maupun buatan.
  • Endure and cross country – merupakan bentuk olahraga motor off-road yang utamanya berfokus pada daya tahan kompetitor. Lintasannya terdiri dari tahapan yang berbeda, dengan target waktu untuk menyelesaikan tahap itu secara tepat di masing-masing lintasan.
  • Track racing – sebuah bentuk balap motor dimana tim atau individu saling berhadapan dengan lawan di sekitar lintasan oval. Kategori ini memiliki varian yang berbeda, dengan setiap varian balap pada tipe permukaan yang berbeda.
  • Kategori lain – beberapa kategori lain adalah drag racing, UK sprinting, hill climb (balap motor dengan lintasan naik turun lembah), landscape racing (balap motor di daerah terbuka atau alam) dan vintage yang menggunakan motor model lama.

6. Bungee jumping

Olahraga ekstrim ini dilakukan dengan cara menempuh lompatan dari tempat yang tinggi dengan menggunakan tali khusus yang lentur. Tempat tinggi yang digunakan biasanya adalah bangunan atau infrastruktur tetap, seperti misalnya gedung tinggi, jembatan atau Derek (crane).

Saat pelaku bungee jamping melakukan lompatan, maka tali elastic yang terikat di kakinya akan tertarik mengulur ke bawah dan kemudian memantul terbang ke atas lagi. Dan pantulan-pantulan tersebut akan terus terjadi hingga energy kinetik berangsur menghilang dan tali tidak lagi bergoyang.

7. Cave diving

Seperti halnya namanya, olahraga ekstrim ini adalah olahraga yang dilakukan dengan cara menyelam di dalam gua yang di dalamnya penuh air atau gua di dasar laut. Seringkali olahraga ini dilakukan untuk menjelajahi gua-gua penuh air untuk penyelidikan ilmiah, atau untuk pencarian para penyelam yang hilang saat menyelam.

Prosedur penyelaman gua memiliki banyak kesamaan dengan prosedur yang digunakan untuk jenis olahraga menyelam lain. Namun ada juga beberapa prosedur berbeda seperti misalnya prosedur navigasi, manajemen gas yang dibawa saat menyelam dan perilaku menyelam di ruang tertutup.

Peralatan yang digunakan bervariasi tergantung pada keadaan, dan berkisar dari perhitungan nafas yang dibutuhkan sampai ke permukaan yang dipasok, namun hampir semua penyelaman gua dilakukan dengan menggunakan peralatan scuba dengan konfigurasi khusus.

Skill atau keahlian yang dibutuhkan untuk cave diving juga pada umumnya sama dengan skill untuk menyelam di perairan biasa. Sedangkan beberapa skill khusus yang perlu ditambahkan adalah kontrol apung, kemampuan untuk melakukan navigasi di tempat yang gelap total, keahlian untuk mengatur jalur yang akan ditempuh di dalam gua dan ketrampilan darurat untuk mengatasi pasokan gas yang minim ketika berada di tempat tertutup dan gelap (di dalam gua).

Beberapa daerah yang terkenal untuk dijadikan tempat olahraga cave diving di antaranya adalah :

  • Afrika – Boesmangsat, Wondergat dan Komati Springs yang seluruhnya berada di Afrika Selatan.
  • Asia – Pawod Underwater Cave di Mactan Island (Filiphina), Gua Oheani dan Gua Kristal di NTT (Indonesia).
  • Australia – Limestone Coast, Kilsbys Hole, Death Cave dan sebagainya.
  • Eropa – Nereo Cave (Italia), Jordbrugrotta (Norwegia).
  • Amerika utara – grand Bahama, Cueva Taina (Republik Dominika), Yucatan Peninsula (Meksiko), Wakulla Springs (Florida, USA).
  • Amerika selatan – Chapada da Diamantina (Brasil).

8. Gantolle

Gantolle atau biasa juga disebut hang gliding adalah olahraga udara di mana seorang pilot menerbangkan pesawat terbang ringan tanpa motor yang diluncurkan dari pesawat terbang yang disebut glider hang. Glider gantung yang paling modern terbuat dari paduan aluminium atau bingkai komposit yang ditutupi dengan sailcloth sintetis untuk membentuk sayap.

Dua komponen dasar yang digunakan untuk olahraga hang gliding adalah layang gantung (glider) dan segitiga pengontrol. Layar gantung menggunakan bahan kain poliester atau kain laminasi komposit yang terbuat dari beberapa kombinasi. Sedangkan segitiga pengontrol digunakan untuk mengendalikan dengan cara menggeser berat badan dari pengemudinya. Bar segitiga pengontrol ini biasanya ditarik untuk memungkinkan kecepatan lebih tinggi.

Artikel lainnya :

9. Kite surfing

Merupakan olahraga permuakaan air ekstrim yang menggabungkan antara wake boarding, snow boarding, selancar angin, selancar, paralayang, skateboard dan senam menjadi satu kesatuan. Kite surfing memanfaatkan kekuatan angin dengan layang-layang bertenaga besar yang dapat dikontrol untuk melakukan kegiatan dorongan dengan melintasi air dengan menggunakan papan yang serupa dengan papan selancar kecil, dengan atau tanpa footstraps atau binding.

Dalam melakukan kite surfing, atlet atau pengendara board dapat melakukan beberapa teknik permainan, di antaranya adalah :

  • Freeride – melakukan gerakan sesuai keinginan pengendara. Papan kite surfing yang banyak dijual di pasaran biasanya digunakan untuk pengguna yang melakukan gerakan free ride karena papan dan laying-layangnya digunakan untuk mengatasi angin lebar.
  • Freestyle – melakukan trik bebas saat berada di udara. Papan yang berukuran lebih kecil dan didukung dengan layang-layang dengan pendorong dan waktu gantung yang lama banyak digunakan untuk teknik free style.
  • Wave-riding – merupakan gaya yang menggabungkan kite boarding dengan selancar. Lokasi dengan banyak ombak diperlukan. Umumnya kitesurfers menggunakan papan arah (dengan atau tanpa tali pengikat kaki) yang dapat menjelajah ombak.
  • Wakestyle – biasa dilakukan di permukaan air datar yang tidak mengandung banyak ombak dan dengan papan yang berukuran besar. Teknik ini dapat digunakan oleh kitesurfers tingkat pemula.
  • Airstyle – adalah teknik lompat atau jumping, yang mana para kitesurfers melakukan trik lompatan tinggi untuk mendapatkan hang-time ekstra. Perpanjangan dari teknik ini biasanya dilakukan oleh kitesurfer ahli yaitu dengan melakukan kiteloops atau megaloops.
  • Wakeskate – teknik yang menggunakan papan tanpa tali, seperti skateboard.
  • Cource racing – merupakan balap kite surfers yang membutuhkan kecepatan dan taktik khusus.

10. Parkour

Salah satu olahraga ekstrim yang populer di kalangan anak muda adalah parkour, karena olahraga ini hanya mengandalkan ketangkasan fisik tanpa memerlukan peralatan yang berharga mahal. Awalnya parkour merupakan disiplin pelatihan dengan menggunakan gerakan yang dikembangkan dari pelatihan militer untuk mengatasi rintangan di trek yang ditentukan.

Pada dasarnya, olahraga ini memiliki tujuan untuk melalui satu titik ke titik lain di lingkungan yang dipenuhi dengan rintangan, tanpa peralatan bantu, dengan cara tercepat dan paling efisien. Di dalam olahraga ekstrim parkour terdapat berbagai macam variasi gerakan, termasuk berlari, memanjat, berayun, berkubah, melompat, berguling dan gerakan lainnya yang dianggap paling sesuai untuk melalui rintangan pada lintasan.

Beberapa gerakan yang umum dilakukan di dalam parkour adalah :

  • Melompati rintangan.
  • Melompat dan mendarat pada rintangan kecil atau sempit dengan akurat..
  • Melompat dan mendarat dengan menggunakan kaki pada permukaan vertikal, lalu memegang bagian horizontal dengan tangan.
  • Menggunakan gerakan rolling (bergulung dengan punggung) untuk membantu mengurangi dampak atau cedera saat melakukan pendaratan.
  • Berjalan menuju tembok tinggi lalu melompat dan melakukan dorongan dari dinding dengan kaki untuk mencapai bagian atas dinding.

Olahraga tersebut disebut ekstrim karena memiliki dampak resiko yang berbahaya dan bahkan beberapa di antaranya dapat menyebabkan kematian apabila tidak dilakukan dengan semestinya. Selain human error atau kesalahan pengguna, resiko yang ditanggung juga dapat ditimbulkan dari rusaknya peralatan yang tiba-tiba, seperti misalnya untuk sky diving, di mana parasut tidak dapat terbuka ketika akan melakukan pendaratan.

Artikel lainnya :

Maka dari itu, untuk menghindari atau paling tidak meminimalisir resiko yang terjadi, sebelum melakukan olahraga ekstrim, ada baiknya Anda melakukan hal-hal sebagai berikut :

  • Mengikuti training sebelum melakukan olahraga
  • Mengecek semua peralatan sebelum digunakan
  • Mempersiapkan stamina
  • Melatih tingkat konsentrasi agar lebih fokus dan tidak mudah terpecah
  • Melatih ketenangan emosi untuk menghadapi tekanan jika hal yang tidak diinginkan terjadi.

Bagi sebagian orang mungkin beberapa jenis olahraga ekstrim di atas bukanlah olahraga yang menurut mereka “ekstrim” tetapi menantang adrenalin. Selamat mencoba dan tetap memperhatikan keamanan dan keselamatan diri. Salam olahraga.

Categories: Olahraga
Tags: gayajenismacamPeraturansejarahTeknik