X

Sejarah Muay Thai di Dunia

Muay Thai termasuk dalam salah satu bela diri tangan kosong. Pada dasarnya, muay thai memiliki sikap dan gerakan yang hampir sama seperti olahraga tinju. Itulah sebabnya muay thai disebut juga dengan thai boxing. Pada perkembangan sekarang ini, muay thai tidak hanya dilakukan oleh pria saja, bahkan untuk saat ini wanita menjadi kalangan yang lebih tertarik dan aktif dalam ilmu bela diri sekaligus olahraga muay thai.

Pada kesempatan sebelumnya kita telah membahas tentang sejarah taekwondo lengkap, sejarah bulutangkis, sejarah senam yoga, dan cabang olahraga atletik. Dalam artikel ini kita akan membahas sejarah serta asal usul munculnya ilmu bela diri muay thai.

Baca juga : teknik dasar bola basket

Sejarah dan Asal Usul Muay Thai

Muay Thai merupakan seni bela diri yang berasal dari negeri gajah putih Thailand. Muay Thai terdiri dari dua suku kata yakni muay dan thai. Kata muay berasal dari bahasa Sanskerta “mavya” yang berarti “tinju bela diri”. Sedangkan Thai adalah suku thai dari negeri Thailand. Muay thai adalah pengembangan dari bela diri Muay Boran. Praktisi dari muay thai disebut dengan nak muay, sedangkan praktisi muay thai yang berasal dari luar negara Asia Tenggara disebut dengan nak muay farang (petinju asing).

Muay thai dikenal juga dengan seni delapan tungkai atau ilmu delapan tungkai. Hal ini karena muay thai memiliki teknik yang menggunakan pukulan, tendangan, siku dan serangan lutut, dimana semua gerakan tersebut menggunakan delapan tungkai atau “titik kontak”. Muay thai adalah ilmu bela diri yang muncul sekitar 2000 tahun yang lalu, yang tercipta pada masa konflik dan peperangan.

Muay thai memiliki teknik yang hampir sama dengan beberapa bela diri daerah Asia lainnya seperti :

  • tomoi dari Malaysia
  • lethwei dari Myanmar
  • pradal serey dari Kamboja
  • muay lao dari Laos

Muay thai muncul dan berkembang pertama kalinya di Kerajaan Thai, yang diadopsi dari beladiri “muay boran” yang berarti tinju kuno. Muay Boran merupakan metode pertempuran menggunakan tangan kosong yang digunakan oleh tentara bangsa Siam (kini Thailand) akibat kehilangan senjata pada saat pertempuran. Pendapat lain mengatakan bahwa muay thai berasal dari ilmu bela diri yang menggunakan senjata bernama “Krabi Kratong”. Selain itu, juga ada pendapat yang mengatakan bahwa muay thai berasal dari kedua bela diri tersebut yakni muay boran dan krabi kratong. Hal ini tercermin dari beberapa teknik tendangan, pitingan, dan gerakan lainnya dalam muay thai mengadopsi gerakan ‘wai khru’ dari bela diri krabi kratong yang dipergunakan dalam pertempuran bersenjata.

Awalnya ilmu bela diri muay thai bernama “dhoi muay” atau “muay”. Meski pada awalnya muay thai merupakan metode atau teknik yang dipergunakan dalam pertempuran, dalam perkembangannya muay thai telah menjadi sebuah olahraga antara dua orang yang saling berlawanan secara sportif. Lama kelamaan akhirnya muay thai menjadi integral dari perayaan festikal lokal yang diselenggarakan oleh negeri Thailand, khususnya festival yang mengambil lokasi penyelenggaraan di kuil persembahyangan. Tidak hanya sebatas teknik berperang dalam pertempuran dan sebuah olahraga saja, muay thai juga dijadikan sebagai suatu hiburan bagi raja-raja di negeri Thailand. Pada acara pertunjukan hiburan yang diperuntukkan bagi para raja ini, para petarung muay thai menggunakan tali rami yang panjangnya sekitar tangan dan lengan. Pertunjukan hiburan bagi keluarga kerajaan ini dikenal dengan sebutan “muay kaad cheuk”.

Berawal dari pertunjukan hiburan tersebut, akhirnya keluarga kerajaan dan semua penghuni kerajaan tertarik dengan seni bela diri muay thai. Kemudian para staff kerajaan memanggil para praktisi muay thai datang ke kerajaan dan mengajar seni bela diri muay thai kepada keluarga dan staff kerajaan, seperti : staf rumah tangga kerajaan, prajurit, pengawal pribadi raja bahkan pangeran kerajaan. Selanjutnya bela diri muay thai yang berkembang di dalam kerajaan ini diberi nama muay luang. Kerajaan Ayutthaya merupakan kerajaan Thai yang pada masa pemerintahannya membentuk satu peleton pengawal kerajaan yang menggunakan muay thai sebagai teknik dasar dalam melindungi raja dan negara. Satuan pengawal kerajaan ini kemudian diberi nama “Grom Nak Muay” yang berarti resimen petarung muay. Tradisi penggunaan bela diri muay thai menjadi teknik dalam melindungi raja dan negara ini terus berlanjut hingga masa pemerintahan Raja Rama V (1868 – 1910) dan Raja Rama VII (1925 – 1935).

Baca juga : teknik dasar bulu tangkis

Perkembangan Muay Thai

Muay thai mulai dikenal luas oleh masyarakat dunia dan mengalami perkembangan pesat dalam masa seratus tahun terakhir. Hal ini bermula ketika masa Perang Dunia II, dimana para tentara negara Thailand banyak yang dikirimkan ke luar negeri dan berperang disana dalam waktu yang cukup lama. Para tentara negara Thailand yang pada dasarnya menggunakan teknik muay thai dalam menjaga raja dan negaranya juga tetap menggunakan teknik yang sama ketika sedang berperang di luar negeri. Sebelum terjun ke medan perang, para tentara Thailand ini kerap berlatih di kamp-kamp persembunyian dan peristirahatan mereka. Kawasan kamp ini tidak hanya dihuni oleh mereka para tentara negara Thailand tapi juga tentara dari negara Amerika dan Eropa.

Inilah awal mulanya warga luar dari negara Thailand melihat gerakan muay thai. Setelah memperhatikan para tentara Thailand ini berlatih dan menyadari kekuatan dari ilmu bela diri muay thai ini maka akhirnya tentara dari negara Amerika dan Eropa ini merasa tertarik dan berniat untuk mempelajarinya. Masa Perang Dunia II inilah yang menjadi sarana dikenalnya ilmu bela diri muay thai milik negara Thailand oleh orang dari luar negara gajah putih tersebut.

Muay thai pertama kali diperkenal sebagai bagian dari dunia olahraga pada saat Perang Dunia II telah berakhir. Pertandingan olahraga ini dibagi menjadi 5 ronde, dimana setiap ronde diberi durasi waktu masing-masingnya 3 menit. Sehingga total waktu pertandingan adalah selama 15 menit, tanpa menghitung waktu istirahat. Sama halnya seperti jenis olahraga lainnya, muay thai juga terbagi atas beberapa kelompok pembagian kelas seperti kelas ringan, kelas sedang/menengah, dan kelas berat. Untuk lebih mengembangkan dan mengenalkan jenis olahraga baru ini ke masyarakat lebih luas, pemerintah negara Thailand pada masa itu membangun sebuah stadion utama untuk muay thai di ibukota negara Thailand yakni kota Bangkok.

Stadion inilah yang menjadi saksi berkembang dan dikenalnya ilmu bela diri sekaligus olahraga muay thai oleh masyarakat luas. Karena sejak stadion ini didirikan dan dijadikan sebagai tempat untuk dilangsungkannya pertandingan muay thai, banyak masyarakat yang datang berbondong-bondong untuk menyaksikan secara langsung. Masyarakat umum yang menyaksikan pertandingan muay thai secara langsung di stadion tersebut tidak hanya warga lokal tetapi juga para wisatawan asing yang saat itu sedang berlibur di Thailand. Hingga akhirnya, kini muay thai telah menjadi kekayaan budaya negeri gajah putih Thailand yang sangat berharga.

Baca juga : unsur unsur kebugaran jasmani

Metode Muay Thai

Ilmu bela diri muay thai merupakan metode bela diri menggunakan tangan kosong sebagai senjata karena dalam muay thai yang dijadikan sebagai senjata adalah tubuh. Hal ini karena pada zaman dulu seorang tentara negara yang berperang hanya menggunakan tubuh sebagai senjata alami yang konsep gerakannya menyerupai senjata peperangan. Konsep ini kemudian berkembang hingga tercipta sebuah ilustrasi dalam ilmu bela diri muay thai, yaitu sebagai berikut :

“Tangan memukul seperti anak panah.
Lengan diumpamakan seperti pedang.
Sikut dan lutut digunakan seperti suatu kampak peperangan.
Tulang kering kaki dikondisikan untuk membentur seperti tongkat,
bekerja seperti tombak.”

Muay thai memposisikan perut sebagai pusat kekuatan seorang manusia. Dari sinilah aliran tenaga berasal, mulai bergerak mengitari tubuh dan menjalar ke seluruh anggota tubuh lainnya. Konsentrasi merupakan integrasi kekuatan, sementara kecepatan dan koordinasi otot-otot adalah inti dari segala teknik.

Baca juga : permainan tenis meja

Organisasi Muay Thai

Organisasi yang menaungi olahraga bela diri muay thai untuk tingkat dunia adalah IFMA (International Federation of Muaythai Amateur). Organisasi ini berdiri pada tahun 1993 di Bangkok, Thailand. Saat ini IFMA telah memiliki 128 negara yang terdaftar sebagai anggota. Kantor pusat dari IFMA ini berada di Bangkok, Thailand.

  • IFMA Executive Board

Honorary President : H.E. General Pichitr Kullavanijaya

President : Dr. Sakchye Tapsuwan

General Secretary : Mr. Stephan Fox

Treasurer : Mr. Kajorn Prowsri

Vice Presidents :

  1. H.E. Karim Massimov (Kazakhstan)
  2. Mr. Yeo Kyu Tae (Korea)
  3. Mrs. Sue Latta (New Zealand)
  4. Ms. Ana Vital Melo (Portugal)
  5. Mr. Gennadiy Trukhanov (Ukraine)
  6. Mr. Driss El Hilali (Morocco)
  7. Mr. Tim Lee (Hongkong)
  8. Mrs. Elisa Salinas (Mexico)
  9. Mr. Rafal Szlachta (Poland)

Executive Committee Members :

  1. Zhou Jin Biao (China)
  2. Sherzod Tashmatov (Uzbekistan)
  3. Detlef Turnau (Germany)
  4. Sham Seetaram (Mauritius)
  5. Dmitry Putilin (Russia)
  6. Halil Durna (Turkey)
  7. Lucas Managuelod(Philippines)
  8. Victoria Nansen (New Zealand)
  9. Shahnaz Azmi (Malaysia)
  10. Cheryl Garcia (USA)
  11. Mervyn Tan (Singapore)
  12. Anatoly Simonchik (Belaruz)
  13. Rodrigo Jorquera (Peru)
  14. Petr Ottich (Czech Republic)
  15. Pernilla Johanssons (Sweden)
  16. Janice Lyn (Canada)
  17. Sami Kiblawi (Lebanon)
  18. Caroline Aebersold (Australia)
  19. Erdogan Aydin (Turkey)
  20. Charissa Tynan (Thailand)
  21. Fatima Pinto (Norway)
  22. Davide Carlot (Italy)
  • IFMA Commissions
  1. Technical & Rules Commission : Dmirty Putilin (Russia)
  2. Refereeing & Judging Commission : Somchai Sripiew (Thailand)
  3. Medical Commission : Dr. Erdogan Aydin (Turkey)
  4. Finance Commission : Sham Seetaram (Mauritius)
  5. Sport & Active Society Commission : Abigail Pamei (Indonesia)
  6. Youth Commission : Elisa Salinas (Mexico)
  7. Female Commission : Sue Latta (New Zealand)
  8. Press & Public Relations Commission : Niamh Griffin (Irlandia)
  9. Business Commission : Rolf Hess (Switzerland)
  10. Legal Commission : Mervyn Tan (Singapura)
  11. Athletes Commission : Janice Lyn (Canada)
  12. Entourage Commission : Ingrid Jost (Brazil)
  13. Muaythai Education Commission : Dato’ Muhammad Shahnaz Azmi (Malaysia)

Baca juga : teknik dasar bola voli

Manfaat Muay Thai bagi Tubuh

Salah satu kelebihan yang membuat muay thai menjadi ilmu bela diri yang sangat digemari oleh berbagai kalangan pada tahun-tahun terakir ini adalah karena ilmu bela diri ini tidak hanya dapat dilakukan oleh pria saja, bahkan wanita dan anak-anak juga bisa melakukan dan mempelajarinya. Meski pada dasarnya merupakan sebuah ilmu bela diri namun muay thai tidak hanya berfungsi sebagai teknik untuk melindungi diri. Muay thai juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh.

Adapun manfaat yang dapat dirasakan oleh para praktisi muay thai bagi kesehatan dan kebugaran tubuh, yaitu sebagai berikut :

1. Membentuk mental yang kuat

Muay thai termasuk dalam kategori ilmu bela diri yang ekstrim. Hal ini terbukti dengan ditetapkannya muay thai menjadi peringkat 5 besar kategori olahraga yang paling membutuhkan tenaga atau powerful. Dengan mempelajari dan aktif melakukan muay thai, para pelaku olahraga ini diajarkan untuk melindungi diri sendiri dan secara otomatis akan membentuk sebuah mental yang kuat dan tahan banting. Kemudian dengan mental yang kuat ini akan menciptakan rasa percaya diri dan sikap disiplin tinggi dalam melakukan setiap rutinitas.

2. Membentuk tubuh ideal

Gerakan-gerakan yang terdapat dalam muay thai bukan merupakan gerakan yang ringan sehingga ketika melakukannya, kita akan mengeluarkan keringat. Karena hal inilah melakukan latihan fisik muay thai dapat membakar kalori serta lemak dalam tubuh sehingga tanpa disadari tubuh yang ideal akan tercipta dengan sendirinya. Selain itu, berlatih muay thai juga dapat meningkatkan ketahanan fisik, dan pada akhirnya akan mendorong terciptanya tubuh yang proporsional dan ideal. Jenis olahraga sekaligus ilmu bela diri ini sangat cocok bagi para pria yang ingin membentuk tubuh ideal idaman. Muay thai juga cocok bagi para wanita yang ingin membekali dirinya dengan ilmu bela diri sekaligus membentuk tubuh langsing ideal yang tanpa lemak.

3. Membuat kulit lebih bercahaya

Melakukan latihan fisik muay thai secara rutin, tidak hanya mampu membakar kalori dan lemak saja namun juga mampu membuang segala racun yang ada didalam tubuh. Terbuangnya racun ini akan mengakibatkan kulit menjadi lebih bercahaya dan sehat. Untuk manfaat yang satu ini tidak hanya berlaku bagi wanita saja, namun para pria pun membutuhkannya. Hal ini karena hidup sehat yang sesungguhnya bukan hanya tentang tubuh yang sehat saja. Kulit yang sehat juga menjadi patokan bahwa seseorang twersebut telah menjalani hidup yang sehat.

4. Menurunkan tingkat stres

Sama halnya seperti olahraga kebanyakan, muay thai juga sangat bermanfaat untuk menurunkan tingkat stres. Hal ini karena gerakan dalam muay thai yang penuh tenaga sehingga membutuhkan konsentrasi tinggi. Pengalihan konsentrasi yang tinggi kepada gerakan-gerakan dalam muay thai akan membuat kita lupa dengan segala permasalahan yang ada dan sedang dihadapi. Itulah sebabnya semakin hari semakin banyak peminat dari seni bela diri muay thai ini. Karena mampu membuat pelaku olahraganya melupakan segala permasalahan hidup dan dapat hidup lebih santai serta sehat.

5. Meningkatkan sistem imun tubuh

Beberapa jenis olahraga memiliki manfaat baik bagi sistem imun dalam tubuh seseorang, salah satunya adalah muay thai. Berbagai gerakan yang ada dalam muay thai berbagai manfaat bagi banyak anggota tubuh. Berbagai manfaat yang dirasakan oleh tubuh dengan melakukan gerakan atau latihan fisik muay thai inilah yang dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh. Sistem imun tubuh yang baik dapat menghindari kita dari mudahnya terserangnya penyakit.

Baca juga : fungsi melakukan pemanasan dalam latihan senam aerobik

Demikianlah pembahasan kita kali ini tentang sejarah muay thai di dunia. Semoga artikel ini bermanfaat.

Categories: Sejarah
Tags: asal usulmanfaatmuay thaiorganisasiperkembangan