X

Teknik Dasar Tenis Lapangan beserta Gambarnya

Masing-masing permainan olahraga memiliki teknik dasar yang perlu dipelajari oleh pemain dalam melakukan permainan olahraga. Olahraga tenis sejatinya terdiri dari 2 jenis cabang permainan yakni tenis meja dan tenis lapangan. Dalam artikel ini kita akan membahas tentang teknik dasar yang harus dikuasai dalam permainan tenis lapangan.

Tenis adalah jenis olahraga yang dimainkan dengan menggunakan raket dan bola yang memang diciptakan untuk permainan tenis. Permainan tenis lapangan dapat dilakukan oleh 2 orang yang saling berhadapan yang dikenal dengan istilah single player. Selain itu, permainan ini juga bisa dilakukan oleh 4 orang pemain (2 pasang) yang saling berhadapan atau disebut double player.

Baca juga : fungsi melakukan pemanasan dalam latihan senam aerobik

Teknik Memegang Raket

Teknik memegang raket merupakan teknik kunci dalam permainan tenis. Cara memegang raket yang benar adalah kemampuan dasar yang harus dikuasai pertama kali oleh pemain sebelum melanjutkan ke teknik lainnya dalam permainan tenis. Meski terlihat sederhana namun tak jarang para pemain pemula kerap terjebak pada kesalahan dasar dalam teknik memegang raket ini yang akhirnya menyebabkan tidak sempurnanya pukulan yang dihasilkan. Kesalahan dasar ini sering terjadi pada pemain tenis pemula Indonesia, dimana Indonesia lebih dulu mengenal olahraga lainnya yang juga menggunakan raket seperti bulutangkis.

Jika dalam permainan bulutangkis cara memegang raket yang benar adalah dengan memegang tepat di tengah gagang raket, hal ini jauh berbeda dengan aturan memegang raket tenis. Dalam olahraga tenis, cara memegang raket yang benar adalah dengan memegang ujung gagang raket. Permainan tenis lebih mengandalkan ayunan tangan, pergerakan badan dan putaran bahu ketika memukul bola. Oleh karena itu, raket dalam permainan tenis dianggap sebagai perpanjangan tangan serta merupakan satu kesatuan badan.

Jika pemain memegang raket tepat di tengah gagang raket, akan berdampak pada rusaknya kestabilan pergerakan raket serta rusaknya keutuhan ayunan lengan ketika melakukan pukulan. Gambar disamping menjelaskan posisi pegangan tangan pada raket tenis. Gagang raket tenis berbentuk oktagonal yang memiliki 8 sisi, kedelapan sisi tersebut dibagi menjadi sisi atas, sisi bawah, sisi kiri, sisi kanan, dan sudut 1 2 3 4 (searah jarum jam). Sementara yang menjadi patokan dari setiap jenis pegangan adalah posisi pangkal ujung jari telunjuk.

Berikut ini beberapa teknik dalam memegang raket tenis, yaitu sebagai berikut :

1. Eastern Grip

Eastern merupakan teknik cara memegang raket yang berasal dari teknik dasar permainan tenis meja. Teknik eastern dilakukan dengan cara tangan dalam posisi seperti sedang berjabat tangan. Oleh karena itu, memegang raket teknik eastern disebut juga cara memegang raket teknik berjabat tangan. Teknik eastern ini adalah jenis teknik yang paling mudah dilakukan diantara teknik cara memegang raket lainnya. Bahkan teknik ini dapat dilakukan oleh orang-orang yang masih terhitung sebagai pemula dalam permainan tenis.

Adapun petunjuk lengkap cara memegang raket dengan teknik eastern adalah sebagai berikut :

  • letakkan tangan kiri di leher raket, sementara tangan kanan memegang tangkai atau gagang raket
  • genggaman tangan kanan yang berada di gagang raket membentuk huruf V (antara ibu jari dan telunjuk)

Teknik eastern biasanya dilakukan dengan menggabungkannya dengan berbagai variasi pukulan seperti slice, flat, dan spin. Teknik pegangan eatern ini cocok digunakan saat akan melakukan pukulan bola tinggi dan bola rendah. Pegangan eastern ini seperti orang yang berjabat tangan dimana telapak tangan dekat dengan bidang yang rata.

Baca juga : cabang olahraga atletik

2. Continental Grip

Teknik continental merupakan teknik klasik dalam memegang raket. Teknik ini dilakukan oleh para pemain tenis zaman dahulu pada masa permainan tenis masih menggunakan raket yang terbuat dari kayu. Memegang raket dengan teknik continental ini dilakukan dengan cara meletakkan tangan tepat diatas gagang raket. Sementara pangkal telunjuk berada di sudut 1 (bagi pemain yang memegang raket dengan tangan kanan) atau sudut 4 (bagi pemain yang memegang raket dengan tangan kiri).

Lebih jelas tentang cara memegang raket dengan teknik continental adalah sebagai berikut :

  • tangan memegang tangkai raket, telapak tangan berada di bagian atas raket
  • ibu jari memanjang pada bagian muka tangkai raket

Pegangan raket teknik continental ini cocok digunakan ketika melakukan lenturan bola rendah dan pukulan pendek dengan arah menyilang lapangan. Sebaliknya, teknik pegangan continental tidak cocok digunakan ketika melakukan bola melambung tinggi karena akan menimbulkan rasa sakit pada pergelangan tangan.

Baca juga : teknik dasar bola voli

3. Western Grip

Memegang raket dengan teknik western dilakukan dengan cara seperti ketika kita memegang wajan, yakni posisi pangkal telunjuk berada di sisi bawah gagang raket. Oleh karena itu, teknik western ini disebut juga dengan memegang raket teknik saat memegang wajan. Teknik western ini biasanya digunakan ketika pemain tenis akan melakukan pukulan topspin.

Berikut ini petunjuk lebih lengkap mengenai tata cara memegang raket teknik western :

  • ketika memegang raket letakkan telapak tangan di bawah gagang
  • letakkan ibu jari di samping gagang
  • jari-jari yang lain merapat di gagang samping dari raket

Pegangan raket teknik western sangat cocok digunakan ketika akan melakukan pukulan bola tinggi maupun bola setinggi pinggang. Namun pegangan teknik ini tidak cocok untuk pukulan bola rendah.

Baca juga : sejarah senam yoga

Teknik Melakukan dan Menerima Servis

Servis adalah pukulan untuk mengawali sebuah permainan, oleh karena itu pukulan ini dilakukan pertama kali. Pemain yang melakukan servis disebut server sedangkan pemain yang menerima servis disebut receiver. Pada saat melakukan servis, bola dipukul dengan melambungkannya ke udara lalu memukulnya dengan keras tepat sebelum bola tersebut menyentuh tanah. Pukulan bola servis tersebut tidak boleh melewati daerah penerimaan lawan. Artinya bola servis harus diarahkan tepat di arah depan jangkauan lawan atau yang dikenal dengan istilah kotak servis (servis box). Pemain yang melakukan servis umumnya menggunakan teknik overhand yakni mengangkat tinggi-tinggi.

Pemain server melakukan servis tepat di belakang garis batas daerah permainannya yang disebut dengan baseline. Ketika melakukan servis pertama, posisi server berada di sebelah kanan lapangan. Kemudian server pukulan servis yang mengarahkan bola ke dalam kotak servis dimana pergerakan bola tersebut berlawanan secara diagonal terhadap sisi daerah pemain lawan. Untuk tiap servis diperbolehkan melakukan dua kali percobaan.

Dalam melakukan servis terdapat 4 jenis teknik, yaitu sebagai berikut :

1. Flat serve atau Cannon ball

Flat serve merupakan serve yang dilakukan ketika permainan baru dimulai pertama kali. Teknik serve ini menghasilkan pergerakan bola yang sangat keras dan cepat.

Cara melakukan flat serve :

  • berdiri dengan arah kaki paralel tepat di atas baseline, dimana kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang
  • pusatkan pikiran dan pandang ke arah bola
  • pegang raket dengan teknik continental grip
  • mundur beberapa langkah ke belakang baseline, sembari pindahkan berat badan ke arah depan
  • lutut sedikit ditekuk, sementara raket dalam posisi seperti diputar
  • lemparkan bola ke depan atas kepala kira-kira setinggi 30 cm diatas kepala, kemudian ayunkan raket ke belakang
  • fokuskan pandangan pada bola, lakukan pukulan begitu bola berada di titik kontak dan luruskan kaki saat melakukan pukulan

Baca juga : sejarah taekwondo lengkap

2. Slice Serve

Slice serve merupakan jenis servis yang sangat mematikan bagi lawan main. Karena serve dengan teknik slice ini akan mengejutkan pemain lawan sehingga ia akan sulit untuk mengembalikannya.

Cara melakukan slice serve :

  • berdiri agak ke tengah lapangan hingga mendapatkan posisi yang tepat
  • berdiri tepat antara garis tengah dan garis samping daerah permainan sendiri
  • pegang raket dengan teknik continental grip
  • lempar bola ke arah depan atas
  • kemudian mulailah bergerak ke depan serta sisi raket juga ikut menuju ke depan
  • putar bahu hingga badan menuju ke arah jatuhnya bola
  • perhatikan bola, lalu pukul bola lateral dengan sisi dominan

Bagi pemain yang menggunakan tangan kanan, memukul bola dengan slice melintir menyamping akan menghasilkan bola yang bergerak melambung ke kiri.

Baca juga : unsur unsur kebugaran jasmani

3. Kick Serve

Kick serve adalah jenis teknik melakukan servis yang baru dan unik. Kick serve ditandai dengan lemparan bola ke atas kepala kemudian melakukan servis secara lateral dengan posisi yang tidak dominan.

Cara melakukan kick serve :

  • lempar bola ke arah belakang atas kepala (bukan di depan)
  • lutut sedikit di tekuk sementara pinggul ke depan
  • untuk memukul bola, lakukan lompatan sementara siku ditekuk dalam posisi sempurna untuk melakukan pukulan sembari kepala mendongak ke atas
  • pukul bola dengan kepala raket dalam kecepatan tinggi

Teknik servis satu ini dapat dijadikan sebagai tipuan yang sangat bagus untuk mengecoh pemain lawan yang menerima servis karena sifatnya yang mengejutkan lawan.

Baca juga : teknik dasar bulu tangkis

4. Twist Serve

Twist serve merupakan teknik melakukan servis yang lebih mematikan daripada kick serve. Cara melakukan serve dengan teknik twist ini hampir sama dengan teknik kick, yang membedakan hanyalah kita harus mengayunkan raket lebih jauh lagi ketika akan melakukan pukulan dibanding dengan teknik kick serve. Jika mampu melakukan dan menguasai teknik twist serve ini dengan baik dan sempurna maka akan menghasilkan pergerakan bola yang berubah arah secara total, yang tidak dapat diprediksi oleh pemain lawan. Oleh karena itu teknik serve ini tidak mudah dilakukan, dibutuhkan banyak latihan dan kemampuan serta fleksibilitas gerakan.

Baca juga : sejarah muay thai

Teknik Melakukan Pukulan

Teknik dasar yang perlu dikuasai dalam melakukan pukulan permainan tenis adalah teknik forehand. Adapun teknik forehand dasar yang dipelajari adalah gerakan sederhana yakni memberikan ayunan klasik pada raket, dan menggunakan teknik memegang raket continental atau eastern.

Setelah menguasai teknik dasar tersebut serta telah mampu memukul bola melewati net dengan pukulan dan pergerakan bola yang konsisten, barulah dilanjutkan dengan mempelajari dan menguasai teknik pukulan lainnya.

Dalam melakukan pukulan olahraga tenis terdapat 2 teknik, yaitu sebagai berikut :

1. Forehand

Forehand adalah teknik pukulan yang dilakukan dengan cara telapak tangan menghadap ke arah depan dan punggung tangan menghadap ke arah belakang.

Cara memegang raket :

  • pegang raket dengan posisi tangan seperti berjabat tangan
  • antara ibu jari dan telunjuk membentuk huruf V
  • pegang raket dengan kekuatan sedang (tidak terlalu kuat atau lemah)

Cara melakukan pukulan :

  • berdiri dengan kedua kaki dibuka mengarah ke samping selebar bahu
  • pandangan lurus ke depan
  • kedua lutut ditekuk
  • pegang raket tepat di bagian depan badan dengan ketinggian setinggi pinggang
  • saat bola mengarah ke arah kita, ayunkan raket ke belakang secara horizontal
  • kaki kanan agak berputar ke samping, bahu iri menghadap ke arah datang bola
  • setelah bola memantul sekali di lantai, ayunkan kembali raket ke arah depan yang diikuti dengan menggerakkan lengan dan bahu kanan
  • pukul bola tepat di samping badan kita (kira-kira di kiri atas)
  • setelah melakukan pukulan, maka raket akan mengayun mengikuti bola hingga setinggi bahu
  • arahkan pandangan mengikuti arah pergerakan bola

Baca juga : sejarah bulutangkis

2. Backhand

Backhand adalah teknik pukulan yang dilakukan dengan cara telapak tangan ke arah belakang sementara punggung tangan menghadap ke arah depan.

Cara memegang raket :

  • pegang raket di bagian gagang raket seperti sedang berjabat tangan
  • antara ibu jari dan telunjuk membentuk huruf V namun sedikit bergeser ke sebelah kiri
  • pegang raket dengan kekuatan sedang (tidak terlalu kuat atau lemah)

Cara melakukan pukulan :

  • berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu
  • pandangan lurus ke depan
  • kedua lutut ditekuk
  • pegang raket dengan ketinggian setinggi pinggang
  • ketika bola mengarah ke kita, tarik raket secara horizontal ke arah belakang dengan menarik lengan kanan oleh tangan kiri hingga bahu kanan menghadap arah datangnya bola
  • kaki kiri sedikit diputar ke arah samping
  • begitu bola akan menyentuh raket, miringkan badan ke arah samping badan dimana kaki kanan berada di belakang kemudian lakukan pukulan
  • setelah melakukan pukulan, raket akan mengayun mengikuti arah bola
  • arahkan pandangan mengikuti arah pergerakan bola

Baca juga : teknik dasar bolabasket

Jenis-jenis Pukulan

Seiring perkembangan teknik dan kekuatan pukulan, maka footwork juga akan semakin baik sehingga pemain bisa menyesuaikan antara footwork dan teknik memukul serta cara memegang raket lainnya. Agar menjadi pemain tenis lapangan yang profesional minimal anda harus menguasai berbagai kedua teknik melakukan pukulan serta jenis-jenis pukulan permainan tenis.

Berikut ini 7 jenis pukulan yang digunakan pada permainan tenis lapangan, sebagai berikut :

  • Groundstroke

Pukulan yang dilakukan setelah bola memantul sekali di lapangan. Pukulan groundstroke dapat dilakukan dengan kedua teknik pukulan yakni forehand dan backhand.

  • Slice/Chop

Jenis pukulan yang dilakukan dengan cara kepala raket dimiringkan sedikit ketika memukul bola dari arah atas ke bawah. Pukulan ini dapat dilakukan dengan teknik forehand atau backhand.

  • Spin

Pukulan ini dilakukan dengan cara raket dimiringkan sedikit, yang akan menyebabkan perubahan pada pergerakan arah bola (berputar). Pukulan spin dapat dilakukan dengan teknik forehand maupun teknik backhand.

  • Dropshot

Dropshot adalah sejenis pukulan yang bersifat menyerang dimana bola bergerak mengenai net sebelum akhirnya jatuh di daerah permainan lawan. Pukulan dropshot dapat dilakukan dengan dua teknik yakni forehand dan backhand.

  • Smash

Smash adalah pukulan yang bersifat menyerang dan merupakan jenis pukulan yang sangat keras. Pukulan smash dilakukan dengan cara menghantamkan raket pada bola sebelum bola tersebut menyentuh tanah. Pukulan smash ini dilakukan ketika bola berada lebih tinggi atau di atas kepala. Pukulan smash ini dilakukan dengan kekuatan penuh dan tujuannya adalah agar bola yang dipukul jatuh dengan tajam di area permainan lawan.

  • Lob

Pukulan lob disebut juga dengan pukulan melambung. Pukulan ini bertujuan untuk menempatkan bola bergerak melambung ke arah belakang area permainan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan teknik forehand atau backhand.

  • Passing Shot

Pukulan passing shot merupakan pukulan yang bersifat menipu lawan dimana bola melintasi tubuh lawan dengan ketinggian yang sejajar dengan tubuh lawan (bukan melintas di atas) yang sedang berada di dekat net.

  • Volley

Pukulan ini dilakukan ketika bola tenis belum memantul di lapangan. Pukulan volley biasanya dilakukan setelah pukulan smash. Pukulan volley dapat dilakukan dengan teknik forehand atau teknik backhand.

Baca juga : permainan tenis meja

Tenis lapangan pada awalnya dimainkan di lapangan rumput atau disebut lawn. Namun seiring perkembangannya, kini tenis lapangan dilakukan di lapangan indoor maupun outdoor dimana lantainya dapat terbuat dari papan kayu, semen, beton, dan bahan lainnya yang telah dipadatkan/dikeraskan.

Demikianlah pembahasan kita kali ini tentang teknik dasar tenis lapangan beserta gambarnya. Semoga artikel ini bermanfaat.

Categories: Panduan Teknik
Tags: fungsijenismacamsejarahTeknikunsur